Keberadaan seorang karakter dalam anime tentunya akan memberikan impact tertentu dalam jalan cerita. Namun, bagaimana jika karakter tersebut mati? Tidak jarang kematian karakter bisa membuat jalan cerita menarik. Tapi jika karakter harus mati di tengah cerita, tidak jarang penonton akan merasa kecewa. Nyatanya, alur cerita seperti ini banyak ditemukan pada serial anime untuk menarik penonton. Seperti 5 karakter anime yang dinilai mati terlalu cepat berikut ini.
Jiraiya (Naruto Shippuden)
Siapa sih yang tidak kenal dengan karakter lucu tapi mesum ini? Bahkan Naruto yang berguru padanya pun menjulukinya pertapa genit. Dibalik julukan itu, ternyata Jiraiya berperan penting dalam melatih Naruto hingga menjadi sedemikian kuatnya. Kematian Jiraiya yang disebabkan anak didik lamanya, Nagato, Yahiko, dan Konan, memberi pukulan keras pada para penggemar serial ini. Namun dalam cerita, kematian ini memberi motivasi kuat bagi Naruto dan lainnya.
L. Lawliet (Death Note)
L atau Lawliet adalah karakter yang sangat digemari karena perannya sebagai detektif jenius dan unik. Namun sayangnya, tokoh ini adalah salah satu karakter anime yang dinilai mati terlalu cepat. Apalagi kematiannya dikarenakan namanya ditulis dalam Death Note. Padahal keberadaan tokoh ini dirasa sebagai rival utama Kira karena dianggap punya potensi untuk mengungkap kasus Death Note. Tapi ternyata dia mati begitu saja dan ceritanya masih berlanjut.
Neji Hyuga (Naruto Shippuden)
Sama halnya dengan Jiraiya, peran Neji memang bukan sebagai karakter utama. Namun, dia adalah tokoh yang ikut berkembang dalam jalan cerita Naruto Shippuden. Diikuti dengan skill dan kekuatan yang tidak kalah hebat, kematiannya bikin penggemar tidak habis pikir. Tentunya, tidak banyak yang menyangka bahwa pria dari klan Hyuga ini adalah salah satu karakter anime yang dinilai mati terlalu cepat demi menyelamatkan sepupu tercintanya ‘Hinata’ dan kawan lamanya ‘Naruto’.
Erwin Smith (Attack on Titan)
Di serial anime shonen ini banyak sekali kematian tokoh yang cukup mengejutkan. Apalagi jika terjadi pada karakter dengan influence yang cukup besar seperti Erwin Smith. Erwin adalah komandan pasukan pengintai dengan kemampuan yang tidak bisa diragukan lagi. Bahkan, dia punya ambisi untuk menguak rahasia tentang para Titan. Namun sayangnya, dia malah terbunuh karena Beast Titan. Hal ini disayangkan karena sesaat setelah dia mati, asal usul Titan terkuak dengan detail.
Manato (Grimgar of Fantasy and Ash)
Bagaimana jika tokoh yang harus mati adalah seseorang yang paling mampu dalam sebuah grup? Inilah yang terjadi pada Manato. Dia masuk dalam list karakter anime yang dinilai mati terlalu cepat tak lama setelah cerita dimulai. Benar saja, dia harus merelakan nyawanya demi menyelamatkan teman dari serangan panah para Goblin di Grimgar. Padahal dia adalah sosok pemimpin yang kuat, bijaksana, dan dewasa. Dia adalah satu-satunya tokoh yang dianggap sebagai harapan dalam anime ini.
Terkadang kematian karakter memang dinilai sebagai batu pijakan untuk melanjutkan alur cerita. Meski terkadang berkesan terlalu mendadak, bikin sedih, atau bahkan cerita seakan terhenti, namun di situlah cerita bisa berjalan ke arah yang diharapkan. Seperti kematian yang meningkatkan mental karakter utama atau memberi kesempatan tokoh lain untuk keluar ke panggung utama. Secara tidak langsung, meski cerita terasa menyedihkan, kematian karakter ini membuat cerita lebih menarik.
[zombify_post]