Negeri kita tercinta ini kaya akan budaya, bahasa, ras, adat, dan ragam destinasi wisata. Mulai dari Sabang sampai Merauke pasti mempunyai cirinya masing-masing. Tidak jarang banyak turis mancanegara yang sengaja datang ke Indonesia hanya untuk mempelajari adat dan budaya negara kita. Bahkan sampai ada yang mahir di suatu kegiatan adat tertentu atau mahir menggunakan alat musik tradisional seperti seruling bambu atau angklung.
Lahir di tanah Sunda membuat saya mengenal berbagai adat dan budaya Sunda. Berkomunikasi dengan bahasa Sunda sudah menjadi makanan sehari-hari saya kecuali di tempat orang. Meskipun tidak belajar secara langsung, namun karena lingkungan jadinya saya bisa dan terbiasa menggunakan bahasa Sunda sebagai percakapan sehari-hari bersama teman. Tapi meskipun sudah mahir, nilai pelajaran bahasa Sunda saya di sekolah tidak terlalu memuaskan.
Selain bahasa, daerah Jawa Barat juga terkenal dengan budayanya berupa hiburan masyarakat. Dulu ketika masih sekolah, setiap kenaikan kelas sekolah saya pasti akan mengadakan pertunjukan berupa budaya Sunda. Selain murid dan orang tua, banyak pula masyarakat di sekitar sekolah yang sengaja menonton pertunjukan tersebut.
Beberapa hiburan atau budaya Sunda sangat banyak, namun lima hiburan berikut inilah yang menjadi favorit masyarakat Sunda pada umumnya.
Wayang Golek
Budaya asli Sunda yang menjadi favorit warga Sunda adalah Wayang Golek. Wayang golek ini adalah sebuah seni pertunjukan teater yang menggunakan wayang sebagai objeknya dan dimainkan oleh seorang dalang. Masyarakat Jawa Barat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Cépot (Astrajingga) yang merupakan salah satu tokoh dalam pewayangan. Tokoh atau dalang yang berjasa mengenalkan wayang golek ini adalah almarhum K.H Asep Sunandar Sunarya.
Setiap acara perpisahan sekolah, biasanya pihak sekolah akan mengundang para pewayang untuk menghibur para peserta didik dan orang tua. Di rumah kakek buyut saya sangat banyak boneka-boneka wayang yang terpajang di ruang keluarga. Terkadang saya suka ngeri sendiri kalau mengunjungi rumah buyut karena nuansanya yang cukup seram ditambah boneka-boneka wayang yang seolah memperhatikan saya.
Jaipongan
Hiburan favorit masyarakat Sunda selanjutnya adalah jaipongan atau tari jaipong. Jaipong ini merupakan seni pertunjukan tari yang dilakukan oleh wanita. Tentunya masyarakat Indonesia baik warga Sunda atau bukan pasti sudah tidak asing lagi dengan seni pertunjukan ini. Tari jaipong ini berasal dari Karawang.
Saat ini saya sudah jarang mendengar adanya seni pertunjukan jaipong. Bahkan di negara lain, tari jaipong ini sudah terkenal. Terakhir kali saya menyaksikan tari jaipong ini yaitu ketika saya menginap di Baduy Luar.
Kala itu, saya dimanjakan dengan keluwesan para penari jaipong di malam hari yang diiringi dengan musik gamelan meskipun dalam keadaan yang gelap karena di Baduy belum dibolehkan listrik masuk ke rumah.
Kuda Renggong
Kuda renggong adalah seni pertunjukan yang berasal dari kabupaten Sumedang. Setiap Sabtu atau Minggu biasanya saya masih bisa mendengarkan seni pertunjukan ini dari jauh karena kebetulan saya berkuliah di kawasan ini. Biasanya seni pertunjukan ini sangat dinantikan oleh anak-anak sebab kuda renggong akan dilaksanakan setelah acara khitanan anak.
Sang pengantin anak akan diberikan kostum Gatotkaca bagi laki-laki dan kostum putri kerajaan bagi pengantin perempuan. Kuda renggong biasanya akan diiringi oleh musik dan kuda yang dihias sedemikian rupa.
Degung
Selanjutnya ada degung. Kata degung ini sebenarnya diadaptasi dari bahasa Belanda de gong yang mempunyai arti gamelan. Degung ini biasanya dipakai untuk mengiringi berbagai pertunjukan seperti sindén.
Saat SMA, saya sempat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan dengan memainkan alat gamelan. Di situ saya mempelajari berbagai alat mulai dari gong, gendang, suling, sampai gambang.
Reog
Selain Reog Ponorogo yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, masyarakat Sunda juga mempunyai budaya Reog Sunda. Hampir serupa dengan wayang golek, reog Sunda juga dipimpin oleh seorang dalang. Seni pertunjukan ini akan diiringi dengan gendang dan juga tarian yang menghibur.
Biasanya reog Sunda ini selalu menyampaikan pesan moral atau agama dalam setiap pertunjukannya. Reog Sunda disenangi oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau daerah terpencil meskipun masih ada beberapa masyarakat kota yang menikmatinya.
Meskipun zaman sudah berubah menjadi serba modern. Tapi jangan sampai kita melupakan bahkan meninggalkan budaya atau adat dari daerah kita masing-masing. Kita mesti tetap mempertahankan budaya yang ada di tengah kemunculan budaya-budaya barat yang semakin mengakar terutama menyasar pada kaum remaja.