Apa Jadinya jika Kendaraan Besar Menggunakan Mesin Bensin?

lovelydaylight

Apa Jadinya jika Kendaraan Besar Menggunakan Mesin Bensin?

Semua orang sudah tahu kalau bus, truk, dan kendaraan-kendaraan besar darat lainnya seperti kereta api, alat-alat berat, itu menggunakan diesel. Sedangkan mesin bensin digunakan pada sepeda motor, mobil-mobil biasa, dan juga beberapa mobil hybrid

Mesin diesel dan mesin bensin tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu, peruntukannya juga sudah pasti berbeda. Misalnya saja mesin diesel yang memiliki ‘otot’ besar bisa mengangkut beban yang begitu berat, namun tidak bisa melaju terlalu cepat. Hal ini tidak masalah karena truk yang menggunakan mesin diesel memang tidak terlalu memerlukan kecepatan. Begitu juga dengan mesin bensin yang memiliki ‘otot’ kecil namun lincah dalam bergerak.

Lantas, apa jadinya jika kendaraan-kendaraan besar seperti bus, truk, dan alat-alat berat menggunakan mesin bensin?

Boros bensin

Ya, sudah dapat ditebak. Mesin bensin memerlukan putaran yang tinggi agar seluruh energi dapat keluar. Sementara semakin cepat mesin berputar, semakin banyak juga bahan bakar yang perlu dikeluarkan.

Untuk bandingan, mesin-mesin diesel kecil biasanya memiliki batas rpm hingga 4000 rpm, tidak seperti mesin bensin yang memiliki batas 6000 rpm. Itu artinya, mesin diesel perlu memacu putarannya hingga 4000 rpm untuk mengeluarkan seluruh energinya, dimana mesin bensin perlu 6000 rpm untuk mengeluarkan seluruh tenaganya. Tentu mesin bensin perlu mengeluarkan lebih banyak bahan bakar dalam satuan waktu dibandingkan mesin diesel untuk mengeluarkan energi maksimalnya.

Selain itu, efisiensi bahan bakar mesin bensin juga terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan mesin diesel. Karena, memang cara kerjanya juga beda. Pada mesin bensin, bahan bakar dikompresikan bersama udara untuk kemudian dibakar dan menciptakan ledakan yang akan mendorong silinder dan membuat mesin memiliki putaran. Sementara pada mesin diesel, udara lah yang dikompresikan hingga memiliki suhu dan tekanan yang tinggi. Di saat ini, hanya perlu disuntikkan satu tetes bahan bakar sehingga terjadi ledakan dan membuat mesin berputar.

Mesin cepat panas

Karena memerlukan putaran yang lebih tinggi, tentu mesin juga akan lebih cepat panas. Tentu hal ini juga disebabkan oleh kinerja mesin yang dipaksa besar karena beban yang dibawa kendaraan besar tentu sangatlah berat. Sementara, selama ini truk biasanya memiliki trek yang ekstrim, seperti jalan menanjak, jalan rusak, dan jalan berlumpur.

Perlu tangki bahan bakar yang besar

Tentu karena kendaraan besar perlu energi yang lebih banyak, bahan bakar yang disemprotkan dalam satuan waktu juga perlu lebih banyak lagi. Sehingga, kendaraan memerlukan tangki bahan bakar yang ukurannya besar, bahkan ekstrim. Karena biasanya kendaraan besar memiliki beban kerja yang berat, dan jangka waktu kerja yang panjang juga.

Bayangkan saja jika bus Mercedes Bens OH 1526 saja perlu tangki diesel sebesar 300 liter, bagaimana besarnya tangki yang diperlukan jika bus tersebut menggunakan mesin bensin.

Biaya perbaikan yang mahal

Mesin diesel dirancang dengan durabilitas yang sangat tinggi. Dimulai dari blok mesin yang sangat tebal, hingga konstruksi rangka yang kokoh untuk menahan getaran hebat dari mesin. Dengan konstruksi yang sangat kokoh ini, tentu menjadikan kendaraan dengan mesin diesel memiliki durabilitas yang tinggi sehingga diharapkan jarang terjadi masalah.

Mesin bensin memang durabilitasnya tidak sebaik mesin diesel. Akan sering ditemukan masalah pada mesin, sehingga membuat perawatan mesin akan menjadi sangat mahal. Namun, tentu hal ini bisa saja diatasi dengan perancangan mesin yang baik dan brilian.

Kendaraan besar akan mengebut

Mesin bensin memiliki karakter tenaga yang besar meski torsinya rendah. Namun jika produsen memutuskan mengadopsi mesin bensin untuk kendaraan besarnya, tentu akan dibenamkan mesin bensin yang kapasitasnya sangat besar. Hal ini akan menyebabkan mesin memiliki tenaga yang besar, sehingga kecepatan kendaraan bisa sangat tinggi, karena disokong mesin yang luar biasa raksasa. 

Hal ini bisa saja menjadi bahaya. Dimana kita tahu, bus yang kini menggunakan mesin diesel saja seringkali mengebut dan menyebabkan kecelakaan. Jika bus menggunakan mesin bensin, tentu akan lebih banyak lagi yang mengebut. Berbahaya karena kendaraan besar memiliki momentum yang besar pula, dan dikhawatirkan sulit untuk mengerem jika ada situasi yang mendadak.

Tidak berisik

Ya, benar sekali. Salah satu hal yang menyebalkan dari mesin diesel adalah suaranya yang sangat berisik. Baik itu dari truk, bus, maupun alat-alat berat. Jika kendaraan-kendaraan besar ini menggunakan mesin bensin, tentu hilang kekesalan orang-orang sekitar yang mengeluhkan kebisingan mesin.

Mesin yang halus

Hal ini tentu akan jadi kelebihan untuk bus. Karena getaran mesin yang minim, tentu suasana bus akan nyaman. Ini akan menjadi kelebihan yang sangat baik untuk bus terutama bus jarak jauh. Karena hal itu, penumpang jadi tidak terganggu oleh suara dan getaran mesin selama perjalanan dan tentu akan menyisakan impresi yang bagus.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi