Pernakah Anda suatu saat berharap untuk dapat mengunjungi sebuah pulau yang penuh dengan kucing? Jika dia Anda dapat mengunjungi Pulau Aoshima, Jepang.
Aoshima adalah sebuah pulau dengan populasi kucing terbanyak di Jepang, pulau ini merupakan sebuah pulau bagi nelayan kecil di lepas prefektur Ehime, Jepang. Mengapa pulau ini desebut dengan Pulau Kucing? Karena tempat ini adalah rumah bagi lebih 120 Kucing yang berkeiaran bebas.
Sebelum tahun 200-an. Aoshima merupakan tempat yang relatif terisolasi, dan sedikitnya di huni oleh manusia sekitar 20 orang yang tinggal disana. Namun, semenjak para pencinta kucing mengetahui tentang Aoshima yang dihuni oleh banyak kucing, kunjungan ke pulau tersebut pun meledak. Meskipun ada batasan pada pengunjung harian, yang membantu untuk menjaga penghuni lansia agar tidak kewalahan, sangat mungkin juga bagi pencinta kucing dari seluruh dunia untuk datang dan melihat kelucuannya. Jika Anda memiliki jadwal untuk berlibur yang akan datang, dan Anda ingin dikerumuni oleh kucing, pulau kucing Aoshima di Jepang bisa mungkin merupakan salah satu pilihn yang tepat.

Sepeti yang dilansir dari ranker.com, berikut ini 5 Fakta Pulau Aoshima, pulau dengan jumlah kucing terbanyak di Jepang.
1. Jumlah kucing lebih banyak dari manusia yaitu sebesar 6:1
Pulau Aoshima, kucing merupakan rajanya. Populasi mereka melebihi jumlah manusia yaitu 6:1, meskipun jumlah itu sedikit. Tetapi hanya ada sekitar 20 atau lebih dari penduduk manusia di Aoshima, jadi jumlah mereka pun tidak terlalu sulit. Tetap saja, untuk rasio yang cukup dramatis, untuk Pulau Aoshima yang memiliki luas sekitar 121 hektar.
2. Dulu Pulau Aoshima lebih banyak dihuni manusia
Aoshima tidak selalu serenda penduduk manusia seperti saat ini. Sekitar 380 tahun yang lalu, daerah yang sekarang bernama Prefektur Hyogo tertarik oleh daya tarik dari Aoshima yang dimana disekitar perairanya kaya akan ikan sarden. Salah satu sumber pun mengklaim jika pada tahun1945 ada 900 orang yang tinggal di pulau tersebut, tetapi ada juga sumber yang mengatakan jika populasi di pulau itu mencapai puncaknya pada tahun 1955 dengan mencapai puncaknya yaitu sekitar 758 orang dan itu jauh lebih banyak daripada populasi saat ini yang berjumlah sekitar 20 orang.
Apa yang membuat Aoshima ditinggalkan? Setelah Perang Dunia II, banyak penduduk berusia muda di Aoshima meninggalkan pulau tersebut untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Sementara penghuni yang tersisasa adalah pensiunan yang merasa tidak perlu untuk pergi. Ketika populasi manusia berkurang, populasi kucing pun meledak.
3. Kucing menangani masalah tikus di Pulau
Sebelum populasi kucing di Aoshima meledak, ada masalah tikus besar di pulau itu. Hal karena penduduk desa terbiasa memeihara ulat sutera untuk membuat sutera untuk jaring ikan mereka. Ulat sutra ini menarik tikus, jadi kucing dibawa untuk dapat memecahkan masalah. Kucing juga membuat pekerjaan singkat dari hewan pengerat tersebut, dan hari ini tikus tidak menjadi sumber masalah bagi masyarakat Aoshima.
4. Anda dapat mengunjungi pulau ini jika Anda ingin
Jika Anda ingin melihat kucing di Aoshima, Anda pasti bisa. Setelah Anda berada di zu, Prefektur Ehime, Jepang Anda dapat mengambil rute menuju Yosan menggunakan Kereta Api Shikoku ke stasiun JR Iyonagahama. Dari sana, Anda berjalanlah menuju Pelabuhan Nagahama. Perlu diingat, untuk penyebrangan ke Aoshima tersedia dua kali sehari, dengan durasi perjalanan sekitar 35 menit menggunakan perahu.
Sayangnya, untuk Aoshima tidak mempunyai penginapan bagi wisatawan untuk bermalam, kecuali Anda secara pribadi mempunyai kenalan dengan salah satu penghuninya.
5. Ada batasan harian jumlah pengunjung
Perlu diingat, jumlah wisatawan yang boleh berkunjung ke Aoshima hanya 34 pengunjung per hari. Meskipun hal mungkin sangat mengecewakan bagi wisatawan, tetapi penting bagi penduduk yang berusia lanjut pulau jika pariwsata tidak bisa kendalikan. Mereka juga tidak ingin rumah mereka dibanjir banyak pengunjung yang menggangu kehidupan sehari-hari mereka.
Jadi, jika Anda cukup beruntung untuk menjadi salah dari 34 tamu, haram hormati penduduk dan kucing yang tinggal di pulau tersebut.