Digstraksi – Dalam dunia media sosial yang penuh dinamika, tuduhan palsu bisa datang dari mana saja dan kepada siapa saja, termasuk para YouTuber ternama.
Tuduhan ini tidak hanya merusak reputasi, tetapi juga bisa menghancurkan karier yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Namun, ada beberapa YouTuber yang berhasil membuktikan ketidakbenaran tuduhan yang diarahkan kepada mereka dan kembali meraih kepercayaan publik.
Artikel ini akan membahas delapan YouTuber yang dengan tegas melawan dan berhasil menang dari tuduhan palsu yang sempat mengancam karier mereka.
8 Youtuber Yang Berhasil Menang dari Tuduhan Palsu Orang-Orang
1. Jimmy Zhang
Pada Juli 2024, Jimmy Zhang dituduh oleh cosplayer Laurel telah merekam dirinya dan pacarnya, Anne, tanpa izin.
Tuduhan ini sangat mengejutkan karena Jimmy dikenal sebagai salah satu konten kreator paling sopan di platform tersebut.
Namun, Jimmy berhasil menunjukkan rekaman yang tidak diedit, yang membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Ini mengubah persepsi publik dan membuat Laurel menghapus postingannya serta mematikan komentar di media sosialnya.
2. PewDiePie
Pada Februari 2017, PewDiePie dituduh sebagai simpatisan Nazi setelah membuat lelucon kontroversial. Tuduhan ini mendapat sorotan media besar, terutama dari Wall Street Journal.
PewDiePie membantah tuduhan tersebut dalam beberapa video, menunjukkan bahwa media mengeluarkan pernyataan yang tidak berdasar.
Meskipun akhirnya media mundur, insiden ini berdampak negatif pada hubungan PewDiePie dengan Disney dan YouTube.
3. SVB
Pada Agustus 2022, SVB dituduh oleh pengguna Twitter bernama Nia sebagai predator anak. Tuduhan ini membuat gempar komunitas Overwatch.
Namun, hanya dua jam setelah tuduhan tersebut muncul, Nia mengaku bahwa tuduhan tersebut adalah bohong belaka dan merupakan sosial experiment yang ia buat.
Meskipun nama SVB dibersihkan, insiden ini membuatnya mengambil jeda selama sebulan dari kanalnya.
4. KWITE
Pada Februari 2023, seorang pria trans bernama Orion menuduh KWITE melakukan transphobia, gaslighting, dan pemerkosaan.
KWITE membantah tuduhan tersebut dalam video berdurasi 90 menit, di mana ia harus mengungkapkan wajahnya.
Bukti yang dia tunjukkan menunjukkan bahwa tuduhan Orion tidak benar dan malah menunjukkan bahwa Orion yang mungkin melakukan pelecehan terhadap KWITE.
Meskipun namanya dibersihkan, KWITE mengambil jeda lima bulan dari kanalnya.
5. Slazo
Pada Juni 2019, Slazo dituduh oleh mantan pacarnya, Shai, sebagai pacar yang kasar dan manipulatif, dimana tuduhan ini mengejutkan penggemar Slazo.
Setelah beberapa minggu, Slazo merilis video yang menunjukkan bukti bahwa tuduhan Shai tidak benar dan menunjukkan bahwa Shai terlibat dalam konspirasi untuk mengeluarkannya dari komunitas.
Meskipun berhasil membuktikan ketidakbersalahannya, Slazo akhirnya meninggalkan kanal YouTube-nya.
6. Pyrocynical
Pada Desember 2020, Pyrocynical dituduh oleh Ivory Rasmus telah melakukan sexting dengan anak di bawah umur.
Pyrocynical membantah tuduhan tersebut dalam video dan menunjukkan bukti bahwa dia tidak tahu usia Ivory saat itu.
Meskipun berhasil membuktikan ketidakbersalahannya, insiden ini berdampak pada reputasinya.
7. GeorgeNotFound
Pada Maret 2024, GeorgeNotFound dituduh melakukan pelecehan seksual oleh streamer Katie Bugs.
Tuduhan ini merusak reputasi George dan membuatnya kehilangan banyak penggemar.
George merilis beberapa video yang menunjukkan bahwa tuduhan Katie tidak berdasar.
Akhirnya, Katie menghapus tuduhannya dan menghilang dari internet, tetapi dampak pada karir George tetap terasa.
8. M2K
Pada Juli 2020, pemain Super Smash Brothers, M2K, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap pemain lain dalam tidurnya.
M2K membantah tuduhan tersebut dan menunjukkan bahwa secara fisik dia tidak mungkin melakukan tindakan tersebut karena masalah medis di masa kecilnya.
Setelah bukti-bukti tersebut terungkap, M2K akhirnya dibersihkan dari tuduhan, tetapi reputasinya tetap terkena dampak negatif.
Delapan YouTuber ini menunjukkan betapa bahayanya tuduhan palsu di era digital. Meskipun mereka berhasil membersihkan nama mereka, perjalanan mereka untuk memulihkan reputasi tidaklah mudah.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan tuduhan, dan tidak main hakim sendiri, karena sebuah tuduhan bisa membuat karir seseorang langsung hilang.