Selamat pagi sobat Digstraksi,”Happy New Year 2021″ buat kita semua semoga ditahun ini menjadi tahun penuh berkah dan kebahagiaan serta mewujudkan apa yang belum terwujud di tahun 2020.
Dalam kehidupan sehari – hari, pasti saya dan Anda melakukan interaksi sosial karena Tuhan menciptakan manusia menjadi sosok makhluk sosial di mana hidup itu tidak bisa menyendiri dan harus saling tolong menolong satu sama lain. Saat melakukan interaksi sosial, dibutuhkan komunikasi secara domestik (dalam negeri) maupun internasional (antar negara). Menciptakan komunikasi yang mudah, maka dibutuhkan suatu media, yaitu Bahasa (language) yang media perantara dalam melakukan proses interaksi sosial.
Saat memulai mempelajari suatu bahasa asing, hal yang paling dibutuhkan adalah kemauan dan ketekunan karena pepatah mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma” artinya ketika mempelajari bahasa asing banyak cara yang dilakukan agar bisa menjadi fluent. Saat mempelajari bahasa asing pasti ditemukan kesulitan karena dipengaruhi perbedaan dalam hal speaking (cara pengucapan), writing (cara menulis) maupun tata bahasa yang digunakan, sehingga selain kemauan dan ketekunan yang dibutuhkan adalah kesabaran karena pepatah mengatakan, “Belajar butuh proses dan tidak dapat diperoleh secara instant“, sehingga membutuhkan waktu berproses. Dalam penulisan artikel kali penulis ingin membagikan 3 (tiga) bahasa asing tersulit di dunia berdasarkan pengalaman penulis karena bahasa merupakan suatu hal yang bersifat complicated dan dinamis, sehingga disesuaikan dengan perubahan waktu yang sifatnya dinamis.
1. Bahasa Mandarin menjadi bahasa pertama tersulit bagi penulis karena ada beberapa kesulitan yang dialami penulis saat belajar bahasa tersebut, yaitu:a. Bahasa Mandarin memiliki 5 (lima) macam nada atau tone, sehingga setiap nada memiliki cara baca yang berbeda, sehingga belajar Bahasa Mandarin harus dibutuhkan kesabaran yang ekstra karena beda nada beda arti.

b. Dalam menulis, Bahasa Mandarin menggunakan 汉字 (dibaca Hànzì) karena setiap menulis pasti memiliki karakter tersendiri dengan menggunakan simbol tersendiri. Dalam menulis, Bahasa Mandarin dapat dibedakan menjadi 2 (dua) versi, yaitu Chinese Simplified (yang digunakan di wilayah China) dan Chinese Traditional (yang digunakan di wilayah China bagian selatan dan Taiwan).

2. Bahasa Thailand menjadi bahasa kedua tersulit bagi penulis karena meskipun berada di kawasan Asia Tenggara, tetapi bahasa ini memiliki kesulitan yang serupa dengan Bahasa Mandarin, yaitu:a. Kesulitan kebingungan untuk membedakan nada saat dalam pengucapan karena Bahasa Thailand juga memiliki 5 (lima) macam nada dengan sebutan berbeda, yaitu: (1). middle tone, (2). low tone, (3). falling tone, (4). high tone, dan (5). rising tone.

b. Cara menulis, dalam menulis karakter Bahasa Thailand tersendiri dan terdiri dari 44 huruf konsonan dan 32 huruf vowel.


Demikianlah penulisan artikel untuk hari ini, semua bentuk penulisan berdasarkan pengalaman penulis selama belajar Bahasa Mandarin dan Bahasa Thailand. Jika ada tambahan dapat berbagi melalui kolom komentar, jika ada kritik dan saran untuk penulisan artikel ini dapat berbagi melalui kolom komentar. Jika ada kesalahan kata baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, penulis meminta maaf atas sebesar – besarnya. Kedua bahasa ini akan dibahas lebih lanjut di penulisan artikel selanjutnya. Terima kasih dan selamat beraktivitas.