Kartu putih mungkin masih menjadi hal yang asing bagi para penikmat sepak bola, berbeda dengan kartu kuning dan kartu merah.
Sudah menjadi pengetahuan umum publik sepak bola, kartu kuning dan kartu merah menjadi alat bagi wasit untuk memberi peringatan.
Kartu kuning dan kartu merah menjadi tanda peringatan suatu pelanggaran, dengan kartu merah menjadi tanda pengusiran oleh wasit.
Wasit bukan hanya bisa memberikan kartu kuning atau merah untuk pemain sepak bola saja, namun juga bisa pelatih atau bahkan kepada asisten wasit.
Berikut ini adalah video ketika seorang wasit memberi kartu merah kepada asistennya sendiri.
Fakta Kartu Putih
Mari kembali ke topik mengenai kartu putih yang masih menjadi hal asing bagi banyak publik sepak bola saat ini.
Penulis artikel ini telah menghimpun beberapa fakta mengenai adanya kartu putih dalam sepak bola, berikut adalah uraian lengkapnya.
1. Inisiatif dari NPES Portugal
Kartu putih merupakan inisiatif dari National Plan for Ethics in Sport (NPES) Portugal sebagai upaya untuk mendorong berjalannya permainan yang adil.
Penggunaan kartu jenis ini telah disetujui oleh Federasi Sepak Bola Portugal atau yang dalam bahasa Portugis disebut sebagai Federação Portuguesa de Futebol (FPF).
Hingga penulis merilis artikel ini, baru negara Portugal saja yang resmi mengadopsi penggunaan kartu ini.

2. Nama Lain dari Kartu Putih
Website resmi NPES memberikan informasi bahwa kartu putih atau white card disebut juga sebagai fair play card atau kartu keadilan permainan.
3. Tujuan dan Sasaran Penerima Kartu Putih
Website resmi NPES juga menjabarkan informasi bahwa kartu putih merupakan kartu yang bersifat pedagogis atau bersifat “mendidik”.
Kartu seperti ini bertujuan untuk mengakui, menonjolkan, dan menghargai sikap dan perilaku yang relevan secara etis dalam permainan.
Sikap tersebut bisa berasal dari atlet, pelatih, manajer, pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan, dan juga penonton pertandingan.
4. Penggunaan Kartu Putih Pertama Kali
Kartu fair play dalam sepak bola muncul pertama kali dalam suatu pertandingan sepak bola wanita, yang digelar di Portugal.
Pertandingan tersebut adalah laga Taça de Portugal Feminina de Futebol yang mempertemukan klub wanita Benfica melawan Sporting Lisbon.
Sebagai informasi, pertemuan antara klub Benfica menghadapi Sporting Lisbon mendapat julukan sebagai laga “Derby de Lisboa” atau “Lisbon Derby”.
Laga tersebut dilangsungkan di Stadion Da Luz atau Estadio Da Luz, stadion sepak bola yang terletak di Lisboa, Portugal, dengan kapasitas sekitar 64,642 penonton

Pertandingan itu merupakan laga babak perempat final, yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023.
Wasit mengeluarkan kartu tersebut setelah staf medis dari kedua klub yang sigap membantu seorang penonton yang pingsan di tribun.
Kejadian tersebut berlangsung pada babak pertama, pada sekitar menit ke 44-45, ketika Benfica memimpin dengan skor 3-0.
Berikut ini adalah cuplikan video kejadian tersebut dari akun resmi saluran Canal 11.
CARTÃO BRANCO NO DÉRBI! ⬜👏
As equipas médicas do Benfica e do Sporting receberam cartão branco por assistirem um adepto que se sentiu mal na bancada.#Canal11 #FutebolEmPortuguês pic.twitter.com/zTfvwiZFO0
— Canal 11 (@Canal_11Oficial) January 21, 2023
Benfica sendiri memenangi laga tersebut dengan skor akhir 5-0 dan berhak melaju ke semifinal Taça de Portugal Feminina de Futebol.
Sebagai informasi, tim sepak bola wanita Benfica akan menghadapi tim Famalicao pada tanggal 15 Maret 2023 mendatang.
5. Wasit Pemberi Kartu Putih Pertama
Pengadil lapangan atau wasit yang bertugas di laga yang memunculkan kartu fair play pertama ini adalah seorang wasit wanita.
Wasit tersebut adalah wasit wanita berkebangsaan Portugal yang bernama Catarina Campos.

6. Rekor Laga yang Memunculkan Kartu Fair Play Pertama
Bukan hanya kartu yang unik saja yang bisa menjadi catatan dalam laga sepak bola wanita antara Benfica Sporting Lisbon tersebut.
Laga tersebut mampu menarik perhatian penonton sebanyak 15.032 orang, yang memecahkan rekor jumlah penonton sepak bola wanita Portugal.
Jumlah 15.000-an orang itu melampaui jumlah rekor penonton sepak bola Portugal sebelumnya, yang mencapa 14.221 orang pada bulan Mei tahun 2022 kemarin.