Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

GUTS

Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

Sebagai yang sama-sama terbit dari Weekly Shonen Jump dan sudah mencapai ratusan chapter, tentu saja keduanya sudah berhasil memperoleh ketenaran tersendiri, namun nampaknya My atau yang sering disebut sebagai MHA masih jauh lebih populer daripada .

Ini dibuktikan dengan versi My Hero Academia yang sudah mencapai 5 season dan sudah memiliki 3 buah movie, berbanding terbalik dengan Black Clover yang sampai saat ini belum pernah dibuat versi movienya. 

Sementara jika melihat penjualan manganya, maka jarak antara My Hero Academia dan Black Clover akan semakin jauh. Sejak awal kemunculannya My Hero Academia dapat dengan cepat mendapatkan popularitas, sehingga pada tahun  2017 manga ini sudah menjadi 10 besar manga dengan penjualan terbanyak bahkan sampai sekarang.

Kondisi ini berbalik dengan Black Clover yang sampai saat ini penjualan manganya belum pernah masuk dalam 10 besar. Banyak orang yang kemudian menganggap bahwa MHA adalah manga shonen terbaik pada saat ini, tentu saja ini adalah ungkapan yang berlebihan karena sebenarnya MHA terlampau overrated.

Bahkan bagi pembaca yang telah membaca kedua manga tersebut sampai chapter terbarunya, maka akan terlihat bahwa Black Clover sebenarnya memiliki kualitas yang lebih baik daripada MHA, dan berikut ini adalah beberapa penyebabnya :

1. Karakter Wanita yang Lebih Berdampak Pada Cerita 

Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

Salah satu kritikan yang paling sering muncul terhadap MHA adalah peran karakter wanita yang sangat sedikit,  seperti Uraraka yang jarang sekali tampil dan mendapatkan peran sentral , selain hanya hadir sebagai penyemangat untuk Deku, karakter wanita lainnya seperti Momo Yaoyorozu yang awalnya banyak terlibat dalam berbagai adegan penting, semakin lama semakin tidak terlihat perannya dan hanya muncul sesekali saja.

Ini tentu saja disayangkan karena banyaknya karakter yang diperkenalkan oleh Kohei Horikoshi diawal sepertinya hanya sebagai pemanis cerita saja.

Berbeda dengan Black Clover dimana hampir semua karakter wanitanya memiliki pengembangan karakter yang lebih mendalam.

Seperti misalnya Noelle yang awalnya bersikap sombong karena memiliki darah bangsawan perlahan mulai berubah ketika akhirnya dia mulai menguasai sihir air dan ingin berguna bagi timnya, atau Vanessa yang memiliki masalah mendalam terhadap ibu tirinya yang tidak lain adalah Ratu Penyihir.

Bahkan dalam HEart Kingdom Joint Struggle Arc tergambar dengan baik bagaimana karakter wanita memainkan peranannya, dimana Noelle dan Lolopechika harus bertarung mati-matian melawan Vanica.

2. Banyak Karakter Badass yang Bermunculan

Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

Karakter badass manga dan anime umumnya adalah karakter yang dinilai keren didukung oleh penampilan dan kekuatannya, dimana dalam setiap kemunculan dan aksinya selalu ditunggu oleh penikmat manga dan anime.

Seperti misalnya Hokage Keempat dalam Naruto atau yang sekarang sedang terkenal Jujutsu Kaisen dengan Gojo Satoru.

Dalam Black Clover karakter seperti ini dapat dengan mudah ditemukan yang antara lain adalah Yami Sukehiro, Julius Novachrono, Mereolona Vermillion dan masih banyak lagi.

Aksi badass mereka dapat terlihat dalam setiap pertarungan mereka seperti ketika Yami yang memperlihakan teknik barunya ketika bertarung dengan Dante dan nyaris mengalahkannya, atau Julius yang menghadapi Licht dengan santai, bahkan Mereolona yang merupakan karakter wanita terkuat di Black Clover, memperlihatkan kekuatan sesungguhnya ketika bertarung melawan sekelompok Elf dan tentunya kesemuanya itu menyajikan aksi yang memukau.

Berbeda dengan MHA dimana hampir tidak kelihatan karakter yang badass, mungkin hanya Mirko namun itu saja hanya muncul tidak lama ketika melawan segerombolan Noumu, dan walaupun ada All Might yang merupakan karakter terkuat, namun All might tidak kelihatan keren sama sekali baik dari segi kepribadian maupun penampilan.

3. Jalan Cerita yang Tidak Selalu Berfokus Pada Karakter Utama

Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

Permasalahan lain yang muncul dalam MHA adalah jalan ceritanya yang selalu fokus pada Deku. Hal ini dikarenakan sejak awal hingga bagian cerita terbarunya konflik utamanya hanya berputar soal All For One vs One For All, mulai dari para pengguna terdahulunya hingga para penerus terbarunya yang tidak lain adalah Shigaraki dan Deku.

Ini tentu saja menjadi suatu masalah tersendiri ketika terdapat pembaca yang tidak tertarik dengan karakter Deku sehingga ingin mengetahui karakter lainnya, tetapi tidak menemukannya, karena semua terfokus hanya pada Deku dan Shigaraki. Karakter yang memiliki potensi besar dalam cerita  seperti Stain pun hanya muncul dalam sekejap. 

Sementara itu konflik yang terdapat dalam Black Clover cenderung lebih memiliki latar belakang yang lebih beragam dengan banyak karakter yang memainkan peran penting.

Seperti misalnya Elf Reincarnation Arc yang merupakan final dari konflik yang terjadi akibat kesalahpahaman elf terhadap manusia atau pada Spade KIngdom Raid Arc dimana para ksatria sihir berjuang melawan sekelompok penyihir untuk mencegah kebangkitan ras iblis.

Dalam kedua Arc besar tersebut, Asta bukanlah pusat dari setiap permasalahannya, namun Asta merupakan salah satu faktor penting yang dalam pertarungan besar tersebut. 

4. Worldbuilding yang Lebih Unik dan Menarik

Alasan Mengapa Black Clover Lebih Baik daripada My Hero Academia

Worldbuilding adalah faktor yang sering terlupakan dalam menilai sebuah manga atau anime yang sebenarnya ini tidak kalah pentingnya. Berbicara mengenai worldbuilding, BlacK Clover dapat dikatakan jauh lebih baik daripada MHA.

Dunia dalam Black Clover adalah dunia sihir dimana hampir setiap penduduknya menjalankan segala aktivitasnya menggunakan sihir, secara sekilas mirip dengan dunia modern tempat Deku hidup dimana sebagian besar orang dilahirkan dengan quirk.

Namun yang membedakan adalah dunia dalam Black Clover memiliki kebebasan dalam menggunakan sihir, sedangkan dalam My Hero Academia sangat jarang terlihat manusia menggunakan quirk atau kekuatannya untuk menjalankan pekerjaannya, kecuali para Hero. Ini kemudian membuat dunia MHA terkesan lebih membosankan. 

Dunia dalam Black Clover juga memiliki berbagai tempat beragam dengan berbagai keunikannya mulai dari dungeon sampai pada pemanfaatan sihir yang berbeda pada setiap Kerajaan, ditambah lagi terdapat berbagai ras selain manusia yang tinggal disana.

Dunia dalam MHA sebenarnya tidaklah terlalu buruk hanya saja banyak potensinya yang terbuang sia-sia. Seperti misalnya penjelasan Nezu mengenai gedung sekolah U.A. yang berubah menjadi lorong bawah tanah yang panjang dan rumit, atau penjara Tartarus yang merupakan penjara paling ketat.

Namun sayangnya, Kohei Horikoshi tidak pernah memberikan gambaran lebih detail tentang berbagai lokasi menarik tersebut sehingga akhirnya menjadi sebatas informasi saja. 

Kepopuleran My Hero Academia sebenernya cukup beralasan dikarenakan tema dari ceritanya yang mengangkat seputar superhero yang tentunya familiar pada para pembaca di belahan bumi Barat.

Sedangkan Black Clover yang mengangkat tema seputar dunia sihir pada awalnya banyak mendapat respon negatif karena dianggap tidak berbeda dari kebanyakan cerita shonen seperti Naruto atau Fairy Tail.

Namun seiring berjalannya waktu, Yuki Tabata dengan Black Clovernya membuktikan bahwa manga ini secara kualitas juga tidak kalah dengan manga shonen lainnya.

 

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi