Apakah ini yang namanya selingkuh? Mungkin ya, bisa jadi tidak. Pasalnya, kecenderungan masyarakat menilai laki-laki lah yang memiliki banyak kesempatan untuk melakukannya.
Lalu, apakah bisa perempuan jatuh cinta pada orang lain, padahal telah memiliki pasangan yang mungkin terlihat setia dan penuh kasih.
3 Hal yang Membuat Perempuan Jatuh Cinta Lagi

Apakah perempuan yang telah memiliki pasangan dapat jatuh cinta lagi pada orang lain, padahal digadang-gadang perempuan adalah setia.
Mengapa pertanyaan itu muncul? Pasalnya, yang lebih terekspos di masyarakat adalah laki-laki yang meninggalkan kesetiaannya dengan perempuan single sebagai pihak ketiga.
Lalu, apakah yang menyebabkan seorang perempuan jatuh cinta pada pria lain yang bukan pasangannya? Bisa jadi, 3 faktor penyebab di bawah ini yang menjadi pemicunya.
Kurangnya Komunikasi Dengan Pasangan
Yup, ini adalah salah satu penyebab terbesar mengapa seorang perempuan jatuh cinta lagi dengan yang bukan pasangannya.
Pasalnya, banyak perempuan yang senang berbagi, dari hal sederhana saja, misalnya makanan sampai rasa. Entah ini disadari atau tidak, bagian inilah yang sering kali laki-laki menganggapnya hal yang remeh.
Bagian inilah yang seringkali diabaikan oleh laki-laki. Padahal, dengan cara komunikasilah seorang perempuan menyalurkan semua yang ia rasakan. Mulai dari kegelisahan, kekhawatiran, sampai apa yang membuatnya bahagia.
Bagi sebagian besar perempuan berbicara selain memenuhi semua kebutuhannya, juga untuk mendekatkan diri secara emosional dengan pasangannya.
Oleh karena itu, jika pasangan mengabaikan hal ini, akan membuatnya merasa terabaikan.
Tidak Dihargai Keberadaannya
Bagaimanapun seorang perempuan merupakan makhluk yang senang dengan dengan penghargaan.
Walaupun tampaknya sederhana, tetapi tindakan tersebut meninggalkan kesan yang dalam.
Tidak perlu bingung bagaimana membuat perempuan merasa dihargai. Perhatian sederhana sudah membuatnya merasa hidup dan inilah yang kerap diabaikan oleh pasangannya.
Minimal, bertanyalah bagaimana keadaan pada akhir hari, atau mengucapkan terima kasih atas semua perhatian yang diberikannya. Sederhana, kan?
Melakukan Kekerasan
Berbicara tentang kekerasan bukan hanya tentang KDRT, ketika baru berpacaran pun pasangan dapat melakukannya.
Bukan hanya tentang sentuhan fisik yang menyakitkan, tetapi kadang diawali dengan kata-kata yang merendahkan.
Salah satunya adalah body shaming kemudian menuntut sang perempuan menjadi seperti apa yang ia idamkan, plus dengan ancaman akan meninggalkannya.
Jangan salahkan perempuan jika kemudian secara alami ia akan mencari perlindungan dari seseorang yang dianggapnya lebih baik dari pasangannya.
Jika jiwa dan raganya saja merasa tidak aman, bagaimana ia mampu menjalani hubungan yang sehat?
Membuat perempuan jatuh cinta itu mudah, menjaga agar api asmara yang ia punya tetap berkobar, itulah adalah hal yang paling sulit.
Padahal, caranya sederhana, hanya menjadi teman dan pasangan yang mau memahami dan mendengarkannya dengan tulus.