Dewasa ini perkembangan teknologi yang begitu pesat mendorong berbagai macam bidang menuju ke arah digital.
Tidak hanya sosial media saja yang berkembang dengan menghadirkan fitur dan berbagai konten hal yang viral. Termasuk bidang ekonomi dengan segala pembayaran yang kini semakin dipermudah.
Anda dengan ponsel pintar bisa menyelesaikan berbagai transaksi hanya melakukan beberapa langkah saja.
Seperti yang kita ketahui, ancaman dan serangan dari luar cukup beragam.
Mulai dari serangan virus, malware, ransomware, dan kode berbahaya lainnya yang mengancam penggunanya.
Oleh karena itu, keamanan menjadi salah satu hal yang terpenting. Anda tentu tidak mau transaksi yang sudah kita lakukan ternyata berujung buntung.
Disinilah Sandbox hadir untuk memastikan keamanan dengan menambah lapisan perlindungan tambahan dengan tujuan mencegah kode dan perangkat lunak berbahaya menyerang sebuah sistem.
Di dunia bisnis, Sandbox bertujuan untuk menjaga informasi tetap terlindungi. Beberapa diantaranya, seperti mencegah pelanggaran data dan kerugian finansial.
Lalu, apa itu Sandbox sebenarnya?
Sandbox adalah ekosistem buatan yang berfungsi untuk melakukan serangkaian uji coba sebelum produk dalam hal ini aplikasi atau perangkat lunak dapat dirilis ke publik.
Melalui sandbox, pengembang (developer) dapat menguji integrasi untuk mengecek berbagai risiko keamanan, kemungkinan kegagalan integrasi, sekaligus mempelajari faktor-faktornya.
Contoh yang diterapkan dalam hal keamanan informasi, sandbox digunakan untuk menguji dan menjalankan program berbahaya.
Misalnya, dalam sebuah program atau aplikasi umumnya terdiri dari beberapa file, URL, lampiran, dan lain sebagainya. Peran sandbox di sini akan memeriksa apakah komponen tersebut berbahaya atau tidak.
Seperti sebuah kotak pasir, sandbox adalah area keamanan untuk menguji file, lampiran URL, dan program sebelum program atau aplikasi tersebut dapat digunakan oleh pengguna akhir.
Proses tersebut akan berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit lamanya.
Menurut Ivo Jenik dan Schan Duff, dua konsultan finansial di Consultative Group to Assist the Poor (GCAP) memberikan tiga langkah untuk mengetahui alasan seseorang membutuhkan sandbox, yaitu:
- Menentukan tujuan
- Mengidentifikasi hambatan terhadap inovasi
- Mempertimbangkan solusi
Tiga poin tersebut dapat menjadi alasan mengapa sandbox itu diperlukan.
Setelah mengetahui sandbox dan bagaimana cara kerjanya, apa benefit atau manfaat yang didapatkan?
Manfaat utama sandbox adalah apa yang terjadi di sandbox akan berada di tempatnya. Ya, pengujian yang dilakukan tidak akan berimbas ke sistem atau aplikasi utama yang sedang berjalan.
Dengan demikian, sandbox dapat diandalkan melawan eksploitasi zero-day. Yang merupakan ancaman berbahaya yang belum diidentifikasi oleh perangkat lunak atau software keamanan.
Tidak hanya menjamin keamanan sistem, sandbox juga dapat memberikan sejumlah benefit atau manfaat, seperti berikut ini:
1. Memastikan keamanan sistem
Sandbox dapat dimanfaatkan untuk memeriksa perangkat lunak (software) atau file yang dicurigai berisi virus atau kode berbahaya. Untuk melakukan deteksi dini, diperlukan tempat aman untuk memastikan dokumen tersebut aman dari segala risiko keamanan.
2. Menyesuaikan produk dengan ekosistem nyata
Uji coba di dalam sandbox juga berfungsi untuk menyesuaikan teknologi dengan ekosistem di sistem dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebelum diimplementasikan ke sistem utama.
3. Mengurangi risiko gagal integrasi
Simulasi penting untuk menemukan ketidakserasian antara proses pengembangan produk. Maka, penggunaan sandbox dalam menemukan celah dalam produk (aplikasi/sistem) yang sedang dikembangkan.
4. Memungkinkan calon pengguna melakukan eksplorasi
Sandbox memungkinkan calon pengguna melakukan eksplorasi model fitur (dummy feature) demi menghasilkan fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan kualitas produk akhir sebelum digunakan mereka nantinya.
Beragam manfaat sandbox tersebut dapat telah diimplementasikan dalam pengembangan produk perbankan maupun fintech, seperti uang elektronik, integrasi pembayaran pajak, hingga QRIS.
Bahkan, untuk mengembangkan QRIS yang diusung BI (Bank Indonesia) ke depannya, akan ada berbagai layanan baru seperti QRIS on Delivery, transaksi cross border ke Malaysia dan Thailand, tarif transaksi dan setor, serta QRIS di pasar tradisional serta destinasi wisata.
Kesimpulan
Sandbox, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga manfaatnya yang ternyata tidak hanya dirasakan oleh pihak pengembang sebuah sistem atau aplikasi saja.
Pengguna pun mendapatkan benefit, terutama dari segi keamanan yang membuat mereka lebih aman dan nyaman ketika menggunakan sebuah aplikasi tanpa takut adanya ancaman berbahaya dari luar.
BRIAPI sebagai layanan penyedia API (kepanjangan dari Application Programming Interface) juga membantu developer melakukan simulasi dan uji coba melalui API sandbox.
Hadirnya API sandbox ini diharapkan membantu developer mengetahui celah atau error yang bisa saja terjadi dalam proses pengembangan.
Fasilitas ini juga memungkinkan developer untuk menciptakan kondisi yang mirip production behavior di platform mereka.