Laba-laba Merak/Peacock Spider merupakan fauna endemik Australia yang mempesona dan memiliki daya tarik berupa perut yang berwarna-warni.
Laba-laba yang memiliki nama ilmiah Maratus Speciosus ini, memiliki tarian yang unik untuk memikat pasangannya.
Sejak kemunculannya, laba-laba ini menarik hati para ilmuwan karena kecantikan dan keunikannya. Kira-kira, apa saja sih keunikan dari laba-laba merak?
Agar kamu juga tahu lebih banyak mengenai Maratus Speciosus, yuk, baca lebih lanjut tentang 6 fakta unik laba-laba cantik yang satu ini!
1. Fauna Endemik Australia

Tak hanya kangguru, Australia yang dikenal sebagai “Negeri Kangguru” memiliki beberapa fauna yang khas, salah satunya yaitu laba-laba merak.
Fauna endemik Australia ini dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Australia, terutama di sepanjang pantai Selatan Australia.
Jangkauan habitatnya luas, laba-laba merak dapat hidup di gurun, sabana, semak belukar, sampai padang rumput.
2. Warna yang Cantik

Seorang ilmuwan dan fotografer Australia bernama Jurgen Otto sudah meneliti laba-laba merak ini sejak lama bersama timnya.
Ketertarikannya dimulai saat Jurgen Otto berjalan-jalan di Taman Nasional Ku-ring-gai Chase dan hampir menginjak laba-laba mungil itu.
Peacock Spider/laba-laba merak ini memiliki warna yang sangat cantik dan dapat melebarkan ekornya seperti burung merak dengan ekor yang berwarna-warni.
Warnanya yang cantik dan mempesona, membuat Jurgen Otto tertarik meneliti dan berhasil menemukan beberapa spesies dari laba-laba ini.
Jurgen percaya bahwa ada sekitar 48 lebih spesies laba-laba Maratus Speciosus yang tersebar di Australia.
Hingga kini, ditemukan sekitar 92 spesies laba-laba merak.
3. Memiliki Ukuran yang Sangat Kecil

Tidak seperti laba-laba lainnya, Maratus Speciosus berukuran sangat kecil dengan panjang rata-rata 2-5 mm. Dengan ukuran sekecil itu, berat laba-laba merak tidak dapat dipastikan.
Ukurannya yang kecil ini membuat laba-laba merak dapat melompat tinggi dari tanah untuk melarikan diri dari pemangsanya ataupun saat akan menerkam mangsanya.
4. Termasuk dalam Kelompok Laba-Laba Pelompat

Maratus Speciosus, yang dikenal sebagai Peacock Spider tergolong dalam genus Salticidae/laba-laba pelompat.
Sebagai famili terbesar, Salticidae merupakan genus yang memiliki penglihatan paling baik di antara Artropoda lainnya. Mereka menggunakannya untuk berburu, menghindari mangsa dan perkawinan.
Dengan penglihatan matanya yang tajam dan struktur kakinya yang kuat, laba-laba merak dapat melompat sejauh 40 kali panjang tubuhnya sendiri.
5. Tidak Membuat Jaring

Spesies laba-laba lainnya membuat jaring untuk menangkap mangsanya. Lain halnya dengan laba-laba merak, laba-laba ini justru menunggu dengan sabar sampai mangsanya mendekat dan menerkam mereka dengan agresif.
Dengan menggunakan penglihatannya yang tajam, laba-laba merak mampu melihat dan mengincar mangsanya dari jarak jauh.
Saat mangsanya sudah cukup dekat, mereka akan melompat dan melumpuhkan mangsanya dengan giginya.
Tak hanya itu, laba-laba merak juga dapat menangkap semua spektrum cahaya, termasuk UV.
Sehingga mereka dapat berburu dengan sangat baik.
6. Memiliki Ritual Kawin yang Unik

Laba-laba merak memang memiliki warna yang cantik. Namun, itu hanya berlaku bagi laba-laba jantan.
Laba-laba betina hanya memiliki warna-warna gelap seperti coklat dan abu-abu.
Hal tersebut ternyata bukan tanpa alasan. Warna-warni pada laba-laba merak jantan ini berperan penting dalam proses perkawinan.
Saat proses perkawinan, laba-laba jantan akan mengangkat kakinya dan mengirimkan sinyal getaran yang dapat ditangkap betina.
Setelah itu, laba-laba merak jantan akan bergoyang di hadapan betinanya dan melakukan gerakan seperti melompat-lompat.
Bagian opithosomal flaps atau lipatan perutnya yang menyerupai bulu merak akan dinaikkan ke atas selama proses perkawinan berlangsung.
Nah, keunikan-keunikan tersebut menjadi daya tarik tersendiri yang membuat banyak ilmuwan menyukai dan ingin meneliti lebih lanjut mengenai laba-laba merak.
Meskipun laba-laba merak memiliki bisa, tidak menjadikan laba-laba yang satu ini ancaman yang berbahaya bagi manusia, loh!