Bagi pecinta kucing tentu tidak asing dengan penyakit kucing yang mematkan ini, yaitu penyakit Panleukopenia.
Panleukopenia adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parvovirus. Virus ini sangat rentan menyerang anak kucing.
Meski lebih rentan menyerang anak kucing, kucing dari segala usia juga dapat terinfeksi panleukopenia, terutama pada kucing yang tidak mendapat vaksinasi.
Panleukopenia merusak usus, dan seperti parvovirus pada anjing, menyerang sumsum tulang dan kelenjar getah bening hewan yang terinfeksi.
Penularan Panleukopenia dapat terjadi apabila kucing bersentuhan dengan cairan yang dikeluarkan oleh kucing yang terkena Panleukopenia terlebih dahulu.
Penularan Penleukopenia relatif singkat yakni sekitar satu dampai dua hari.
Virus dari Panleukopenia dapat bertahan hingga satu tahun di lingkungan.
Adapun beberapa gejala yang akan ditunjukkan kucing ketika terkena Panleukopenia, diantaranya :
1. Lemas, Lesu
Ketika kucing terkena Panleukopnia, kucing yang biasanya aktif akhirnya menjadi tidak bertenaga, malas untuk berjalan, dan hanya berdiam di satu tempat saja.
2. Tidak Nafsu Makan
3. Demam
Perlu diwaspadai apabila kucing bersuhu tubuh >37,5 C.
4. Muntah
Kucing yang terkena Panleukopenia memiliki gejala muntah. Muntah ini dapat terjadi 1-3 kali dalam sehari dengan warna kuning.
5. Diare
6. Dehidrasi
Dehidrasi pada kucing yang terkena Panleukopenia diakibatkan oleh kucing yang tidak mau minum ketika terkena Panleukopnia.
Kucing tidak akan menyentuh air minummya.