Akun Twitter Resmi Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat Turut Meramaikan Hype Anime Chainsaw Man

RK Awan

Akun Twitter Resmi Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat Turut Meramaikan Hype Anime Chainsaw Man

Serial Chainsaw Man yang diproduksi Mappa Studio, baru-baru ini telah dirilis dan dapat dinikmati oleh para pecinta anime.

Anime yang diadaptasi dari berjudul sama yang baru saja mendapatkan penghargaan manga terbaik Harvey Award ini, di Indonesia dapat disaksikan di jaringan Prime Video.

Para fans anime, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya, beramai-ramai mengikuti laju hype anime.

Namun bukan hanya individu saja yang meriuhkan kehadiran anime tersebut, namun ternyata Keamanan Produk Konsumen juga kedapatan ikut-ikutan.

Sekilas informasi, Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat atau United States Consumer Product Safety Commission (USCPSC) merupakan sebuah lembaga independen.

Lembaga tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan produk konsumen, mengembangkan standar keselamatan yang setara, dan melakukan penelitian tentang kerusakan dan cacat produk.

Komisi tersebut masuk dalam gerbong hype anime Chainsaw Man dengan twit-twit yang mereka cuitkan lewat akun twitter resmi mereka @USCPSC, pada tanggal 12 Oktober 2022 waktu setempat.

“Manusia yang terbuat dari gergaji mesin”, tulis akun @USCPSC pada twit pertama.

Pada twit kedua, akun itu menulis: “Ada [juga] anjing gergaji?”, dan selanjutnya pada twit ketiga mereka menulis:

“Sepertinya dalam hal ini dibutuhkan beberapa tips keselamatan gergaji. Catatan: Jika Anda sendiri adalah gergaji mesin, tips mungkin tidak berlaku”.

Selanjutnya, berikut ini adalah rangkaian twit dari akun @USCPSC:

“Pada tahun 2021, diperkirakan ada 21.162 insiden yang terkait gergaji di AS yang perlu penanganan di ruang gawat darurat. Cedera ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada pencabikan atau luka gores pada tangan, kaki, jari, dan bagian tubuh lainnya, serta cedera yang menimpa mata akibat serpihan.”

“Periksa gergaji mesin Anda atau perkakas listrik lainnya dengan hati-hati sebelum digunakan, dan jangan gunakan jika kabel, motor, atau bagian listrik lainnya yang rusak — dapat menimbulkan sengatan listrik atau terpicunya kebakaran.”

“Colokkan perkakas listrik berkabel ke stop kontak yang dilindungi sirkuit gangguan arde atau GFCI portabel dan hindari penggunaan perkakas listrik berkabel dalam kondisi basah atau lembab. Jangan pernah membawa perkakas listrik dengan cara memegang kabelnya dan lindungi kabel dari kerusakan.”

“Saat menggunakan alat bertenaga baterai, hanya gunakan baterai dan pengisi daya yang disediakan oleh produsen. Lindungi diri Anda, kenakan pakaian yang nyaman, dan lepaskan perhiasan yang dapat tersangkut di peralatan.”

“Selain itu, kenakan pelindung mata yang sesuai (kacamata pengaman, kacamata, dan pelindung wajah) untuk melindungi mata Anda dari serpihan yang berterbangan. Selalu jauhkan tangan dari bagian yang mesin bergerak. Diperlukan kehati-hatian yang tinggi saat mengoperasikan gergaji mesin.”

“Jangan pernah memotong benda yang berada di atas kepala Anda (tolakan balik dapat mendaratkan gergaji mesin ke wajah atau bahu Anda). Baca dan ikuti instruksi pabrik tentang penggunaan yang aman.”

Komisi tersebut menutup utas dengan sebuah twit berikut ini:

“Seperti biasa, jika Anda merasa menemukan gergaji mesin atau perkakas listrik yang tidak aman (tidak aman di luar penggunaan normalnya), laporkan ke CPSC di SaferProducts.gov . / akhir [dari utas]

Sebenarnya, penggunaan hype anime oleh akun resmi pemerintah juga telah dilakukan sebelumnya, termasuk oleh pemerintah Indonesia.

Contohnya adalah penggunaan ilustrasi keluarga Forger dari aime , yaitu Loid Forger, Yor Forger, dan Anya Forger.

Ilustrasi keluarga itu digunakan dalam poster layanan masyarakat tentang privasi anak oleh pemerintah Kota Tangerang.

Akun Twitter Resmi Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat Turut Meramaikan Hype Anime Chainsaw Man

Akun Twitter Resmi Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat Turut Meramaikan Hype Anime Chainsaw Man

Bagaimana  menurut pembaca? Apa cara-cara dengan memanfaatkan hype budaya populer seperti itu bisa membuat penyampaian pesan lebih efektif?

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi