1. Merupakan Pantai Legendaris di daerah bima
Pantai ini, ditetapkan sebagai tempat wisata dari tahun 1961. Oleh sebab itu, pantai ini sering disebut sebagai pantai yang legendaris. Asal mula nama pantai “Lawata” ini juga memiliki sejarah, kata “Lawata” merupakan singkatan dari “ Lawang ita” yang merupakan perpaduan dari bahasa jawa dan Bima. Dilansir dari website dinas pariwisata kota bima kata “Lawang Ita” ini memiliki arti “Lawang” yang artinya pintu, dan “ita” yang artinya anda. Kaliamat “Lawang ita” ini merupakan kalimat yang digunakan oleh para ncuhi dan masyarakat setempat, saat menyambut seorang musyafir dari jawa di tepi pantai.
2. Wahana Jet Ski dan Banana Boat di pantai Lawata
Pada minggu 5 januari 2020, merupakan hari dimana banana boat dan jet ski sudah tersedia sebagai wahana di pantai lawata. Pada hari itu juga, Walikota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Sekda Kota Bima, dan Kepala ODP Lingkup Perintahan Kota Bima langsung menjajalkan Wahana jet ski dan Banana Boat.
Walikota Bima, mengadakan wahana tersebut dengan harapan. Agar wisatawan yang berkunjung dapat dimanjakan dengan fasilitas dan wahana yang ada di pantai tersebut.
3. Lokasi Lomba Triathlon Tingkat Nasional
Pada tahun 2019, Pemkot Bima melalui Dinas Pariwisata bersama Kodim 1608 Bima mengelar Lomba Triathlon Tingkat Nasional. Acara ini, diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke- 74. Acara ini dilaksanakan di Pantai Lawata, yang bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus meningkatkan intensitas dalam dunia olahraga maupun dunia pariwisata Kota Bima.
4. Pantai Lawata Tercemar Limbah Minyak Pertamina
Pada tahun 2019, dilansir dari bimakini.com. kawasan sekitar pantai lawata, telah tercemar limbah minyak yang berwarna hitam dan kecoklatan. Limbah itu, diperkirakan berasal dari kebocoran pipa pembuangan limbah minyak di Depo PT Pertamina Persero Cabang Bima. Berita tentang tercemarnya pantai ini akhirnya tersebar luas dibeberapa situs media sosial seperti di facebook. Beberapa akun facebook tersebut memposting vidio yang menunjukan ikan-ikan mati dan sejumlah biota laut lainnya yang rusak akibat limbah minyak yang berasal dari kebocoran pipa tersebut.
5. 3 Proyek di Pantai Lawata diduga menjadi penyebab kerugian negara
Dilansir dari kahaba.net, pada desember tahun 2020. Menurut artikel tersebut, bahwa dugaan telah ditemukan kerugian negara terhadap pembangunan 3 objek sarana dan prasarana di pantai lawata. Inspektur muhamimin menyampaikan bahwa, sampai saat ini tim teknis masih memeriksa dokumen dan melakukan pemeriksaan lapangan untuk mengetahu ada atau tidaknya temuan tentang kerugian negara tersebut.
sekian
makasih buat yang udah baca semoga informasi ini bermanfaat 🙂