Hari-hari paling membahagiakan setiap bulan adalah ketika menerima SMS notifikasi dari pihak bank yang menandakan bahwa gaji dari tempat kita bekerja telah masuk ke rekening.
Melihat nominal itu membuat kita terkadang menjadi sangat impulsif. Ingin segera membeli ini dan itu karena sudah menahan-nahan sejak beberapa hari dengan hanya memasukkan daftar belanjaan ke keranjang.
Namun setelah melakukan transaksi pembayaran belanjaan tak jarang kita merasa bersalah menghabiskan uang untuk membeli barang yang terkadang tidak terlalu kita butuhkan.
Hal ini jika dilanjutkan akan membahayakan Kesehatan finansial kita, untuk itu mari simak beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengontrol keuangan agar tetap sehat:
1. Buat rencana pengeluaran setiap awal bulan
Sebelum menarik uang dari rekening tabungan terlebih dahulu buat rencana pengeluaran. Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti belanja bulanan, biaya utilitas, biaya komunikasi, dan biaya akomodasi sebaiknya dimasukkan ke satu akun yang mudah diakses.
Sedangkan untuk investasi, dana pendidikan, dana darurat, dan tabungan lainnya dimasukkan ke akun terpisah agar tidak tergiur untuk mengambilnya dikala kebutuhan sehari-hari memakan budget lebih besar daripada yang telah direncanakan.
Dengan begitu pengeluaran akan lebih terkontrol dan mengikuti rancangan anggaran yang telah dibuat.
2. Buat sistem auto debit untuk tabungan wajib
Hal paling sulit untuk mulai menabung adalah membangun komitmen untuk menyisihkan sebagian penghasilan.
Untuk mengatasi hal itu buatlah sistem auto debit atau penarikan secara otomatis setiap tanggal yang telah disepakati guna memasukkan uang ke rekening tabungan.
Dengan begitu tidak ada lagi alasan untuk tidak menyisihkan
tabungan. Sistem ini sangat membantu untuk membangun kebiasaan menabung bagi pemula.Dengan terbiasa menyisihkan sedikit demi sedikit, akan membantu Langkah selanjutnya untuk membangun budaya investasi.
3. Hindari berbelanja menggunakan kartu kredit
Berbelanja menggunakan kartu kredit memang mudah. Selain karena kemudahannya, banyak yang tergiur karena banyak diskon dan promonya.
Tetapi di balik kemudahan itu kalau kita tidak bijak dalam menggunakannya akan menjadi tambahan beban hutang konsumtif, karena pada dasarnya berbelanja menggunakan kartu kredit sama seperti berhutang untuk membeli sesuatu.
4. Sisihkan untuk dana darurat
Dana darurat sangat penting untuk dipersiapkan dengan menyisihkan dari penghasilan bulanan ataupun tahunan.
Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di depan sehingga memiliki cadangan dana darurat akan menjadikan keuangan bulanan kita jauh lebih stabil dikarenakan tidak ada pengeluaran darurat yang tidak masuk ke dalam perencanaan bulanan.
Minimal dana darurat yang harus diamankan di tabungan adalah 12 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat sebaiknya disimpan dengan akun yang mudah diakses atau memiliki likuiditas tinggi, sehingga sewaktu waktu akan dipakai akan mudah ditarik.
5. Sisihkan sejak dini untuk dana pendidikan
Nilai inflasi dana pendidikan lebih besar berkali kali lipat dibanding dengan inflasi ekonomi.
Sehingga sangat penting menyiapkan dana pendidikan si kecil dengan menggunakan alat investasi yang nilai kembalinya bisa lebih besar dari inflasi ekonomi.
Untuk pasangan muda yang baru menikah namun belum dikaruniai anak tidak ada salahnya mulai menyisihkan sebagian pendapatan untuk menyiapkan dana pendidikan si kecil.
Lima hal di atas sulit di awali namun juga tidak mustahil untuk dilakukan. Hanya butuh komitmen dan dimulai dari hari ini agar kelima hal tersebut bisa memberikan dampak nyata kepada Kesehatan keuangan kita. Selamat mencoba, semoga berhasil!