Kulit adalah bagian tubuh yang paling peka. Ia paling dekat dan berhubungan langsung dengan dunia luar. Seperti halnya perut, kulit juga butuh makan, dan untuk memberi makan kulit dapat dilakukan lewat rangsangan dalam bentuk sentuhan-sentuhan.
Karena kulit juga butuh makan, maka jika kulit tidak atau jarang mengalami sentuhan, maka yang terjadi adalah adanya sesuatu yang hilang pada diri kita.
Skin hunger ini dapat membuat seseorang murung dan suka melamun. Bahkan, pada tingkat tertentu akan muncul keluhan berupa depresi akut, gelisah insomnia (gangguan sulit tidur), dan penyakit fisik lainnya.
Sebaliknya, jika kontak antar kulit terpenuhi, maka akan membuat suasana hati menjadi cerah, gembira, stress meredah, dan daya kekebalan tubuh semakin bertambah.
Wanita Memiliki Hasrat Lebih Besar untuk Disentuh
Terkait dengan sentuhan, menurut hasil riset para ahli: wanita ternyata memiliki hasrat dan keinginan untuk disentuh lebih besar dibandingkan kaum pria. Hal tersebut disebabkan karena wanita memiliki lebih banyak ujung syaraf di setiap inchi kulitnya. Inilah jawabannya, mengapa wanita lebih perlu dan butuh dicumbu rayu, misalnya ketika melakukan pemanasan saat berduaan dengan suami di ranjang.
Jika dalam hubungan Anda, gairah dan kasih sayang mulai berkurang dan keharmonisan hubungan semakin menurun, maka terapi yang paling gampang dilakukan adalah dengan melakukan sentuhan-sentuhan lembut pada pasangan.
Sentuhan akan memiliki manfaat lebih jika Anda pandai mencari atau menciptakan moment yang romantis, dan hal ini akan dapat mengembalikan hangatnya hubungan kasih sayang. Bahkan, gairah yang ada pada hubungan Anda, akan bisa kembali menyala.
Perbedaan Reaksi dalam Menanggapi Sentuhan
Perbedaan reaksi menanggapi sentuhan pada setiap wanita atau laki-laki dapat diteliti dari sikap mereka bersosialisasi.
Wanita kebanyakan sudah belajar mengidentifikasi sentuhan dengan pengasuhan,ketentraman dan kehangatan. Wanita sudah diperkenalkan pada bahasa cinta, yang mengekspresikan emosi dan perasaan melalui fisik, seperti ketika Ibu akan bepergian kita diminta untuk memeluk dan menciumnya, atau saat sedang berjalan-jalan di keramaian, tanpa sadar kita menggandeng tangan ayah.
Sentuhan yang paling disukai dan dinikmati oleh orang dewasa adalah dengan cara berpelukan. Tentang hal ini, bahkan ada asumsi ekstrim yang menyebutkan: bahwa bagian yang terbaik dari seks adalah berpelukan, plus saling membelai dengan kata-kata lembut yang keluar dari rasa kasih sayang.
Tentu banyak diantara kita yang memperdebatkan: benarkah berpelukan adalah cara terbaik untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang pada pasangan? Sebagian besar orang memang kurang memperhatikan suatu fakta kehidupan, bahwa puas atau frustasi secara seksual akan sangat membutuhkan atau memberi lebih banyak pelukan, belaian, dan sentuhan.
Dalam perjalanan sebuah bahtera rumah tangga, kadangkala frekuensi dan intensitas hubungan intim menurun, meski tidak harus selalu menjadi masalah serius. Mereka boleh jadi jarang berhubungan seks, tetapi kevakuman itu bisa diisi dengan hanya saling menyentuh, mengusap jari pasangan, membelai rambut, mengelus pipi, atau menyandarkan kepala ke dada pasangan, dan lain sebagainya. Apabila hal-hal inipun cukup lama hilang dari kehidupan keseharian Anda, barulah ini yang namanya masalah.
Sentuhan Dapat Melanggengkan Cinta
Banyak wanita yang sudah agak lama berumah tangga setuju, bahwa mereka tetap mengandalkan sentuhan sebagai bagian dari upaya merawat dan melanggengkan cinta mereka dalam perkawinan.
Bagi sementara orang menyentuh merupakan alasan mengungkapkan kekhawatirannya. Seorang laki-laki mungkin bertanya: apakah dengan asal saja menyentuh si dia sudah cukup? Bagaimana cara yang benar?
Ada sebuah rekomendasi sederhana untuk mengembalikan intensitas perasaan sayang, yakni dengan mandi bersama bagi yang sudah menikah. Nikmatilah momen itu dengan penuh ceria, saling mengguyur, menyiram, dan menyabuni.
Prinsipnya, kembali ke riangnya masa kanak-kanak. Pengaruhnya sangat luar biasa untuk membuat kedua sejoli merasa nyaman dan enak untuk bersentuhan satu sama lain.
Bagi mereka yang masih sendiri, cara terbaik adalah dengan melakukan pemijatan. Seorang teman mungkin tidak mampu membuat hati kita ceria, seperti ketika kulit kita disentuh oleh kekasih.
Pemijatan akan bermanfaat juga secara emosional dan fisiologis, karena suasana hati kita akan ikut ceria dan kesehatan tubuh pun akan lebih baik. Tindakan ini efektif, khususnya untuk mereka yang tengah kecewa karena putus cinta atau merasa kesepian. (*)
[zombify_post]