Terumbu karang terdiri dari ribuan hewan kecil yang disebut polip — kerabat jauh anemon laut dan ubur-ubur. Polip dapat hidup secara individual atau di koloni karang yang dibentuk oleh ribuan polip. Dalam bentuk sederhananya, polip ini lunak seperti kapas dan berbentuk tabung dengan mulut yang berada di bagian tengah atas dan dikelilingi tentakel.
Kebanyakan, polip ini jernih dan memiliki warna putih seperti tulang. Warna-warna yang beragam pada terumbu karang berasal dari organisme yang hidup di dalam strukturnya yang lebih dikenal sebagai zooxanthellae. Zooxanthellae dan terumbu karang memiliki hubungan simbiosis mutualisme karena zooxanthellae memberi 90% nutrisi yang dihasilkannya melalui fotosintesis kepada karang yang memberi zooxanthellae tempat berlindung yang aman dari organisme pemakan tumbuhan (herbivora).
Saat terumbu karang melepaskan zooxanthellae yang memberinya sebagian besar nutrisi, terumbu karang akan memutih. Saat karang memutih, bukan berarti ia mati. Tetapi karang akan lebih tertekan dan dapat mati. Penyebabnya beragam, mulai dari membuang sampah ke laut, penggunaan pupuk dan pestisida buatan, pembangunan pemukiman, hingga perubahan suhu di laut.
Terumbu karang hanya menutupi kurang dari 0,1% dari luas lautan di seluruh dunia. Namun apa yang akan terjadi jika seluruh terumbu karang tiba-tiba menghilang? Terumbu karang hanya menutupi kurang dari 1% dari luas lautan, jadi bukan masalah besar, kan? Salah, meskipun luasnya sekitar setengah dari luas negara Prancis, tapi itu cukup untuk menopang seperempat dari semua spesies yang ada di laut. Terumbu karang bahkan disebut sebagai hutan hujan di laut. inilah 4 hal yang akan terjadi jika terumbu karang tiba-tiba menghilang.
1. Rantai makanan akan terganggu dan banyak hewan laut yang akan punah
Terumbu karang merupakan tempat untuk hewan-hewan laut makan, tempat berlindung dan pemijahan. Jika terumbu karang menghilang, hewan-hewan yang memanfaatkannya sebagai habitat seperti ikan kerapu, kakap, tiram, kerang dan lain-lain akan terkena dampak negatif. Hewan-hewan tersebut kemungkinan akan punah.
Para ilmuwan memperkirakan ada jutaan spesies organisme belum ditemukan atau diidentifikasi yang hidup di dalam dan sekitar terumbu karang. Bisa jadi jika terumbu karang menghilang, kita tidak pernah melihat makhluk-makhluk tersebut.
Jika ikan-ikan kecil sudah berkurang karena kehilangan sumber makanannya, ikan-ikan predator juga akan merasakan dampaknya. Rantai makanan akan terganggu dan keanekaragaman hayati yang ada di lautan pun berkurang.
2. Manusia akan kesulitan
Manusia juga terkena dampaknya jika terumbu karang menghilang khususnya orang yang berada di negara tropis. Terumbu karang sangat penting bagi jutaan orang yang bergantung padanya, baik untuk pekerjaan, makanan, hingga untuk pariwisata. Terumbu karang menjadi daya tarik utama orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk menikmati wisata bahari. Tanpanya, para ekonom memperkirakan bahwa pendapatan dari pariwisata ini akan turun lebih dari 9% atau sekitar $36 miliar setiap tahunnya.
Selain itu, rusaknya ekosistem terumbu karang menyebabkan menurunnya populasi ikan yang ada dilaut apalagi dipadukan dengan penangkapan ikan secara besar-besaran. Dampaknya, sumber makanan akan berkurang karena hampir seperlima protein yang dikonsumsi di seluruh dunia berasal dari laut. Belum lagi obat-obatan yang bisa kita temukan di ekosistem terumbu karang.
3. Rumput laut akan mengambil alih dan lonjakan populasi ubur-ubur
Rumput laut sering kali dijadikan sebagai alternatif mata pencaharian di sekitar terumbu karang khususnya di wilayah yang karangnya mengalami kerusakan. Biasanya, karang dapat hidup berdampingan dengan rumput laut. Rumput laut akan tumbuh subur karena mendapat nutrisi dari perairan sekitar sehingga rumput laut bisa tumbuh subur dan mengambil alih tempat terumbu karang.
Selain itu, populasi ubur-ubur menjadi tidak terkontrol jika terumbu karang menghilang karena penyu — salah satu hewan yang bergantung pada terumbu karang sebagai tempat makan dan berlindung — kemungkinan besar akan punah. Penyu merupakan predator alami ubur-ubur. Jika penyu punah, terjadilah ledakan populasi ubur-ubur dalam skala besar.
Bahkan, ada juga jenis terumbu karang yang memakan ubur-ubur. Tentu saja hal itu dapat merugikan terutama pada sektor pariwisata jika populasi ubur-ubur menyengat meningkat pesat.
4. Ancaman abrasi pantai
Terumbu karang adalah penghalang alami yang menyerap atau memperkecil kekuatan gelombang ombak yang menuju ke pantai. Sehingga ombak tidak merusak ekosistem pantai atau abrasi. Sebenarnya, masih ada hutan bakau dan padang lamun yang dapat memecah kekuatan gelombang. Tetapi tanpa terumbu karang, kekuatan gelombangnya juga dapat menghancurkan hutan bakau sehingga mengancam warga yang tinggal di daerah pesisir.
Selain itu, jika terumbu karang menghilang, kita harus bergantung pada pemecah gelombang buatan yang membutuhkan biaya yang mahal, kurang efisien dan merusak lingkungan.
Itulah dia 4 hal yang akan terjadi jika terumbu karang menghilang. Begitu banyak manfaat yang tidak kita sadari dari terumbu karang ini, khususnya orang-orang yang berada di negara tropis seperti kita. Jika kerusakan terumbu karang tidak berlanjut, hal-hal diatas pasti tidak akan terjadi