Bagi penggemar serial Naruto yang jeli mungkin akan menemukan beberapa kemiripan konsep cerita dengan serial Attack On Titan ini. Terlebih lagi dalam season terakhir atau season 4 ini. Meski hal tersebutuga tak bisa dikatakan sebagai sebuah kesengajaan. Akan tetapi jika Anda jeli dalam mengamati serial dengan nama asli Shingeki no Kyojin tersebut Anda akan melihat beberapa kesamaan.
Serial Naruto telah selesai beberapa tahun yang lalu dengan akhir kemenangan bagi tokoh utamanya. Sedangkan Attack on Titan sedang mencapai serial terakhir. Kabarnya serial Attack on titan ini akan berakhir pada bulan April 2021 nanti. Nah, apa saja kesamaan cerita Naruto dan Attack on Titan tersebut? Simak ulasan berikut ini!
1. Tokoh Antagonis utama seorang perempuan
Kaguya Otsutsuki merupakan seorang perempuan cantik yang pertama kali menggunakan cakra dalam serial Naruto. Namun begitu kemudian ia menjadi jahat karena menginginkan kekuatan yang lebih besar dan ingin mengendalikan dunia. Sedangkan dalam serial Attack on Titan, Ymir Fritz menjadi orang pertama yang mendapatkan kekuatan Titan. Kemudian seluruh keturunannya yang dikenal sebagai bangsa Eldia dapat berubah menjadi titan jika ada pemicunya.
Kaguya Ototsuki pada mulanya dikenal sebagai perempuan yang baik. Namun lambat laun ketika ia melihat banyaknya peperangan oleh umat manusia, ia kemudian berubah menjadi jahat. Pada awalnya ia dijuluki dewi kelinci, namun kemudian ia dijuluki seorang iblis. Meski ia seorang nenek moyang para ninja namun kemudian ia kalah dan berhasil di segel oleh Naruto dan Sasuke.
Sedangkan Ymir Fritz pada awalnya adalah seorang budak raja Fritz yang karena sesuatu hal yang belum dijelaskan secara rinci dapat membangkitkan kekuatan titan. Maka dari itu kemudian ia menjadi alat perang kerajaan Eldia untuk memerangi musuh-musuhnya, termasuk Marley. Namun kemudian ia mati tertusuk tombak. Hingga saat ini, motif Ymir yang masih ikut campur dan memberikan kekuatan kepada Eren memang belum diketahui. Dan apakah pada akhirnya nanti ia akan kalah atau menang juga belum diketahui.
2. Sama-sama mendapat bantuan dari kekuatan masa lalu
Para titan shifter dari masa lalu tiba-tiba saja muncul setelah terjadi percakapan antara Armind dan Zeke. Kemunculan mereka didunia perantara tersebut kemudian berlanjut di dunia nyata dengan bantuan mereka untuk melawan founding titan. Alhasil pasukan Eldia dan Marley yang sempat terpojok pun dapat mengatasi pertempuran dengan founding titan yang juga membangkitkan titan dari masa lalu.
Cerita pada attack on titan tersebut hampir sama dengan kisah para ninja dari masa lalu melalui Edo Tensei. Terutama pada saat perang dunia ninja ke empat. Kebangkitan para Hokage terdahulu menjadi angin segar untuk pasukan ninja aliansi yang juga sempat terpojok oleh akatsuki. Dengan bantuan para ninja dari masa lalu tersebut kemudian mereka dapat berbuat lebih banyak.
Dalam kedua serial ini, tokoh-tokoh masa lalu memiliki peran kunci yang menentukan masa depan. Bahkan ada kesamaan tujuan antara ayah dari kedua tokoh utamannya. Baik Grisha Yeager maupun Minato sama-sama merancang masa depan anak-anak mereka dengan mengerikan. Grisha menjadikan Eren seorang titan shifter, sedangkan Minato menjadikan Naruto seorang Jinchuriki.
3. Mengangkat cerita kebencian terhadap etnis tertentu
Bangsa Eldia menjadi bangsa yang sangat dibenci di dunia. Mereka mendapatkan tempat yang terburuk dan kelas sosial yang terbawah di negara-negara yang mereka tinggali. Bahkan mereka disebut sebagai manusia keturunan iblis. Hal tersebut karena dosa masa lalu bangsa eldia yang memerangi bangsa lainnya dengan kekuatan titan.
Klan Uciha dalam serial Naruto menjadi kelompok bangsa yang memiliki nasib yang hampir sama dengan bangsa Eldia. Kesalahan tokoh-tokoh klan dimasa lalu memberikan beban kepada keturunan mereka yang selalu dikucilkan di mana-mana. Di Konoha, klan Uciha lambat laun kemudian menjadi klan yang dikucilkan dan ditempatkan dipinggir desa.
Pada akhirnya pengucilan tersebut berdampak tidak baik bagi dunia maupun bangsa tersebut. Baik bangsa Eldia maupun klan Uciha yang terkucilkan kemudian merasa bahwa mereka juga memiliki hak yang sama dengan bangsa lain. Karena tidak memiliki kesempatan untuk menunjukan dengan hal yang baik, kemudian mereka menggunakan cara-cara yang akhirnya menjadi suatu kejahatan.
4. Tokoh protagonis utama bukan yang paling pandai namun paling bersemangat
Naruto semenjak kecil dikenal sebagai anak yang bodoh dan nakal. Ketika rekan-rekannya dengan mudah menguasai pelajaran yang diajarkan, ia menjadi anak yang paling buruk kemampuannya. Bahkan ia lebih sering menjadi bahan tertawaan dari teman-temannya. Namun begitu, Naruto memiliki semangat juang yang tinggi yang menjadi perbedaan diantara teman-teman yang lainnya.
Hal serupa terjadi pada tokoh utama attack on titan. Eren Yeager yang menjadi tokoh utama serial ini bukanlah orang yang terampil dalam menjadi bagian dari militer. Ia bahkan pada awalnya tidak mampu menggunakan perlengkapan 3D manouver dengan baik. Namun kemudian karena semangatnya yang tinggi, ia pun dapat lulus dengan peringkat 5.
Dari kedua serial ini, kedua penciptanya ingin menunjukan bahwa semangat juang merupakan hal yang paling pokok dalam meraih mimpi. Meskipun dengan berbagai kekurangan yang ada, dengan semangat pantang menyerah maka segala cita-cita akan dapat tercapai. Dan dalam kedua serial ini menampilkan hal yang hampir mirip.
5. Sama-sama dapat bertemu di alam bawah sadar
Ketika kepala Eren terpenggal dan kemudian tersentuh oleh Zeke, mereka lalu bertemu di dunia lain. Meski pertemuan seperti itu pernah ditampilkan saat Zeke hampir terbunuh, namun itulah untuk pertama kalinya ditampilkan percakapan dalam dunia tersebut. Kemudian hal yang sama ditampilkan saat pertemuan Armind dengan Zeke. Percakapan-percakapan di dunia lain yang dalam serial attack on titan ini disebut dunia perantara dimana tidak ada kematian disitu.
Pertemuan dalam dunia lain pada serial Naruto memang lebih sering ditampilkan. Dalam dunia Naruto, pertemuan tersebut terjadi dalam pikiran bawah sadar. Awalnya pertemuan yang ditampilkan hanya antara jinchuriki dengan bijunya. Namun pada akhir-akhir cerita, pertemuan yang ditampilkan dapat antara satu jinchuriki dengan jinchuriki lain. Pada serial Naruto penghubung mereka adalah cakra. Naruto sendiri pernah bertemu dengan ayah dan ibunya melalui dunia tersebut.
Meski dengan nama dan cara yang berbeda, namun kedua serial ini memiliki konsep cerita yang hampir mirip. Dari dengan kondisi dunia yang dipenuhi dengan peperangan, rasisme, atau pertemuan-pertemuan dalam dunia lain yang ditampilkan. Meski secara umum kemiripan ini tidak bisa dikatakan sebagai plagiarisme juga. Dan apapun itu, kedua serial ini merupakan salah satu serial terbaik yang pernah ada.
