Sejak pertengahan abad ke-20, merokok dianggap keren dan percaya atau tidak dulunya merokok juga dilihat sebagai sesuatu yang menyehatkan tubuh. Pada akhir 1950-an hingga kini, dilakukan upaya untuk menginformasikan kepada orang-orang bahwa merokok dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan masalah kesehatan serius lainnya. Sayangnya, sampai saat ini pun orang-orang masih terus merokok.
Lalu, bagaimana jika kita merokok 1000 batang dalam waktu yang bersamaan?
Kita asumsikan dalam 1 bungkus terdapat 20 batang rokok, yang artinya merokok seribu batang sama dengan merokok 1 bungkus setiap hari selama 50 hari. Bahkan perokok paling aktif sedunia pun mungkin akan berpikir dua kali untuk menghirup hampir 2 bulan asap rokok sekaligus. Jika kamu berani melakukan ini, kamu akan menghadapi beberapa efek yang mengerikan.
Tubuhmu menjadi tempat pembuangan bahan kimia beracun
Menurut National Cancer Institute, asap dari hasil pembakaran tembakau di rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dan sekitar 70 bahan kimia tersebut bersifat karsinogenik (bahan yang dapat memicu penyakit kanker). 250 bahan kimia tersebut – termasuk karbon monoksida (CO), amonia, dan hidrogen sianida, kadmium, berilium – diketahui berbahaya baik bagi perokok maupun orang yang terpapar atau menghirup asap rokok orang lain.
Dan jangan lupakan tar. Tar rokok adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan partikel kimia beracun yang tertinggal dari pembakaran tembakau. Rata-rata kandungan tar yang ada pada rokok saat ini adalah 12 mg tar. Artinya jika 1000 batang rokok, jumlah tar-nya adalah 12.000 mg atau 12 gr.
Efek utamanya adalah tar akan merusak silia di paru-paru. Silia adalah struktur kecil seperti rambut yang melapisi trakea. Fungsi silia adalah untuk menyaring benda-benda asing seperti debu atau kotoran masuk ke dalam saluran pernapasan, tetapi jika silia sudah rusak, racun dalam tar bisa masuk lebih dalam lagi. Beberapa racun dilepaskan saat kita menghembuskan asap keluar atau saat batuk, tapi beberapa lainnya mengendap di paru-paru menyebabkan paru-paru menjadi rentan terinfeksi dan terserang kanker.
Overdosis nikotin
Nikotin adalah bahan kimia yang ditemukan pada tanaman tembakau yang sangat adiktif karena nikotinlah yang bertanggung jawab atas efek menyenangkan dari merokok. Membuat para perokok ingin mencobanya lagi dan lagi sehingga memungkinkan overdosis nikotin, itu merupakan salah satu efek negatif dari merokok.
Menurut National Institute on Drug Abuse, dalam 1 batang rokok, rata-rata mengandung nikotin sebesar 2 mg dan jika kamu menghisap 1000 batang rokok disaat yang sama, kamu akan menerima 1.000 hingga 2.000 miligram nikotin. Sedangkan, CDC (Center for Diseas Control and prevention) memperkirakan bahwa dosis nikotin yang fatal bagi manusia adalah 50 sampai 60 mg.
Jumlah nikotin yang sangat banyak tersebut masuk ke dalam aliran darah dan meyebabkan gejala-gejala keracunan seperti muntah, sakit kepala, dan pusing atau bisa juga mati jika tidak ditangani dengan cepat oleh tim medis.
Keracunan karbon monoksida (CO)
Salah satu komponen yang berbahaya dari asap rokok adalah karbon monoksida atau CO. Gas yang tidak berwarna dan tidak berbau ini bisa menggantikan oksigen dalam sel darah merah jika kita lebih banyak menghirup karbon monoksida dibanding oksigen. Sel darah merah akan membawa banyak karbon monoksida ke seluruh tubuh yang membuat kita kekurangan oksigen.
Jumlah karbon monoksida yang dapat dihasilkan dari rokok sangat bervariasi, mulai dari 27,85 ppm hingga 29,63 ppm. Jika kamu merokok 1000 batang, berarti karbon monoksida yang bisa kamu hasilkan sebesar 27.850 ppm.
Keracunan formaldehida
Formaldehida adalah gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar dengan bau yang menyengat. Sejumlah kecil formaldehida diproduksi di dalam tubuh dan kebanyakan formaldehida dilepaskan ke lingkungan melalui bahan bakar dan limbah rumah tangga. Asap rokok mengandung formaldehida.
Formaldehida digunakan untuk memproduksi bahan bangunan, produk rumah tangga, bahkan pembuatan lem dan disinfektan. Selain itu, formaldehida juga digunakan dalam pembuatan vaksin untuk membunuh virus hidup.
Rata-rata paparan formaldehida dari satu batang rokok sekitar 15 sampai 195 ppm dan jika kamu merokok 1000 batang dalam waktu yang sama, tingkat formaldehida meningkat menjadi 15.000 ppm, dan jumlah ini akan sangat membahayakan kesehatan.
Menurut penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dan dikontrol ketat oleh perusahaan rokok Phillip Morris, menetapkan bahwa bahan kimia dari setiap rokok yang dihisap tetap berada pada lingkungan – seperti di dinding, karpet, perabotan, dan ruangan – selama sebulan setelah merokok, menyebar ke udara, dan bahkan bereaksi membentuk racun dan karsinogen baru. bahan kimia beracun yang ada pada rokok termasuk formaldehida, tetap berada di udara selama lebih dari 12 jam setelah merokok.
Selain itu, formaldehida juga dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan mata yang dialami perokok saat menghirup asap rokok. Dan formaldehida juga terkandung dalam rokok vape.
Kesimpulan:
Begitulah berbahayanya rokok bagi tubuh, kalau kamu berani mencoba merokok 1000 batang dalam waktu yang sama, siap-siap menemui sang pencipta ya!