Saat ini, beberapa bagian di belahan dunia krisis air. Tingkat konsumsi air bersih dunia meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Karena itu diperkirakan pada tahun 2025 sepertiga dunia kekurangan air bersih sehingga muncul gagasan mengubah air laut menjadi air tawar.
Nah kali ini kita akan bahas dampak dari mengubah air laut tersebut, apakah untung atau malah menjadi bencana.
Hewan laut
Dampak yang akan terasa pertama kali adalah bagi kehidupan hewan laut. Ada sekitar 230.000 spesies laut yang diketahui di lautan. Jika air laut berubah menjadi air tawar, kemungkinan besar kita tidak bisa melihat spesies-spesies yang beragam lagi.
Sebenarnya ada beberapa jenis hewan laut yang sudah berevolusi bisa beradaptasi dengan air tawar seperti ikan salmon, kakap, sidat, dan lain-lain. Tetapi hanya 1 dari 1000 spesies laut yang bisa seperti itu, jadi dalam skala besar biota laut akan binasa.
Tanaman laut
Selain hewan laut, tanaman laut juga akan terpengaruh. Tanaman laut seperti alga atau ganggang yang menyumbang hampir setengah hasil fotosintetis yang ada di bumi. Fotosintetis sangat berguna sebagai pemasok makanan dan oksigen agar kita bisa benafas.
dengan berkurangnya hampir setengah fotosintetis membuat karbon dioksida yang ada di atmosfer bertambah banyak dan akan membuat kondisi iklim menjadi sangat tidak stabil.
dengan begitu akan ada banyak bencana lainnya yang akan terjadi dan kebanyakan spesies termasuk manusia tidak aka bertahan lama.
Cuaca dunia
karena banyaknya karbon dioksida di atmosfer tadi membuat efek rumah kaca yang membuat beberapa bagian dunia menjadi sangat panas terlebih lagi di garis khatulistiwa sehingga banyak tanaman-tanaman yang ada di darat mati dan sumber makanan baik itu hewan maupun bagi manusia berkurang drastis yang membuat kepunahan bagi makhluk hidup di bumi, tidak akan ada yang tahan pada kondisi seperti itu.
Tanpa garam, badai akan lebih sering terjadi dan jauh lebih mematikan karena proses evaporasi menjadi sangat cepat, yang jelas cuaca dan iklim pada saat itu sangat berbeda dari yang kita alami saat ini. cuaca di kutub juga menjadi sangat dingin dari saat ini
jadi ada 3 pilihan untuk mengakhiri hidup jika air laut menjadi tawar yaitu mati kedinginan di kutub, mati kepanasan di khatulistiwa, dan mati karena kehabisan sumber makanan. Kamu mau pilih yang mana?
Populasi nyamuk
karena luasnya hamparan laut air tawar ini membuat banyak nyamuk berkembang biak, belum lagi populasi ikan disana sangat berkurang akibat perubahan ini. nyamuk bisa dengan leluasa berkembang biak karena hampir tidak memiliki predator alami yang membuat angka korban malaria dan demam berdarah meningkat drastis.
Air yang melimpah
ada keuntungan yang akan kita dapatkan yaitu kita akan puas menggunakan air baik untuk mandi, minum dan lainnya. tapi siapa sih yang akan menikmati air yang melimpah tersebut sementara bumi sudah kembali seperti zaman dinosaurus.
Kapal besar sulit berlayar bahkan tenggelam
Air laut yang memiliki kandungan garam memiliki masa jenis yang lebih tinggi dibandingkan air tawar, karena itu kapal pesiar atau kapal konteiner bisa mengapung lebih mudah di laut dibandingkan di sungai atau danau.
seperti prinsip Arichimedes, ketika garam dilarutkan ke dalam air seperti halnya air laut, garam terlarut tersebut akan menambah massa air dan membuat air lebih padat daripada tanpa garam.
bukan hanya kapal yang bisa tenggelam, setiap tahun akan semakin banyak kasus orang tenggelam di laut.
Manusia akan keracunan karbon dioksida
Kembali ke poin kedua, kurangnya hampir setengah pemasok oksigen di dunia membuat bertambah banyaknya karbon dioksida yang dihasilkan. Karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Keracunan karbon dioksida bisa menybabkan mual, muntah, pusing, sakit kepala, dan detak jantung meningkat bahkan yang paling parah dapat terjadi kejang, koma, hingga kematian.
Banyak orang protes
saat bumi sudah seperti ini, orang berbondong-bondong untuk mengikuti aksi “membuat laut asin kembali”. Sayangnya, untuk mengembalikan laut menjadi asin kembali memerlukan waktu milyaran tahun.
orang-orang di seluruh dunia perlu mengumpulkan garam setinggi monas dan menutupi seluruh daratan kita karena setiap 1000 liter air laut ada 30 gram atau 3 sendok makan.
Mengubah seluruh air laut menjadi tawar adalah hal yang mustahil
balik lagi ke poin 8, kalau mau mengubah air laut jadi tawar garamnya mau disimpan dimana?
Tetapi dimasa kedepan mau tidak mau orang-orang akan mengubah air laut menjadi air tawar atau biasa disebut desalinasi. Asalkan porsinya terkontrol, hal-hal seperti di atas mungkin tidak akan terjadi.
Sumber Referensi: