Burnout adalah kondisi dimana kamu sedang mengalami kelelahan atau kejenuhan mental. Umumnya burnout diakibatkan karena banyak hal yang kamu kerjakan.
Burnout dapat dialami oleh siapa saja, salah satu nya mahasiswa.
Di tengah-tengah pandemi ini yang masih berlanjut, sekolah-sekolah atau kuliah masih saja dilakukan secara daring atau online.
Ternyata, dengan belajar online banyak sekali guru atau dosen yang memberikan tugas secara bersamaan, keadaan tersebut membuat para murid dan mahasiswa kewalahan, belum lagi dengan deadline yang bersamaan juga.
Seperti penjelasan diatas, ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya burnout, penyebabnya sebagai berikut.
- Kurang tidur atau istirahat
- Banyak pekerjaan yang dikerjakan
- Lingkungan kampus yang cuek, dimana teman-teman tidak mau berbagi ilmu atau membantu.
- Tekanan dari para guru dan dosen yang mengharuskan paham akan materi pelajarannya.
- Tidak memiliki tempat bercerita
Saat kita mengalami burnout, kamu secara tidak sadar telah menerima sinyal dari diri kamu, bahwa kamu stress dan kelelahan akan kegiatan atau pekerjaan yang sedang kamu kerjakan. Ciri- cirinya sebagai berikut.
1. Kehilangan semangat belajar
Salah satu ciri burnout adalah kehilangan semangat belajar, hilangnya semangat belajar disebabkan tidak menemukan motivasi untuk setiap melakukan pekerjaan atau tugas.
2. Membenci tugas kuliah
Yup, betul terkadang tugas kuliah yang diberikan dosen itu membuat para mahasiswa nya kewalahan, sehingga kamu pun merasa terbebani.
Pada akhirnya kamu sulit untuk berkonsentrasi, malas mengerjakan tugas dan berujung kamu membenci tugas tersebut.
3. Sensitif atau emosinal
Saat kamu mengalami burnout, kamu pasti mudah sekali tersinggung, kesal, ataupun marah.
Itu semua disebabkan saat tugas kuliah kamu datang secara bersamaan ataupun menumpuk. Hal tersebut bisa menyebabkan kamu lebih sensitif.
4. Memilih menarik diri dari lingkungan
Dampak dari burnout salah satu nya membuat kamu menjadi enggan untuk bersosialiasi dengan orang lain, itu disebabkan karena kamu terbebani akan tugas kuliah.
Sehingga kamu memilih untuk tidak berkumpul dengan teman-teman atau keluarga.
5. Rentan sakit
Kamu yang mengalami burnout pasti akan rentan sakit, itu sebabkan karena kamu memiliki banyak pikirian, cemas, gangguan tidur dan sebagainya.
Untuk itu kamu perlu beberapa cara untuk mengatasi burnout, yuk simak penjelasannya.
1. Buat keseharian kamu menjadi produktif
Cara mengatasi burnout salah satu nya adalah dengan membuat perencaan untuk keseharian agar teratur.
Contoh, kamu bangun pagi, olahraga, sarapan, kemudian mulai menyelesaikan satu persatu tugas kamu.
2. Mengerjakan hal-hal yang kamu sukai
Dengan kamu mengerjakan hal-hal yang kamu sukai, itu dapat membantu kondisi perasaan kamu lebih teratur dan baik, sehingga nantinya kamu dapat mengerjakan tugas dengan hati senang.
3. Berbagi cerita dengan orang yang kamu percaya
Saat kamu mengalami burnout, tidak ada salahnya jika kamu berbagi cerita akan kesulitan kamu kepada orang yang kamu percaya, karena dengan kamu berbagi cerita, kesulitan kamu juga dapat berkurang.
Siapa tahu orang yang kamu percaya juga dapat membantu kamu saat kamu sedang kesulitan dengan tugas kuliah.
4. Menjaga pola hidup
Ini tak kalah penting, saat kamu berada dalam kondisi burnout, kamu juga harus menjaga pola hidup kamu agar tak rentan sakit.
Kamu dapat mulai dengan makanan bergizi, cukupi minur air putih agar tidak dehidrasi, olahraga, serta tidur secara terartur.
Itu adalah cara menghadapi burnout yang bisa kamu coba.
Saat berada dalam kondisi burnout kamu harus hadapi itu dengan cara yang benar, agar tidak merugikan diri kamu nantinya.