Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini lebih memilih mengonsumsi roti daripada nasi.
Mengapa demkian, mungkin karena roti lebih praktis dan juga rasa yang dihasilkan lebih bervariasi daripada nasi.
Kemudian juga ada yang memang sedang mengurangi konsumsi nasi putih, sehingga mengganti karbohidrat dengan mengonsumsi roti.
Namun, apakah kandungan gizi yang terkandung dalam nasi setara dalam roti, atau malah kandungan energi dalam roti lebih besar daripada nasi.
Sebelum membandingkan kedua bahan makanan tersebut, mari kita samakan dulu persepsi tentang nasi dan roti, karena kedua bahan tersebut banyak sekali macamnya.
Nasi yang akan dibahas adalah nasi putih dan akan dibandingkan dengan roti yang terbuat dari tepung terigu.
Kedua makanan ini sama-sama mengandung karbohidrat yang indeks glimekinya tinggi dan bisa meneyebabkan peningkatan gula darah secara mendadak dan tajam, dan jika tidak gunakan maka gula darah tersebut akan disimpan menjadi lemak.
Sehingga, bukannya malah menurunkan berat badan namun malah sebaliknya.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi tubuh. Jika asupan karbohidrat untuk tubuh dikurangi konsumsinya, maka akan banyak efek samping yang muncul mulai dari kelelahan, sakit kepala, lelah, atau diare juga akan mungkin dialami.
Langkah yang tepat untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsusmsi sumber karbohidrat yang lebih sehat dan memiliki kandungan serat yang tinggi.
Makanan yang memiliki kandungan tersebut adalah nasi hitam, nasi coklat, nasi merah, kentang, ubi, jagung, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Mengapa serat juga dibutuhkan dalam penurunan berat badan? Karena serat dalam makanan dapat membantu pencernaan dan kenyang lebih lama.
Dalam mengurangi berat badan harus dilakukan berdampingan dengn pola hidup sehat dengan memakan makanan yang bergizi seimbang, melakukan olahraga secara teratur, tidur malam yang cukup 7-8 jam sehari dan juga melakukan kegiatan positif di waktu luang yang mampu menenangkan pikiran.