5 Jenis Bacaan yang “Disukai” Masyarakat Indonesia

Ario Seno

5 Jenis Bacaan yang “Disukai” Masyarakat Indonesia

Minat baca kita rendah! Ummm… Masa sih? Apa benar begitu? Atau jangan-jangan bukan minat bacanya yang rendah. Pertanyaan yang tepat adalah bacaan apa yang disukai oleh masyarakat? 

Pasti kamu sering mendengar jika minat baca masyarakat Indonesia itu rendah. 

Malahan menurut UNESCO, cuma 0,0001%. Atau jika diubah skalanya, diantara 1000 orang cuma ada 1 yang senang membaca. 

Data itu tidak usah diperdebatkan sih. Karena memang itu fakta. Tapi jika melihat ke media sosial sehari-hari, bisa jadi fakta itu menjadi kabur. 

Coba saja kamu telusuri kolom media sosial. Terutama berita-berita yang sedang hits. 

Pasti kolom komentarnya ramai. Bahkan jika kamu berkunjung ke situs-situs tertentu, pengunjungnya juga ramai. 

Ternyata ada beberapa jenis bacaan yang disukai oleh masyarakat kita. 

Diantaranya: 

1. Gosip 

Jujur saja, dari sekian banyak topik bacaan, gosip adalah yang paling banyak dibaca. Gosip = makin digosok semakin sip. 

Walaupun kadang kebenarannya jauh panggang dari api, kolom gosip adalah salah satu berita yang paling disukai. 

Bukti mudahnya? Coba cek salah satu akun Lambe legendaris. Lalu lihat jumlah followernya. Luar biasa mencapai 9.8 juta! 

Itu baru dari sisi media sosial saja. Jika kamu melihat kolom berita pun ada banyak sekali artikel yang menceritakan gosip dan ramai pengunjung. 

2. Curahan Hati Dramatis

“Aku adalah istri yang diselingkuhi ketika usia kehamilanku berusia 9 bulan.” 

“Istriku tidak berguna, masa suami pulang ke rumah eeh rumah kaya kapal pecah.” 

Dari dua contoh kutipan curhat di atas akan muncul dua buah reaksi. Ada yang mendukung dan ada yang menghujat. Ada yang pro dan kontra. 

Namun jika lebih banyak yang kontra juga bukan menjadi masalah. Karena toh intinya pengunjung dan engagement berita ini menjadi naik bukan? 

Dan ternyata kolom curahan hati di media sosial ramai dikunjungi. Coba saja cek berita yang mengetengahkan curahan hati seseorang. Dijamin pengunjungnya mencapai ribuan. 

3. Politik

Kondisi politik Indonesia yang belakangan ini seolah terpolarisasi menjadi dua kubu menjadi sasaran empuk kolom berita politik. 

Terlebih lagi jika sudah diberikan banyak bumbu di sana-sini. Mulai dari latar belakang tokoh tertentu, sampai dengan hal remeh seperti warung makan yang senang dikunjungi oleh bapak/ibu “A”. 

Semua soal politik sangat disukai masyarakat. Karena dengan sistem pemilihan langsung kini masyarakat berperan aktif memilih tokoh yang mereka sukai. 

Akhirnya kolom berita politik pun ramai dikunjungi. Jika ada isu hangat maka kunjungan ke sebuah web tertentu juga akan naik. 

4. Tutorial

Salah satu topik bacaan yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah kolom “how-to.” 

Tutorial atau panduan adalah bacaan yang banyak disukai karena memberikan tips dan saran. Apalagi jika tutorialnya dilakukan langsung oleh pemberi saran. 

Misalnya saja tutorial mengganti ban serep. Dengan narasi yang menarik atau ditambahkan video, tutorial sederhana ini ramai dikunjungi. 

Jika kamu ada niat menulis tentang tutorial, ini adalah kesempatan emas. Sebab dengan banyaknya jumlah penduduk otomatis ada banyak sekali kegiatan yang disukai oleh masyarakat. 

Kamu bisa membuat tutorial apa saja yang kamu inginkan. Semakin unik dan menarik semakin banyak pula yang membacanya. 

5. Opini Tokoh Masyarakat

Public figure kini dituntut bukan saja menjadi tontonan namun juga tuntunan. 

Alhasil muncul tuntutan agar seorang public figure mengeluarkan statement tertentu. 

Hal ini bisa jadi baik atau bisa jadi buruk. Seorang public figure tentu memiliki pertimbangan matang sebelum mulai mengeluarkan pernyataan. 

Sebab apapun opini yang dikeluarkan oleh sang public figure, dijamin kolom komentar akan ramai dikunjungi. 

Isi komentarnya pun bervariasi. Banyak yang setuju dan banyak juga yang tidak setuju. 

Padahal jika ditelaah lebih jauh, seorang public figure tidak memiliki kewajiban untuk memiliki opini tertentu. 

Karena mereka pun hanya manusia biasa. Mereka juga berhak untuk menyimpan pendapatnya sendiri. 

***

Jadi pertanyaanya, apakah minat baca masyarakat rendah? Bisa ya bisa tidak. 

Mungkin yang lebih tepat adalah bacaan apa yang disukai oleh masyarakat kita? 

Tidak ada salahnya membaca berita ringan. Namun ada baiknya mengimbangi bacaan dari sumber-sumber yang lebih kredibel. 

Ini juga menjadi pekerjaan rumah para penulis. Sebab penulis bertanggung jawab untuk memberikan bacaan informatif yang tetap menarik namun berbobot. 

Mari kita tingkatkan bersama-sama kualitas bacaan masyarakat Indonesia.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi