Setiap orang pernah mengalami mimpi dalam tidurnya. Mimpi merupakan bentuk halusinasi yang prosesnya terjadi ketika kita sedang tidur.
Bila kita dapat merasakan manfaat tidur, tetapi tidak demikian dengan mimpi. Hingga kini para peneliti belum dapat menjelaskan peran mimpi dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita meyakini bahwa mimpi adalah suatu pikiran, perbuatan, dan perasaan yang terjadi beberapa saat sebelum tidur.
Jadi, seperti yang dikatakan oleh banyak orang “terbawa ke dalam mimpi:.

Walaupun demikian, ada beberapa teori yang menjadi landasan para ahli mengenai peran mimpi.
1. Mimpi sebagai bentuk pertahanan tubuh
Mimpi adalah bentuk pertahanan tubuh tentang cara untuk menghadapi drama emosional dalam hidup.
Bisa jadi emosional kita lebih tinggi ketika sedang bermimpi dibandingkan dalam kehidupan nyata.
Dengan demikian, saat kita terjaga, diharapkan perasaan kita mampu mengatasi kenyataan hidup.
Menurut para ahli, salah satu area otak yang paling aktif selama bermimpi adalah amigdala.
Amigdala adalah bagian otak yang terkait dengan naluri bertahan hidup dan respons melawan atau lari.
2. Mimpi sebagai fantasi
Ada yang ngatakan bahwa mimpi adalah fantasi yang dibentuk dari kreatifitas yang ada di dalam diri.
Dengan bermimpi, kreatifitas akan terfasilitasi. Banyak orang yang terinspirasi dari mimpi mereka.
Dalam mimpi, kreatifitas itu sangat bebas tanpa batas. Padahal sebenarnya adalah mimpi adalah bentuk kreatifitas di bawah alam sadarnya sendiri.
Pernahkah Anda bermimpi dan menjadi inspirasi?
3. Mimpi membantu ingatan
Membantu ingatan adalah salah satu peran mimpi yang dapat kita alami.
Mimpi itu seperti bidang arsip dalam hidup kita. Hal yang penting akan terimpikan. Hal yang tidak penting tidak akan terimpikan.
Mimpi dapat memilah-milah hal demikian. Misalnya kamu bermimpi bertemu dengan almarhum kakek nenekmu.
Dengan demikian, kamu akan mengingat kembali detail wajahnya.
Itulah pengetian dan peran mimpi dalam kehdupan kita. Semoga bermanfaat.