Bagi pecinta burung, tentunya kalian tak bisa membayangkan burung dengan ukuran raksasa dengan ukuran melebihi ukuran manusia mendekati anda. Rasa takut, takjub, sekaligus kaget pasti ada dibenak kalian.
Di dunia nyata ini ternyata ada burung dengan ukuran super besar atau raksasa yang hidup ditengah-tengah kehidupan manusia. Kebanyakan burung besar tak dapat terbang, namun ada beberapa yang bisa terbang. Berikut 4 jenis burung raksasa yang ada di dunia.
Shoebil

Shoebill, burung berjuluk burung paruh sepatu, bersifat pendiam, berada hamparan luas rawa di Danau Victoria, Uganda. Meskipun burung tersebut termasuk hewan air, namun Shoebil sebenarnya tak bisa berenang, dia hanya menunggu makanan muncul diatas permukaan danau baru bisa makan.
Shoebill bertelur dalam lima tahun dan hanya satu yang menetas. Hal itulah yang membuat populasi Shoebil tak begitu banyak. Burung ini tak pernah nampak bergerombol, layaknya burung pada umumnya, karena burung ini suka menyendiri.
Albatros

Albatros, sejenis burung laut yang hidup di wilayah Samudera Pasifik dan Antarktika. Albatros termasuk spesies Diomedea exulans salju yang mencatatkan rekor sebagai burung dengan ukuran sayap paling lebar di dunia. Lebar sayap albatros ini mencapai 3,7 meter.
Sementara berat Albatros bisa mencapai 2,7 Kilogram. Dengan bentang sayap yang lebar, burung ini mampu terbang di udara dalam waktu yang cukup lama, dengan jangkauan terbang di udara hingga ratusan mil.
Kondor Andes

Kondor Andes dapat ditemui di pegunungan Andes, Amerika Selatan. Burung ini memiliki postur tinggi mencapai 1,2 meter, dan memiliki berat sekitar 15 kilogram. Kondor Andes ini dikategorikan sebagai burung pemangsa terbesar di dunia.
Konon burung ini hanya bisa terbang di daerah yang berangin, mengingat berat tubuhnya yang sangat besar. Burung juga bisa melayang di udara tanpa mengepakkan sayapnya.
Argentavis Magnificens

Burung paling besar di dunia berada di Argentina, bernama Argentavis magnificens. Burung ini memiliki berat maksimum 70 kilogram serta bentang sayap 7 meter. Hal ini sama persis dengan lebar sayap pesawat ringan Cessna 152 dengan bentang sayap 10 meter. Ukurannya lebih besar dua kali dari Albatros. Bobot Argentavis 16 kali bobot elang yang kita kenal.
Burung ini mampu terbang, namun ketika ada arus angin besar yang mengangkat tubuhnya, layaknya pesawat terbang yang akan melakukan take off. Burung ini tergolong karnivora agresif yang biasa terbang di atas daratan pampas Argentina, serta mampu memangsa berbagai mangsa dengan ukuran besar dengan dibekali paruhnya yang besar.
Burunh ini hanya bisa bertelur sebanyak 1-2 telur setiap dua tahun sekali. Namun burung ini sudah punah puluhan tahun silam, belum diketahui pasti penyebab punahnya burung terbesar di dunia ini.