Manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap manusia tanpa disadari sulit menyebutkan kelebihan diri sendiri maupun orang lain, tetapi sangat cepat dan mudah ingat untuk menyebutkan kekurangan orang lain tanpa memperhatikan kekurangan diri sendiri.
Dalam penulisan artikel kali ini, penulis ingin membagikan beberapa contoh peribahasa China yang disebut sebagai 成语 (dalam aksara Chinese Simplified) atau 成語 (dalam aksara Chinese Traditional) dibaca chéng yǔ akan dikaitkan dengan hal – hal yang tidak disadari telah menggambarkan sifat manusia dari sisi kelemahan manusia pada umumnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dalam Bahasa China, yaitu:
- 吹毛求疵 (dalam aksara Chinese Simplified maupun Chinese Traditional) dibaca chuī máo qiú cī. Peribahasa ini memiliki beberapa kata kunci, sehingga memudahkan Anda untuk memahami maksud dari pepatah tersebut, yaitu:
1. 吹 dibaca chuī merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai meniup. Kata ini menggunakan radikal “口” dibaca Kǒu, sehingga ketika Anda meniup pasti menggunakan mulut.
2. 毛 dibaca máo merupakan kata benda yang diterjemahkan sebagai bulu.
3. 求 dibaca qiú merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai bentuk request kadang dapat diartikan sebagai memohon.
4. 疵 dibaca cī merupakan kata benda yang dapat diterjemahkan sebagai cacat atau memiliki cela.
Berdasarkan penjelasan kata kunci diatas, peribahasa tersebut dapat diterjemahkan sebagai “Mencari – Cari Kekurangan atau Kesalahan” .
Coba Anda bayangkan telah melakukan suatu hal yang terbaik untuk orang lain, tetapi orang tersebut tetap saja mencari kelemahan Anda tanpa menghargai segala kebaikan yang telah dilakukan. Tanpa disadari kebiasaan tersebut akan menyakitkan bagi orang lain. Peribahasa ini mengingatkan kepada penulis dan Anda bahwa manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna pasti tidak dapat terhindari dari berbuat kesalahan. Dengan demikian harus saling menerima satu sama lain dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

- 守株待兔 (dalam aksara Chinese Simplified maupun Chinese Traditional) dibaca shǒu zhū dài tù. Peribahasa ini memiliki beberapa kata kunci, sehingga memudahkan Anda untuk memahami maksud dari pepatah tersebut, yaitu:
1. 守 dibaca shǒu merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai mempertahankan atau menjaga.
2. 株 dibaca zhū merupakan kata benda yang diterjemahkan sebagai batang pohon.
3. 待 dibaca dài merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai menunggu.
4. 兔 dibaca tù merupakan kata benda yang diterjemahkan sebagai kelinci.
Berdasarkan penjelasan kata kunci diatas, maka peribahasa tersebut dapat diterjemahkan sebagai “Pasif Menanti Datangnya Keberuntungan”.
Peribahasa tersebut memberikan ilustrasi jika kelinci digambarkan sebagai sumber rezeki, meskipun berdiam diri di pohon. Coba Anda bayangkan jika ilustrasi tersebut dipraktekkan dalam kehidupan dunia nyata. Hal ini tidak akan terjadi jika hanya berdiam diri untuk menunggu rezeki itu datang sendiri tanpa berusaha. Tanpa disadari kebiasaan bermalas – malasan akan merugikan diri sendiri karena rezeki akan diambil oleh orang lain jika tidak berusaha dengan giat untuk mencari nafkah agar dapat bertahan hidup. Peribahasa ini mengingatkan penulis dan Anda untuk jangan lupa berdoa tetapi harus berusaha agar usaha dapat dilancarkan oleh Tuhan.

- 积习难改 (dalam aksara Chinese Simplified) atau 積習難改 (dalam aksara Chinese Traditional) dibaca jī xí nán gǎi. Peribahasa ini memiliki beberapa kata kunci, sehingga memudahkan Anda untuk memahami maksud dari pepatah tersebut, yaitu:
1. 积 (dalam aksara Chinese Simplified) atau 積 (dalam aksara Chinese Traditional) dibaca jī merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai akumulasi atau penggabungan komponen yang satu dengan lainnya.
2. 习 (dalam aksara Chinese Simplified) atau 習 (dalam aksara Chinese Traditional) dibaca xí. Dalam peribahasa ini, kata ini merupakan kata benda yang diterjemahkan sebagai kebiasaan.
3. 难 (dalam aksara Chinese Simplified) atau 難 (dalam aksara Chinese Traditional) dibaca nán merupakan kata sifat yang diterjemahkan sebagai sulit atau tidak mudah.
4. 改 dibaca gǎi merupakan kata kerja yang diterjemahkan sebagai mengubah.
Berdasarkan penjelasan kata kunci diatas, maka peribahasa tersebut dapat diterjemahkan sebagai “Kebiasaan Lama Sulit Diubah”.
Semua manusia pasti memiliki suatu kebiasaan yang sering dilakukan secara terus – menerus. Kebiasaan memiliki dua macam bentuk, yaitu kebiasaan baik dan buruk. Jika memiliki kebiasaan baik, seperti setiap pagi rajin olahraga, rajin beribadah, dan berbagai bentuk kebiasaan baik harus dipertahakan. Jika memiliki kebiasaan buruk, seperti sering mabuk – mabukkan, tidur larut malam dan bangun siang, malas berolahraga dan berbagai bentuk kebiasaan buruk inilah yang harus diubah. Apakah kebiasaan tersebut dapat diubah? Semua manusia bisa mengubahnya, tetapi apakah ada niat untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut? Peribahasa ini mengingatkan penulis dan Anda mengubah kebiasaan lama suatu hal yang sulit, tetapi jika ada niat untuk berubah menjadi pribadi yang baik, maka dapat diubah.

Dari penulisan artikel hari ini, penulis mau menyimpulkan peribahasa Bahasa China secara tidak sadar menggambarkan sisi lemahnya manusia, yaitu:
- 吹毛求疵 dibaca chuī máo qiú cī.
- 守株待兔 dibaca shǒu zhū dài tù.
- 积习难改 dibaca jī xí nán gǎi.
Demikianlah penulisan artikel hari ini, semoga artikel yang penulis bagikan dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Jika ada peribahasa Bahasa China lainnya yang dapat dikaitkan dengan secara tidak sadar menggambarkan sisi lemahnya manusia, dapat berbagi melalui kolom komentar.
Jika ada kritik dan saran untuk perkembangan penulisan artikel ini dapat juga berbagi melalui kolom komentar. Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh penulis secara sengaja maupun tidak sengaja, mohon maaf sebesar – besarnya. Terima kasih dan Selamat membaca!