Bebagai cara dilakukan orang-orang demi memperoleh berat badan ideal. Diet menjadi salah satu cara yang terbilang efektif dalam mengurangi berat badan.
Pada dasarnya, diet merujuk pada pengurangan kalori yang dikonsumsi setiap harinya.
Berbagai tren diet juga hadir untuk membantu orang-orang mencapai berat badan ideal mereka, salah satunya water fasting.
Water fasting merupakan sebuah tren diet yang cukup ekstrim, dimana dalam satu hari orang yang diet dengan metode ini hanya bisa minum air saja, tanpa makan atau minum selain itu.
Tentu saja tren diet ini memicu perdebatan. Lalu, apakah water fasting memang efektif menurunkan berat badan dan baik bagi kesehatan tubuh kita?

1. Kenali Water Fasting Lebih Dalam
Seperti yang telah dijelaskan di awal, diet water fasting merupakan metode diet dengna hanya mengkonsumsi air saja selama waktu tertentu.
Perlu dicatat bahwa diet water fasting hanya boleh dilakukan dalam kurun waktu 24-72 jam saja.
Oleh sebab itu, sangat tidak dianjurkan melakukan diet ini secara konstan diatas tiga hari.
Sebelum memulai diet water fasting, Kamu juga perlu melakukan masa pradiet, sekitar 3-4 hari sebelum melakukan water fasting, dengan mulai mengkonsumsi makanan dalam porsi sedikit.
Hal ini dilakukan untuk menyiapkan tubuhmu sebelum memulai water fasting.
Saat melakukan diet, pastikan juga kamu mengonsumsi cukup air. Pastikan untuk mengonsumsi 2-3 liter air setiap harinya, juga selalu menjaga kondisi tubuh.
Jika di tengah diet kamu merasa pusing, maka lebih baik untuk menghentikan diet dan langsung konsumsi makanan berkadar gula.
Setelah 72 jam atau pascadiet, Kamu sebaiknya mulai makan makanan yang ringan terlebih dahulu, seperti buah atau jus, lalu perlahan mulai makan makanan seperti biasa.
2. Manfaat Water Fasting
Jika dilakukan dengan benar, water fasting dapat memberikan sejumlah manfaat, seperti menurunkan berat badan, menurunkan resiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung, mengurangi risiko diabetes dengan menurunkan kadar gula darah, serta menurunkan tekanan darah.
3. Bahaya Water Fasting
Namun perlu digarisbawahi bahwa water fasting juga dapat memicu beberapa kondisi negatif bagi tubuh, seperti kekurangan gizi karena kurangnya asupan makanan, dehidrasi, gangguan hipotensi artostatik atau penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Kondisi-kondisi diatas juga dapat berpotensi mengganggu kinerja otak, konsentrasi, dan kebugaran tubuh selama melakukan diet.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan diet water fasting.
Tampil cantik dan menarik itu penting, tetapi bukankah lebh penting memiliki tubuh yang sehat dan bugar?