Serial anime Black Clover menceritakan dua orang sahabat yang memiliki impian untuk menjadi Kaisar Sihir, mereka berdua merupakan anak yang dibuang di depan Gereja desa Hage. Belum diketahui pasti siapa orang tua mereka berdua, namun dapat dipastikan mereka bukanlah saudara kembar. Baru-baru ini di manga Black Clover sudah terungkap siapa orang tua dari Yuno, sedangkan orang tua Asta masih belum diketahui sampai saat ini.
Meskipun dibesarkan di tempat yang sama, mereka layaknya Bumi dan Langit. Yuno dilahirkan dengan mana yang begitu besar dan memiliki sihir angin yang kuat, sedangkan Asta dilahirkan dengan kondisi yang tidak memiliki mana sehingga membuat Asta ditidak dapat menggunakan sihir. Meskipun begitu asta tidak pernah menyerah untuk mengejar impiannya menjadi Kaisar Sihir.
Yuno awalnya hanya orang yang lemah, mudah menyerah, dan sering menangis. Namun terdapat kejadian yang membuat Yuno termotivasi oleh Asta, lalu menyadari bahwa ia tidak harus bertambah kuat untuk melindungi orang-orang terdekatnya seperti yang dikatakan asta. Setelah menjadi Ksatria Sihir, Yuno terus bertambah kuat sampai dapat mengeluarkan sihir besar, berikut Sihir terkuat milik Yuno yang sudah diketahui.
Spirit Of Zephyr
Ketika Asta dan Yuno melawan iblis, mereka berdua harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengalahkannya. Yuno mengeluarkan Sihir baru yang begitu kuat, sihir tersebut didapatnya setelah Yuno dapat mengendalikan tubuhnya yang dirasuki Elf. Spirit Of Zephyr dapat diciptakan dengan menyerap kekuatan roh lalu memadatkan mana menjadi sebuah pedang besar.
Siapa saja yang terkena pedang itu akan sangat berakibat fatal, bahkan dapat sampai terpotong menjadi dua. Pengguna juga dapat menciptakan sebuah Tornado dengan menggunakan pedang tersebut. Pedang yang diciptakan dengan sihir Spirit Of Zephyr memiliki sifat erosif sehingga sihir apapun yang sulit dipotong dengan menggunakan pedang biasa, bisa dengan mudah melemahkan sihir tersebut agar dapat dipotong.
Spirit Storm
Kerajaan Clover mengadakan pertandingan untuk menentukan anggota Royal Knight yang nantinya akan menyerah markas Mata Surya Tengah Malam. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Yuno, tim Yuno berhasil maju kebabak final bertemu dengan tim Komandan Pasukan Aqua Deer, Rill Boismortier. Kedua tim memiliki sihir luar biasa, terutama Yuno dan Rill Bousmortier.
Setelah Yuno mengeluarkan sihir-sihir kecil seperti tornado, dan lain-lain. Dia sadar bahwa sihir tersebut tidak akan berdampak banyak kepada kristal yang dipegang oleh Rill Bousmortier. Akhirnya Yuno meminta bantuan Roh Angin untuk mengeluarkan sebuah sihir yang besar, dia memusatkan mana yang sangat besar menembakannya tangannya lalu kemudian melepaskannya kearah Rill Bousmortier.
Spirit Dive
Masih dalam pertarungan pemilihan anggota Royal Knight melawan komandan Rill Bousmortier, Yuno menemukan sebuah sihir baru yang dapat menggabungkan dirinya bersama dengan Roh Angin, Sylph yang mengubah tampilan Yuno layaknya seorang raja Roh Angin dibandingkan penyihir biasa.
Saat menggunakan perubahan dengan sihir Spirit Dive, Yuno dapat mengendalikan secara bebas sihir miliknya dan sihir dari roh angin yang menciptakan sebuah kekuatan besar.
Sylph Breath
Setelah Yuno mendapatkan Roh Angin, dia tidak langsung dapat mengendalikan kekuatan dan memunculkan roh tersebut. Saat penyerangan ibu kota kerajaan Clover, Yuno dihadapkan dengan penyihir kuat yang memaksanya untuk menggunakan indra keenam. Penggunaan indra tersebut membuat Yuno dapat melihat dan mendeteksi mana yang ada disekitarnya, hal itulah yang membuatnya melampaui batasnya.
Dengan bantuan dari Spirit of Wind, Yuno mengumpulkan mana yang ada disekitarnya lalu membentuknya menjadi sebuah Bola. Kemudian mana tersebut membentuk tornado vertikal yang langsung menghantam musuhnya, kejadian ini membuat Yuno ingin lebih menguasai sihir yang lebih kuat.
Liable Tempest
Berbeda dengan sihir sebelumnya yang lebih cenderung untuk menyerah, Liable Tempest merupakan sihir pengikat milik Roh Angin yang digunakan Yuno saat bergabung dengan Sylph. Pergabungan antara Yuno dengan Sylph memungkinkannya untuk menghadapi musuh yang sangat kuat.
Misalnya saja saat berhadap dengan Litch, pemimpin bangsa elf, Yuno menggunakan sihir Liable Tempest untuk mengikat Litch dengan sebuah angin layaknya jaring laba-laba. Sihir yang digunakan Yuno memberikan peluang untuk Asta menyerang, namun Litch terlalu pintar hingga dapat menghindari serangan tersebut.
Heavenly Wind Ark
Ketika ingin berpergian kebanyakan penyihir akan menggunakan sapu agar lebih cepat alih-alih menggunakan roda. Namun beberapa penyihir dapat menggunakan kekuatan sihirnya pergi kemanapun yang ia mau tanpa harus menggunakan sapu, mungkin karena membawa sapu terbang kemana-mana akan sangat merepotkan.
Begitulah yang dilakukan oleh Yuno, sebenarnya Yuno dapat terbang dengan menggunakan sihir anginnya tanpa harus menggunakan sapu terbang. Namun untuk mengangkut penumpang, Yuno harus lebih dari sekedar terbang yakni menciptakan bahtera dengan menggunakan Angin.
Swift White Bow
Saat pasukan dari kerajaan Diamond menyerang salah satu kota yang berada dalam kawasan Kerajaan Clover, kaisar sihir memerintahkan pasukan Fajar Keemasan untuk mengalahkan mereka. Ketika itu Yuno bertemu dengan lawan dari kerajaan Diamond, dia tidak menggunakan kekuatan Roh Angin untuk menghadapi lawan itu, melainkan menggunakan sihir panah yang disebut Swift White Bow.
Sihir ini memungkinkan Yuno untuk menciptakan sebuah panah dari angin, lalu Roh Angin meniup ke arah panah tersebut sehingga meluncur kearah musuh dengan cepat. Meskipun panah tersebut diserang dengan kekuatan sihir, panahnya dapat menghilangkan sihir lawan lalu membelah diri untuk menyerang musuh.
Wind Blade Shower
Yuno bersama dengan timnya berhasil mencapai tujuan di ruang bawah tanah, mereka bertemu dengan musuh dari kerajaan diamond. Uniknya musuh mereka merupakan pengguna dua elemen sihir, yaitu Api dan Es. Tentu saja dia merupakan musuh yang sangat tangguh, saat itu Yuno belum mendapatkan Roh Angin sehingga sihir ini cukup dikatakan kuat.
Yuno mengeluarkan sebuah elang putih dan pedang yang terbuat dari Angin, kedua serangan itu digunakan Yuno dengan membaca dua matra sekaligus. Ternyata kekuatan sebesar itu belum dapat mengalahkan musuh dari kerajaan Diamond.
Towering Tornado
Setelah sesampainya di Ibu Kota, Yuno bersama dengan Asta mengikuti ujian Ksatria Sihir. Ujian terakhir pun tiba yaitu melawan dan mengalahkan peserta lainnya. Saat lawan Yuno mengeluarkan sihir petir yang lumayan berbahaya, Yuno mengeluarkan sihir Towering Tornado yang melenyapkan petir-petir tersebut.
Akhirnya Yuno menang telak dengan membuat lawannya bernama Salim babak belur, sebelumnya Salim menghina desa hage tempat dibesarkannya Yuno. Namun Yuno yang tidak banyak bicara membuktikan kekuatannya dengan mengalahkan Salim sekali pukulan.
Mana Skin
Meskipun Yuno pendiam, ternyata ia sangat cerdas dalam mengamati sihir yang baru dilihatnya. Dia dengan cepat dapat menguasai Mana Skin yang digunakan untuk melindungi diri dengan Mana. Mana Skin juga dapat meningkatkan kemampuan fisik penggunanya, mungkin bisa dibilang setara dengan Asta yang memiliki fisik kuat.
Mana Skin dikenal sebagai sihir penguatan yang dapat digunakan secara tidak sadar, kekuatan penggunanya akan meningkat dratis. Sihir ini sangat berguna untuk membantu penyihir melewati zona yang dipenuhi dengan mana.