Biasanya umat Hindu melaksanakan upacara Melasti di mana pada dua hari sebelum hari Nyepi mereka akan melakukan sembayang di laut dengan sarana persembahyangan yang diarak dari pura ke pantai.
Menjelang hari Nyepi atau satu hari sebelum hari H dimulai atau disebut Tawur Kesanga, berlangsung Ngerupuk yang identik dengan pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah boneka besar terbuat dari rangka bambu dan bubur kertas.
Hari raya Nyepi dilaksanakan selama 24 jam. Biasanya dimulai pukul 06.00 pagi – 06.00 pagi keesokan harinya.
Saat melakuakan Nyepi ada larangan yang harus dipatuhi oleh umat Hindu yang disebut dengan Catur Brata Penyepian, Lalu apa saja larangan yang tidak boleh atau pantang dilakukan saat hari Nyepi? Berikut ulasannya!
1. Amati karya

Amati karya adalah larangan melakukan kegiatan dalam bentuk apapun saat Nyepi berlangsung, dengan maksud umat Hindu agar merenung dan mengevaluasi diri atas tindakan kurang baik yang pernah dilakukan.
2. Amati Geni

Amati Geni adalah pantangan untuk menyalakan lampu, api dan benda elektronik di mana selama 24 jam tidak ada kegiatan yang memakai listri atau api termasuk juga internet. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk simbolis melawan hawa nafsu dunia.
3. Amati Lelangun

Amati lelangun adalah pantangan untuk bersenang-senang saat hari Nyepi. Umat Hindu diajak untuk sejenak berhenti dari segala bentuk kesenangan duniawi dan lebih fokus sembahyang.
Selama Nyepi tidak ada warung, toko dan tempat hiburan lainnya yang buka. Bahkan mereka juga berpuasa, tidak makan dan minum selama hari Nyepi.
4. Amati Lelungan
Demikian larangan yang harus dilakukan umat Hindu saat hari Nyepi. Walaupun larangan atau pantangan tersebut hanya berlaku untuk umat Hindu namun wisatawan atau masyarakat umum masih dapat beraktivitas seperti biasa asal tidak mengganggu kekhusyukan ibadah umat Hindu selama hari Nyepi.