Badan Penjelajahan Antariksa Jepang atau Japan Aeore Space Exploraton Agency meluncurkan roket Epsilon, pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 pukul 09.50 waktu setempat Jepang.
Pelucuran tersebut dilakukan di Uchinoura Space Center, yang terletak di Minamikata, Kimotsuki, Distrik Kimotsuki, Kagoshima, Jepang.
Roket Epsilon yang diluncurkan mampu membawa item seberat 3.307 lb atau sekitar 1.500 kg menuju orbit Bumi.
Namun, peluncuran tersebut dikabarkan mengalami kegagalan, dan mengakibatkan delapan satelit yang dirancang untuk mendemonstrasikan teknologi baru.
Otoritas Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) menyatakan bahwa roket mengalami penyimpangan dari ketinggian yang ditargetkan pada saat tahap ketiga hingga saat berakhirnya tahap ketiga.
Menurut keterangan badan antariksa, pengendali kemudian mengirimkan perintah kepada pendorong roket untuk menghancurkan diri sendiri ketika mereka menyadari bahwa roket tidak dapat memasuki orbit.
Satelit utama yang seharusnya mencapai orbit pada adalah RAISE 3 (“Rapid Innovative payload demonstrasi Satellite 3), sebuah pesawat seberat 110 kilogram yang membawa delapan muatan pengujian teknologi.
Sementara, delapan satelit hilang dalam kegagalan peluncuran roket Epsilon ini adalah:
- RAISE-3 — JAXA — Demonstrasi teknologi
- QPS-SAR-3 — iQPS — Pengamatan bumi
- QPS-SAR-4 — iQPS — Pengamatan bumi
- FSI-SAT — Future Science Institute — Demonstrasi teknologi
- KOSEN-2 — Yonago College — Demonstrasi teknologi
- MAGNARO — Universitas Nagoya — Demonstrasi teknologi
- MITSUBA — Institut Teknologi Kyushu — Demonstrasi teknologi
- WASEDA-SAT-ZERO — Universitas Waseda — Demonstrasi teknologi
Dari enam peluncuran, kegagalan ini merupakan kegagalan pertama roket berbahan bakar solid dengan tiga tahap. JAXA telah memulai penyelidikan mengapa peluncuran orbit pertama Jepang tahun ini gagal.
Lima peluncuran roket Epsilon sebelumnya sukses. Kelima peluncuran tersebut terjadi pada September 2013, Desember 2016, Januari 2018, Januari 2019 dan November 2021.
Tiga peluncuran roket Epsilon terbaru digunakan untuk meluncurkan Program Demonstrasi Teknologi Satelit Inovatif yang semuanya disediakan oleh JAXA.
Program tersebut bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi luar angkasa Jepang yang baru, terutama peralatan yang dikembangkan oleh universitas dan perusahaan swasta.