Aplikasi Mekanika Kuantum pada Komputer Kuantum

Fhemy Verdian

Aplikasi Mekanika Kuantum pada Komputer Kuantum

Mekanika kuantum adalah sebuah teori dasar fisika yang menjelaskan sebuah partikel dan cahaya dalam bentuk atom dan subatom. Mekanika kuantum sendiri muncul akibat gagalnya teori mekanika klasik dalam menjelaskan sebuah fenomena spektrum radiasi benda hitam, Efek fotolistrik, Efek Compton, Efek Zeeman, dan fenomena lainnya yang berkaitan dengan atom dan subatomik.

Sehingga muncullah teori mekanika kuantum untuk menjelaskan sistem atom dan subatom sebagai pengganti dari teori mekanika klasik. Beberapa tokoh penting dalam penemuan teori mekanika kuantum yaitu, Max Planck, Albert Einstein,  Niels Bohr, Louis Victor de Broglie, Werner Heisenberg, dan Erwin Schrodinger.

Perkembangan teknologi yang maju pada abad 21, menjadi peluang bagi mekanika kuantum unjuk gigi sebagai solusi dalam perkembangan teknologi untuk lebih baik lagi. Penggunaan teori kuantum yang sedang dikembangkan adalah pengembangan dari komputer kuantum. Komputer kuantum dikembangkan dengan tidak menggunakan bit biasa, tetapi menggunakan qubits (CUE-bit) untuk menjalankan algoritma kuantum multidimensi.

Dengan menembakkan foton gelombang mikro pada qubit, kita dapat mengontrol perilakunya dan membuatnya menahan, mengubah, dan membaca unit informasi kuantum individual. Selain itu Qubit menempatkan informasi kuantum yang dimilikinya dalam keadaan superposisi yang mewakili kombinasi dari semua kemungkinan konfigurasi qubit.  Kelompok qubit dalam superposisi dapat menciptakan ruang komputasi multidimensi yang kompleks. Sehingga, masalah kompleks dapat direpresentasikan dengan cara baru di ruang-ruang tersebut.

Komputer kuantum dirancang untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat dijelaskan oleh superkomputer. Komputer kuantum dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang kompleks yang terdiri dari interaksi banyaknya variabel dengan cara yang rumit. Masalah kompleks tersebut menyebabkan sebuah superkomputer tidak dapat atau sulit memecahkannya. Selain itu komputer klasik membutuhkan ribuan inti CPU dan GPU klasik. 

Sehingga komputer kuantum dibutuhkan karena memiliki mesin yang lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit energi daripada superkomputer. Manfaat komputer kuantum akan berdampak sangat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para peneliti untuk membantu mereka menyelesaikan masalah yang kompleks. Hal ini akan menjadikan komputer kuantum sebagai perangkat baru untuk memahami alam semesta lebih dalam.

Dengan penggunaan komputer yang tinggi saat ini, tidak menutup kemungkinan pada masa depan penggunaan komputer kuantum tidak hanya digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah yang kompleks saja tetapi dapat menciptakan sebuah dunia virtual atau yang sedang trend disebut dengan metaverse.

Metaverse sendiri merupakan sebuah perangkat ruang virtual, tempat semua orang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama. Komputer kuantum yang lebih canggih dari komputer klasik dapat mendukung untuk memperlancar kinerja dari dunia virtual atau metaverse, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa perlunya penelitian yang lebih lanjut supaya hal ini benar-benar terwujud. Jadi, apakah kita sudah siap untuk menggunakan komputer kuantum dan hidup di dalam dunia virtual?

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi