Dr. Stone menceritakan petualangan dua orang sahabat yang terbangun 3.700 tahun setelah sebuah fenomena misterius yang mengubah semua manusia di Bumi menjadi batu dan harus bertahan hidup tanpa satupun peralatan modern.
Mulai dari premis awal ceritanya, sebenarnya manga yang satu ini memilki daya tarik tersendiri yang berbeda dari manga lainnnya.
Dimana karakter utamanya yang tidak lain adalah Senku, lebih mengutamakan kecerdasan otaknya dalam memecahkan setiap masalah yang dihadapi.
Ini tentu saja berbeda dengan karakter utama dalam shonen, dimana sebagian besar karakternya memiliki kekuatan super atau fisik yang kuat dalam mengalalahkan setiap lawannya.
Manga yang satu ini memang masih termasuk genre shonen, walaupun begitu jika dibandingkan seri shonen lainnya seperti Demon Slayer, My Hero Academia dan Jujutsu Kaisen, shonen yang satu ini sepertinya masih kalah populer dibandingkan nama-nama tersebut.
Dengan begitu Dr. Stone dapat dikatakan sebagai manga shonen yang underrated, mengingat sebenarnya manga ini memiliki kualitas cerita yang lumayan dapat diperhitungkan.
Ada beberapa alasan yang membuat Dr. Stone sampai saat ini belum terlalu populer.
Fokus Utama yang Lebih Kepada Sci-Fi, daripada Action
Salah satu hal yang membuat manga atau anime bergenre shonen paling mudah dikenali adalah adegan actionnya. Pada umumnya adegan action dalam anime shonen dibuat begitu spektakuler yang dapat membuat penontonnya terperangah.
Terutama jika adegan pertarungan dalam anime tersebut dibuat secara dinamis dengan berbagai efek di dalamnya yang membuat jalannya pertarungan semakin dramatis. Seperti yang dapat dilihat dalam scene pertarungan di My Hero Academia dan Demon Slayer.
Hal seperti ini memang akan jarang ditemui dalam Dr. Stone, karena jalan ceritanya yang lebih menitikberatkan pada survival dan sci-fi, tentang bagaimana mengubah masyarakat yang tertinggal menjadi masyarakat modern dengan kemajuan terknologi.
Adegan pertarungan tetap ada seperti yang terjadi ketika kelompok Tsukasa bertarung melawan kelompok Senku karena adanya perbedaan ideologi dalam membangun peradaban.
Walaupun begitu bagian pertarungan dalam versi animenya memang biasa saja dan hampir tidak ada efek yang membuat pertarungannya menjadi lebih menarik.
Bagi penonton yang lebih suka dengan pertarungan spektakuler yang umum dijumpai pada cerita shonen kebanyakan ini tentu menjadi kekurangan tersendiri.
Art dari Manganya yang Cukup Aneh
Manga ini dibuat oleh dua orang kreator yaitu Inagaki Riichiro yang sebelumnya pernah membuat Eyeshield dan Boichi yang sebelumnya terkenal dengan manga bergenre seinen Sun Ken Rock dan Origin.
Dalam Dr.Stone bagian art diserahkan pada Boichi, namun disini terlihat perbedaan yang cukup jelas dibandingkan karya-karya Boichi sebelumnya, dimana tidak seperti seinen, karyanya kali ini adalah shonen yang membuatnya ada penyesuaian yang signifikan.
Dalam kedua karya sebelumnya art dari Boichi cenderung lebih detail dengan mimik muka keras dari karakternya yang sebagian besar adalah orang dewasa.
Ini berbeda dengan Dr.Stone yang karakternya adalah remaja dengan berbagai sifatnya. Kedetailan Boichi dalam menciptakan karaker jarang terlihat disini, apalagi dengan jalan cerita yang banyak memasukkan unsur komedi di dalamnya, banyak karakter yang dibuat dengan ekspresi yang menggelikan.
Di tambah lagi adegan pertarungan yang kurang dinamis, sehingga terkesan adegan pertarungan hanya sebagai pemanis saja. Art dari Dr.Stone sebenarnya tidaklah buruk, hanya saja bagi sebagian orang belum tentu cocok.
Baik dari versi manga maupun animenya sebenarnya Dr.Stone memiliki potensi untuk bisa lebih populer lagi. Saat ini memang ceritanya cukup menarik dengan misteri yang belum terkuak dan unsur pengetahuan di dalamnya.
Walaupun begitu mungkin akan lebih maksimal jika Dr. Stone dibuat dalam genre seinen karena akan terlihat lebih realistis dengan unsur mencekam yang lebih kentara, hal ini karena banyak orang yang melihatnya kurang realistis dan kadang dibuat berlebihan.
Namun bagi kamu yang suka dengan Sci-Fi, Dr. Stone merupakan shonen yang patut untuk kamu coba.