Jual mahal merupakan permainan dimana seseorang ingin terlihat menonjol di depan gebatannya agar terkesan berharga dan nggak dicap murahan. Pelaku jual mahal kebanyakan dilakukan oleh perempuan.
Jenis-jenis permainan jual mahal biasanya berupa lama balas chat, jawabnya pendek-pendek, jaim dan berusaha bikin gebetan cemburu. Ketika ditanya mengapa alasannya, jawabannya adalah ingin melihat perjuangan si gebetan. Hayo ngaku!
Memang nggak bisa dipungkiri jika banyak perempuan dapat pacar karena memakai trik ini. Namun jika berlebihan bisa jadi kamu yang terjebak dalam hubungan toxic, ujung-ujungnya malah nyakitin diri sendiri.
Semoga lima alasan ini bisa membuka mata dan pikiran kamu lebar-lebar. Khususnya untuk yang masih denial perihal jual mahal.
Orang yang berkualitas akan menjauh dari kamu
Masa PDKT harusnya menyenangkan karena isinya adalah bercanda, ngobrol dan have fun. Namun semua itu nggak akan bisa kamu dapatkan apabila kamu bermain jual mahal. Pasalnya jual mahal bikin kamu mengeliminasi orang-orang yang berkualitas, kenapa bisa gitu?
Orang yang berkualitas malas nanggepin permainan jual mahal kamu. Mereka lebih milih bergaul sama yang bisa diajak ngobrol dan have fun bareng. Ujung-ujungnya yang deketin kamu adalah orang cupu atau thrill seeker. Dengan kata lain, jual mahal mengakibatkan orang yang berkualitas dan keren menjauh dari kamu.
Jual mahal malah menyiksa diri sendiri
Salah satu penyebab kamu jadi jual mahal karena kamu sendiri belum move on dari pengalaman pahit di masa lalu. Bayang-bayang mantan dan peristiwa nggak menyenangkan selalu menghantui, alhasil kamu jadi menutup diri dan membuat benteng pertahanan untuk melindungi diri. Padahal itu sama aja kamu nyiksa diri lho.
Kenapa bisa menyiksa diri? Jawabannya adalah karena kamu belum sembuh dari pengalaman pahit di masa lalu. Orang yang belum move on masih dipengaruhi emosi negatif sehingga ada perasaan takut disakit, rendah diri dan takut dipermainkan.
Jadi, penting banget untuk menyembuhkan diri sendiri sebelum menjalin hubungan baru.
Memulai hubungan yang toxic
Hubungan yang dimulai dengan jual mahal akan berakhir dengan menyakitkan. Kamu terjebak delusi ingin mencari sosok yang dapat dipercaya dan mau menjalin hubungan serius. Sehingga kamu memaksa gebetan bekerja keras agar dapat memenangkan hatimu. Tetapi faktanya adalah jual mahal bikin kamu pacaran sama orang toxic.
Apa aja buktinya kamu itu sedang pacaran sama orang toxic? Buktinya adalah kamu nggak dihargai sebagai pasangan dan membuka pintu seluas-luasnya bagi para pencari tantangan singgah dihatimu. Padahal hubungan yang sehat dimulai dari hal-hal yang menyenangkan, bukan penderitaan.
Kamu dimanipulasi & dicampakkan
Ketika sedang jual mahal, dia telah memanipulasi kamu dengan menjadi orang yang penuh perhatian dan peduli sama kamu. Perlakuan tersebut dia lakukan sampai hatimu tersentuh dengan pengorbanannya. Jika sudah begini, kamu akan dicampakkan ketika kalian menjalin hubungan.
Mengapa demikian karena dia udah kerja keras buat meluluhkan hatimu, dia jadi malas merawat hubungan. Alhasil kamu jadi mengalah demi dia dan pada akhirnya kamu malah nggak dianggap lagi sebagai pasangan. Parahnya lagi jika sampai ngilang tiba-tiba alias ghosting
Jika kamu ingin hubungan yang menyenangkan maka kamu harus memperlakukan gebetan dengan baik. Dengan begitu, hubungan kalian menjadi seru, fun dan asik.
Membuang berbagai macam pilihan menarik
Racun yang paling berbahaya dari jual mahal adalah kamu membatasi diri dengan bermacam-macam pilihan. Kamu jadi denial dengan tawaran dari orang lain akibat menutup diri. Salah satunya adalah menolak ajakan kencan dengan jawaban ngegantung.
Parahnya lagi sampai posting di sosmed penuh kegalauan karena nggak ada yang ngajak kencan. Masalahnya bukan nggak ada yang mau sama kamu, kamunya aja denial akibat jual mahal. Jika sudah begini ujung-ujungnya nyiksa diri sendiri dan rugi banyak hal.
Gimana udah kebayang ngerinya jika kamu jual mahal? Jika udah kebayang ngerinya jual mahal, masih mau ngelakuin apa nggak?