Ninja seringkali digambarkan sebagai orang yang berpakaian serba tertutup, memakai kerudung, dan membawa pedang. Ninja pun menyimpan senjata rahasia yang disembunyikan di balik pakaiannya. Para ninja bergerak secara sembunyi-sembunyi untuk melaksanakan tugas. Ada pula ninja yang diturunkan di medan perang untuk membantu pasukan yang sedang bertempur.
Cerita tentang ninja banyak diangkat ke dalam bentuk manga, film, anime, dan video game. Meski tidak banyak, masih ada sutradara yang mengerjakan video game tentang ninja sesuai keadaan sebenarnya. Tetapi, adapula yang menggambarkan ninja secara berlebihan dan tidak masuk akal.
Tenchu
Tenchu mengambil latar cerita abad ke-16 di Jepang. Cerita aslinya menceritakan tentang dua orang ninja bernama Rikimaru dan Ayame. Keduanya adalah murid perguruan Azuma sejak anak-anak. Mereka bekerja untuk tuan Gohda sebagai mata-mata yang mencari akar penyimpangan dan mengumpulkan keterangan di daerahnya.
Secara permainan, Tenchu mengharuskan pemain untuk bergerak secara sembunyi-sembunyi. Membunuh pusuh pun harus secara sembunyi-sembunyi. Disini pemain tidak bisa menantang musuh untuk bertarung secara jantan. Kalau sampai ketahuan, akan timbul keributan yang cukup menyusahkan.
Tenchu beredar pada tahun 1999 di PlayStation, dikembangkan oleh Acquire dan diterbitkan oleh Sony Music Entertaintment.
Strider Hiryu
Di dalam manga, cerita Strider Hiryu berlatar di tahun 2048 dan ceritanya terpusat pada Hiryu. Di video game sendiri, ceritanya tidak jauh berbeda, hal ini dapat dilihat dari pemandangan di sepanjang cerita. Ninja dengan cerita fiksi ilmiah ini sangat menarik untuk diikuti.
Musuh-musuh yang dihadapi bukan hanya manusia, ada juga robot, android, dan mesin-mesin lainnya. Ketika sedang menyusup juga Hiryu harus berhati-hati karena banyak jebakan maut yang keluar dari tempat tak terduga. Video game ini sangat seru untuk dimainkan.
Legend of Kage
Cerita di video game ini sangat sederhana, yaitu seorang putri bangsawan diculik, lalu ada seorang ninja tampan yang pergi untuk membebaskanya. Di perjalanan, sang ninja harus berhadapan dengan musuh-musuh yang menghadang. Senjatanya hanya pedang dan shuriken, harus berhadapan dengan banyak musuh yang datang silih berganti.
Sang ninja mengembara dari hutan sampai ke sebuah istana untuk mencari sang putri. Semakin jauh perjalanan yang dia tempuh, maka semakin sulit musuh yang dihadapinya. Namun, dia terus berjuang untuk membebaskan sang putri yang dijadikan tawanan oleh musuh. Legend of Kage beredar di tahun 1985 di arcade, NES, Commodore 64, dan beberapa perangkat lain yang beredar di masa itu.
Cerita tentang ninja sangat menarik, apalagi kalau dijadikan video game. Dengan begitu, pemain dapat merasakan seperti apa pekerjaan seorang ninja. Karena sesungguhnya, ninja bekerja dengan sangat hati-hati. Kalau sampai ketahuan oleh musuh, maka ketika itulah nyawa dipertaruhkan.
Sebelum mencoba memainkannya, alangkah baiknya untuk membaca ulasan. Karena ada juga video game tentang ninja, tetapi tidak menceritakan ninja yang sebenarnya. Contohnya cerita ninja dengan jurus-jurus aneh yang sangat tidak masuk akal.
Untuk batasan usia sendiri, rata-rata sudah diberi cap khusus dewasa karena banyak memperlihatkan darah dan kekerasan.