Jika orang biasanya menggunakan bunga mawar ataupun coklat untuk mengungkapkan rasa cinta kepada pasangannya, mungkin sudah sangat umum.
Namun tahukan kamu, selain bunga mawar ataupun coklat, ternyata ada loh, buah dan sayur yang juga melambangkan cinta.
Selain murah dan mudah didapatkan, memberikan buah dan sayur kepada pasangan juga merupakan ide kretif bagi kamu yang bosan dengan bunga mawar.
Mengekspresikan rasa cinta dengan buah dan sayur ini meski terkesan tidak umum, namun cara ini sudah dilakukan dibelahan dunia dari zaman kuno hingga modern.
Berikut ini, 5 buah dan sayur yang melambangkan cinta:
1. Apel
Buah apel selama abad pertengahan, diyakini orang Eropa memiliki afrodisiak yang diklaim dapat meningkatkan gairah seksual seseorang.
Orang Eropa menggunakan buah apel ini dalam ritual cinta.
Dalam budaya orang Eropa, jika seorang wanita ingin mendapatkan pria yang dicintai, sang wanita akan tidur dengan buah apel yang ditaruh dibawah lengannya.
Kemudian membujuk pria yang dicintainya untuk memakan buah apel tersebut pada keesokan harinya. Dengan harapan sang pria akan jatuh cinta setelah mengonsumsi apel.
2. Buah delima
Buah delima merupakan perlambang pernikahan dengan orang romawi. Pengantin wanita dalam bangsa romawi akan menggunakan karangan buah delima saat menikah.
Sementara itu, di negara China, buah delima melambangkan kesuburan.
Buah delima ini biasa diberikan sebagai hadiah pernikahan yang berarti “seratus biji” atau lebih tepatnya “seratus anak laki-laki”.
3. Stroberi
Sebuah legenda mengatakan jika mematahkan dua buah stroberi yang saling menempel kemudian, memberikan satu buah yang lain kepada orang lain, maka kedua orang tersebut akan saling jatuh cinta.
4. Bayam
Apakah Anda sedang menyukai orang secara rahasia?. Jika ia, hadiahkan orang tersebut dengan kertas berwarna hijau bayam. Di Jepang, bayam adalah simbol cinta rahasia.
Orang-orang akan membungkus hadiah dengan kertas berwarna hijau bayam, sebagai ungkapan gairah.
5. Wortel
Wortel diklaim sebagai afrodisiak dan simbol kesuburan. Pada tahun 1870-an, orang-orang di Teheran makan wortel yang direbus dalam gula sebagai afrodisiak.
Sementara di Skotlandia, terdapat perayaan Domhnach Curran atau minggu wortel. Para perempuan akan pergi keladang untuk membeli wortel beberapa hari sebelum festival st. Michael.
Minggu wortel merupakan bagian dari festival st. Michael.
Dalam minggu wortel wanita akan memberikan wortel kepada pasangannya yang melambangkan kesuburan.