Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Sosial

5 Sisi Positif dibalik Larangan Mudik Lebaran 2021

oleh Cholifah Dunya
02/08/2022

Kini kita ketahui, peraturan tentang peniadaan mudik lebaran 2021 dikeluarkan oleh Satgas COVID-19. Hal ini tentu menuai kontroversi masyarakat.

Bagaimana tidak, tahun lalu masyarakat terutama perantau juga dilarang mudik lebaran untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19. Mereka berharap peraturan larangan mudik ditiadakan ditahun ini. Namun, siapa sangka COVID-19 tak kunjung mereda apalagi hilang.

BacaJuga

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Tips Traveling pake bus Anti Bosan pada Saat Mudik Lebaran?

Apa Itu Badai Sitokin, Seberapa Bahayakah Bagi Tubuh Kita

Mau Berbisnis di Tengah Pandemi Tapi Modal Minim? Ini Tipsnya

Aktivitas Membangkitkan Semangat, Menggali Kreatifitas, Menciptakan Imunitas

Mudik menjelang lebaran telah menjadi tradisi yang melekat bagi para perantau. Mudik lebaran adalah momen massal tahunan yang ditunggu semua kalangan masyarakat khususnya mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman.

Saat inilah hasrat mereka sedang pada puncaknya melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga dikampung halaman. Sehingga, peraturan larangan mudik yang bertujuan menekan angka COVID-19 ini pun menjadi sangat menyedihkan bagi para pemudik.

Dikutip dari www.health.detik.com, jumlah kasus positif korona di Indonesia bertambah 4.512 pada Sabtu (1/5/2021). Total kasus positif menjadi 1.672.880, sembuh 1.526.978, dan meninggal 45.652 kasus.

Dari data tersebut, dapat dikatakan bahwa penyebaran COVID-19 di Indonesia masih meningkat. Pemerintah melakukan upaya untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19 dengan mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan beberapa peraturan lainnya.

Peniadaan mudik merupakan upaya pemerintah mengurangi risiko masyarakat terpapar COVID-19. Saat ini, mudik lebaran memang menjadi dilema di kalangan masyarakat terutama bagi mereka yang harus pulang ke kampung halaman hanya untuk bersilaturahmi dan menikmati momen lebaran dengan keluarga.

Baca juga  5 Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk Menghindari Emosi Negatif Selama #DiRumahAja

Ada beberapa hal yang harus mereka pertimbangkan sebelum mudik lebaran tahun ini. Mereka harus memilih antara menahan rindu dengan kampung halaman untuk kesekian kalinya atau berisiko terpapar COVID-19.

Tentu saja pemudik ini memiliki beberapa alasan yang membuatnya tetap harus pulang ke daerahnya.

Nah, beberapa hal berikut jadi faktor pendorong masyarakat nekat mudik dikutip dari www.detikfinance.com, sebanyak 66 pembaca detik.com yang memilih mudik memiliki alasan tersendiri. Mulai dari yang tetap menjalankan protokol kesehatan, percaya diri dengan kondisi badannya sehat, percaya kalau wabah ini akan berakhir atau selesai pada pertengahan ramadan. Ada yang beralasan karena naik kendaraan pribadi, hingga rasa kangen bertemu orang tua.

Dari pernyataan tersebut, masyarakat yang nekat mudik merasa yakin dirinya sehat dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Padahal, bisa saja mereka membawa virus tanpa mengalami gejala apapun atau biasa disebut orang tanpa gejala.

Berikut sisi positif peniadaan mudik agar tetap menikmati momen lebaran sekaligus silaturahmi dengan keluarga.

1. Mengurangi pengeluaran terutama bagi masyarakat yang terdampak efisiensi.

Beberapa sektor bisnis mengalami kerugian karena pandemi COVID-19. Dalam mengatur keseimbangan pendapatan dan pengeluaran saat ini, tidak jarang perusahaan melakukan efisiensi karyawan sebagai salah satu solusinya dengan mengurangi jumlah SDM (Sumber Daya Manusia).

Baca juga  Akhir Pandemi Ekonomi Indonesia Tumbuh Pada Kuartal 1-2022

Kondisi seperti ini tentunya membuat masyarakat tertekan karena sulitnya kondisi perekonomian. Peniadaan mudik ini mungkin berdampak positif bagi masyarakat yang masih ragu dalam memutuskan ingin mudik namun tidak memiliki biaya lebih karena kurangnya biaya kebutuhan. Selain itu, biaya yang dimiliki dapat ditabung untuk kebutuhan hidup lainnya dan keperluan yang mendesak.

2. Tetap dapat bertemu keluarga secara virtual

Semenjak pandemi, semua kegiatan dilakukan dari rumah. Misalnya, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah. Walaupun ada beberapa bidang pekerjaan yang memang tidak dapat dilakukan dari rumah seperti para tenaga medis. Kebiasaan baru ini membuat beberapa orang merasa sulit bertemu siapa pun. Apalagi karena adanya pembatasan yang sudah diberlakukan di berbagai wilayah mulai dari lingkup kecil hingga yang besar.

Seiring berjalannya waktu, dengan segala macam kebutuhan yang mendesak akhirnya, muncul beberapa aplikasi tatap muka virtual. Contohnya seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan sebagainya. Sehingga kegiatan bekerja maupun belajar dari rumah tetap dapat terlaksana dengan baik. Walaupun terpisahkan dengan jarak, semoga jumpa virtual bagi masyarakat tidak mengurangi rasa kekeluargaan dan keharmonisan.

3. Mengurangi risiko kecelakaan

Perjalanan yang sangat jauh mungkin membuat para pengendara merasa lelah dan penat. Namun, ada beberapa orang yang memaksa agar tetap melanjutkan perjalanan. Beberapa orang mungkin menganggap supaya cepat sampai tujuan, mereka menahan dengan melewatkan kesempatan beristirahat.. Namun, kebiasaan ini memicu terjadinya kecelakaan karena pengendara kelelahan dan kurang fokus.

Baca juga  Covid-19 Mengancam, Anak harus Diselamatkan

4. Mengurangi gangguan kesehatan mental

Banyak kemungkinan yang terjadi karena kegiatan mudik meningkat pesat. Beragam pula transportasi yang digunakan masyarakat agar dapat sampai ke kampung halamannya. Salah satunya pada kendaraan roda dua dan roda empat. Padatnya lalu lintas yang bahkan tidak bergerak lancar membuat kemacetan. Apabila kemacetan ini berlangsung selama berjam-jam maka beberapa pengendara mungkin merasa kesal dan emosinya meningkat. Dengan adanya peniadaan mudik, diharapkan mengurangi risiko gangguan mental pada masyarakat.

5. Mengurangi risiko masyarakat terpapar COVID-19

Dikutip dari www.kumparan.com, “Kepada masyarakat Tatar Galuh, Ciamis bahwa hari ini saya mendapatkan laporan pukul 08.00 WIB bahwa warga Ciamis sudah ada yang Positif satu orang,” kata Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat mengecek persiapan penyekatan pemeriksaan di perbatasan Ciamis-Tasikmalaya, wilayah Sindangkasih Rabu, (1/4) .

“Seminggu lalu anaknya dari zona merah (Jakarta) nengok menginap, saat kembali dari rumah sakit langsung dicek lagi langsung positif COVID-19,” jelas dia.

Dengan masyarakat tidak mudik, tetap di rumah saja, dan menerapkan protokol kesehatan, dampak positif ini pasti akan dirasakan bersama karena selain menjaga diri sendiri, kita juga menjaga orang lain.

Pandemi COVID-19 ini membuat kita melewatkan beberapa kesempatan, salah satunya mudik. Namun hal ini tidak menyulut semangat kita untuk tetap menjalani aktivitas seperti biasa karena banyak hal positif dari kebijakan larangan mudik yang saat ini diberlakukan.

Memang sih, belum tentu orang yang tidak mudik tidak terpapar COVID-19. Namun, belum tentu juga orang yang mudik tidak menularkan COVID-19 ke kampungnya.

Sudah sepatutnya, bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini. Setelah mengetahui banyak hal positif dari larangan mudik, sebaiknya jangan ragu untuk tidak mudik ya.

Tag: covidlebaranmudikpandemi

Baca Juga

Fenomena Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker Setahun Silam

Fenomena Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker Setahun Silam

oleh Chandrakusuma
5 Agustus 2022

...

Cara Mengusir Kebosanan Saat PPKM

Cara Mengusir Kebosanan Saat PPKM

oleh perorin
5 Agustus 2022

...

Apa Saja Sih Perubahan-Perubahan Yang Kita Rasakan Setelah Adanya Pandemi COVID-19 Ini ?

Apa Saja Sih Perubahan-Perubahan Yang Kita Rasakan Setelah Adanya Pandemi COVID-19 Ini ?

oleh Safilla Azhari Budiono
5 Agustus 2022

...

Wabah dan Pendewasaan Sosial

Wabah dan Pendewasaan Sosial

oleh A.Dahri
5 Agustus 2022

...

PPKM Ala Kapel Twitter

PPKM Ala Kapel Twitter

oleh Putri Ay
4 Agustus 2022

...

Peribahasa yang ‘Relate’ dengan Keadaan di Masa Pandemi

Peribahasa yang ‘Relate’ dengan Keadaan di Masa Pandemi

oleh Aullia Akbar
4 Agustus 2022

...

Kegiatan Produktif saya Di Masa Pandemi, Boleh Dicoba

Kegiatan Produktif saya Di Masa Pandemi, Boleh Dicoba

oleh Rakes samansor
4 Agustus 2022

...

Tantangan Guru Pedesaan Di Masa Pandemi COVID-19

Tantangan Guru Pedesaan Di Masa Pandemi COVID-19

oleh Hamdi
4 Agustus 2022

...

Pahami Kesehatan Mental Anak dan Usia Lanjut di Sekitarmu

Pahami Kesehatan Mental Anak dan Usia Lanjut di Sekitarmu

oleh Mario Febryansach
4 Agustus 2022

...

Kegiatan yang Mampu Mengurangi Rasa Bosan Saat #dirumahaja

Kegiatan yang Mampu Mengurangi Rasa Bosan Saat #dirumahaja

oleh emde
4 Agustus 2022

...

Lainnya

Terbaru

Brescia vs Como dan 6 Laga Lain Serie B Pekan 22 Musim 2022/23

Brescia vs Como dan 6 Laga Lain Serie B Pekan 22 Musim 2022/23

28 Januari 2023
Hasil Accrington vs Leeds dan Walsall vs Leicester di FA Cup 2022/2023

Hasil Accrington vs Leeds dan Walsall vs Leicester di FA Cup 2022/2023

28 Januari 2023
Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Menikah di Bali, Netizen Soroti Perbedaan Agama!

Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Menikah di Bali, Netizen Soroti Perbedaan Agama!

28 Januari 2023
5 Fakta tentang Judul Anime dan Judul Episode Cowboy Bebop

5 Fakta tentang Judul Anime dan Judul Episode Cowboy Bebop

28 Januari 2023
Kieran Trippier Perpanjang Kontrak Newcastle Sampai Tahun 2025

Kieran Trippier Perpanjang Kontrak Newcastle Sampai Tahun 2025

28 Januari 2023
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi