Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Sejarah

Asal-Usul Perburuan Penyihir pada Abad Pertengahan di Eropa

oleh Wicked Minds
08/07/2022

Perburuan penyihir merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membasmi kelompok atau sekte yang dinilai sesat oleh institusi keagamaan yang berkuasa pada saat itu di Eropa. Diperkirakan puluhan ribu orang harus dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup yang berlangsung antara abad ke 15-17 karena tuduhan sebagai penyihir. Sebagian besar tuduhan yang diberikan kepada para penyihir tersebut adalah karena mereka telah melakukan kegiatan sesat, seperti bersekutu dengan Setan, walaupun sebenarnya semua tuduhan tersebut tidak pernah terbukti kebenarannya, sehingga dapat dipastikan bahwa orang-orang yang mati atas tuduhan ini sebenarnya tidak bersalah. Dalam salah satu bukunya yang berjudul Sapi, Babi, Perang dan Tukang Sihir, Marvin Harris mengungkapkan asal mula kemunculannya dan alasan dibalik “penciptaan” para tukang sihir tersebut. 

Pertemuan Sabbath dan Penyiksaan  

BacaJuga

Yuk Lihat Sepatu Usang Harga Puluhan Juta Dari Gucci

3 Tempat Terbaik di Finlandia Yang Layak di Kunjungi

Jacques Callot & Karya-Karyanya: Dari Lukisan Perang 30 Tahun Eropa hingga Lukisan Sultan Utsmaniyah/Ottoman

5 Kota Indah Selain Roma, Milan, Venesia di Italia

Les Grandes Misères de la guerre, Lukisan tentang Konflik Agama & Negara Eropa

Strappado, salah satu teknik penyiksaan yang digunakan untuk menginterogasi penyihir
Strappado, salah satu teknik penyiksaan yang digunakan untuk menginterogasi penyihir

Sebagian besar orang yang mengaku sebagai penyihir pada Abad Pertengahan tidak dengan secara spontan dan terang-terangan mengaku sebagai penyihir , walaupun ada segelintir kasus yang memang orang tersebut mengaku dapat terbang di udara dan menghadiri pertemuan sabbat. Yang sebenarnya terjadi adalah pengakuan tersebut dibuat di bawah tekanan penyiksaan berat yang dilakukan oleh para penyidik. Para penyidik tersebut tidak akan berhenti menyiksa hingga sang tertuduh mengaku bahwa dia adalah seorang penyihir, namun jika dia terus menyangkal maka tingkat penyiksaan akan ditingkatkan. Walaupun begitu penyidik tidak akan puas dengan pengakuan yang diberikan oleh sang tertuduh, tetapi penyidik akan terus mencari tahu hingga “penyihir” tersebut memberikan sejumlah nama lainnya tentang siapa saja yang menghadiri pertemuan sabbat. Nantinya apapun pengakuan yang telah diberikan oleh penyihir, nyawa dari sang tertuduh tetap tidak akan terselamatkan dan hanya ada dua pilihan yang menanti mereka, entah mati dibakar hidup-hidup atau disiksa hingga mati. 

Baca juga  Berkunjung Pabrik Pembuatan Keju Secara Tradisional di Zaanse Schans Belanda

Fakta yang mengejutkan adalah 80 persen dari korban perburuan penyihir pada abad ke 15-17 adalah wanita. Pada buku panduan perburuan penyihir, “Malleus Maleficarum” yang dibuat oleh Heinrich Kramer dan Jacob Springer , dikatakan bahwa wanita lebih lemah daripada pria dalam urusan menahan nafsu sehingga menjadikan wanita merupakan target yang lebih mudah terhadap godaan Setan. Panduan ini juga menggambarkan segala aktivitas seksual yang dilakukan para wanita tertuduh itu dengan Setan dan para pengikutnya. 

IKLAN
Ilustrasi paling awal pada tahun 1451 tentang penyihir dan sapu terbang
Ilustrasi paling awal pada tahun 1451 tentang penyihir dan sapu terbang

Dalam banyak literatur dan budaya populer, penyihir selalu digambarkan sebagai seorang wanita paruh baya yang mengendarai tongkat sapu dan terbang di malam hari. Ilustrasi mengenai penyihir yang seperti ini pertama kali muncul dalam sebuah manuskrip dari seorang penyair Martin Le Franc pada tahun 1451. Menurut antropolog Robin Skelton, hubungan antara penyihir dan sapu terbangnya, dapat berasal dari salah satu ritual pagan yang menggambarkan  para petani pedesaan pada masa itu menari bersama dengan tongkat dan gagang sapu di bawah cahaya bulan yang dipercayai dapat meningkatkan kesuburan tanaman pertanian, yang di kemudian hari disalah artikan sebagai ritual penyihir.

IKLAN

Sementara itu Professor Michael Harner mengungkapkan bahwa penyihir dan sapu terbang berasal dari aktivitas sejumlah orang pada abad ke-17 yang mengurapi dirinya dengan sejenis balsam sebelum mereka menghadiri “pertemuan”. Cairan balsam yang digunakan pada Abad Pertengahan menurut ahli farmakologi David Kroll berasal dari tanaman seperti nightshade, henbane, mandrake, dan jimsonweed, yang semuanya itu menghasilkan efek kimia halusinogen. Dengan begini jika memang ada penyihir pada Abad Pertengahan, sebenarnya mereka hanyalah sekelompok orang yang gemar memabukkan dirinya dan berhalusinasi dengan cara mengurapi tubuhnya dengan cairan balsam tersebut.

Rahasia Di Balik Kegilaan Perburuan Penyihir

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
Tomas de Torquemada, biarawan yang  membakar nyawa 2.000 orang atas tuduhan bid'ah 
Tomas de Torquemada, biarawan yang  membakar nyawa 2.000 orang atas tuduhan bid’ah 

Salah satu yang menjadi teka-teki dibalik perburuan penyihir ini adalah, bahwa perburuan ini tidak berlangsung sejak awal Abad Pertengahan tetapi hanya berlangsung pada akhir Abad Pertengahan, atau lebih tepatnya pada abad ke-15 sampai abad ke-18, atau mengapa baru dilakukan pada masa itu dan tidak pada masa-masa sebelumnya. Untuk mengetahui jawaban dari teka-teki tersebut, perlu dilihat terlebih dahulu mengenai kondisi sosial-ekonomi pada masyarakat Eropa kala itu. Sejak abad ke-11 banyak terjadi perubahan di Eropa, perubahan tersebut begitu terasa bagi masyarakat pedesaan yang kepemilikan tanahnya dipecah-pecah dan digantikan dengan sistem penyewaan tanah, akibatnya banyak dari kaum petani yang pindah ke kota dan menjadi buruh upahan. Kondisi ini masih diperparah dengan adanya kelaparan, wabah penyakit, perang tiada henti antar bangsawan maupun antar kerajaan, semnatara di tengah kesulitan kaum menengah ke bawah tersebut, kaum bangsawan dan agamawan Gereja Katolik masih merasakan banyak kemewahan. 

Baca juga  Zaanse Schans Tempat yang Indah Melihat Kincir Angin di Negeri Belanda
Gambaran mengenai wanita yang dituduh penyihir dan diadili
Gambaran mengenai wanita yang dituduh penyihir dan diadili

Di tengah kondisi masyarakat yang penuh dengan keterbatasan dan keputusaan, munculah gerakan yang oleh Marvin Harris disebut sebagai militer-mesianis. Gerakan ini pada umumnya memiliki ciri khas yaitu memiliki pemimpin kharismatik, mengangkat isu-isu seputar perlawanan kepada kelas atas, pembagian dan pemerataan kekayaan serta satu hal yang pasti memusuhi kaum agamawan Gereja yang dinilai sebagai Antikristus yang sebenarnya. Di banyak negara-negara Eropa gerakan ini banyak mendapat dukungan dari kaum miskin. Terkadang gerakan ini juga muncul menjadi suatu kelompok yang radikal dengan tindakan yang tergolong ekstrem. Seperti misalnya sekelompok orang yang suka berkeliling jalan dan mencambuk dirinya, mengklaim bahwa darah mereka adalah memiliki kemampuan menebus dosa, dan tidak segan untuk menyerang pastor yang sedang mengadakan misa dan menyita barang-barang gereja. Kelompok lainnya seperti kelompok Hussit memaksa para pastor untuk menjalani kaul kemiskinan, yang kemudian di respon Paus dan sekutunya dengan tindakan yang represif. Namun inti dari sebagian besar gerakan ini adalah melawan masyarakat kelas atas yang hidup bergelimang harta di tengah penderitaan masyarakat, kelas atas dalam konteks ini adalah golongan bangsawan dan agamawan Gereja Katolik.

IKLAN

Lalu apakah hubungan dari semuanya ini dengan perburuan penyihir? Yang semakin ganjil adalah perburuan besar-besaran terhadap penyihir justru dimunculkan pada saat sumber daya Gereja sedang habis karena harus menghadapi pergolakan akibat gerakan militer-mesianis ini. Inkuisisi yang salah satu tujuannya untuk menghilangkan para pengikut ajaran sesat, dalam hal ini sebenarnya justru berperan dalam menciptakan penyihir itu sendiri, sehingga sihir dapat terlihat dan makin dipercayai. Perburuan terhadap penyihir bukanlah untuk mengejar tujuan surgawi, tetapi lebih kepada menyelesaikan permasalahan duniawi yang pelik. Peristiwa seperti gagal panen, keguguran, pajak yang tinggi hingga lapangan pekerjaan yang jarang semuanya itu dapat dikaitkan dengan kegiatan para penyihir dan banyak dari masyarakat yang mempercayai itu. Seseorang bahkan dapat berakhir di tiang pembakaran hanya karena tetangganya merasa melihat orang tersebut terbang ke pertemuan sabbath dalam mimpinya. Hal ini kemudian membuat masyarakat diliputi rasa cemas dan kecurigaan, menjauhkan mereka  antara satu dengan lainnya. 

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

Dengan begitu tujuan sebenarnya dari kegilaan dari perburuan penyihir bukan karena untuk menumpas ajaran sesat, tetapi lebih kepada untuk meredam gejolak yang ditimbulkan gerakan militer-mesianis. Gerakan militer-mesianis yang sebelumya dapat membuat rakyat miskin dan terampas merasa jarak sosial diantara mereka semakin menyusut sehingga memiliki satu kesatuan karena persamaan nasib dengan semangat berkobar untuk melawan kelas penguasa, pada akhirnya menjadi padam. Ini dikarenakan perburuan penyihir memiliki konsekuensi yang berkebalikan dari gerakan militer-mesianis, yang  membuat rakyat semakin tercerai-berai akibat rasa tidak aman dan kecurigaan di antara mereka sendiri. Tidak hanya itu saja , Gereja dan institusi sekuler pendukung yang sebelumnya menjadi sasaran kritikan dan amarah dari masyarakat kelas bawah, dengan adanya perburuan penyihir kemudian berbalik posisinya dan membuat masyarakat merasa bergantung kembali terhadap kaum agamawan dan institusi sekuler pendukungnya.

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

Referensi :

Baca juga  Jacques Callot & Karya-Karyanya: Dari Lukisan Perang 30 Tahun Eropa hingga Lukisan Sultan Utsmaniyah/Ottoman

Harris, Marvin. 2019. Sapi, Babi, Perang dan Tukang Sihir. Tangerang Selatan : Marjin Kiri

Tag: abad pertengahaneropagerejapemburuan penyihirwitch hunt
IKLAN

Baca Juga

3 Hal Unik Islandia, Negara Paling Sedikit Penduduk di Eropa

3 Hal Unik Islandia, Negara Paling Sedikit Penduduk di Eropa

oleh Faizal Chandra
29 Juli 2022

...

Bagaimana Salah Belok Mengakibatkan Kematian Jutaan Orang?!

oleh Piko Prasetyo
27 Juli 2022

...

5 Nilai Etika Protestan Max Weber, Kunci kemajuan bangsa Eropa

5 Nilai Etika Protestan Max Weber, Kunci kemajuan bangsa Eropa

oleh R.Dewanto
25 Juli 2022

...

Mereka-reka Formasi Terbaik Lintas Generasi Timnas Portugal

Mereka-reka Formasi Terbaik Lintas Generasi Timnas Portugal

oleh Koala Merah
21 Juli 2022

...

10 Hal Menarik yang Harus Kamu Lakukan Saat di Barcelona

10 Hal Menarik yang Harus Kamu Lakukan Saat di Barcelona

oleh Rado
21 Juli 2022

...

9 Destinasi Wisata di Rumania yang Tak Ingin Kamu Lewatkan

9 Destinasi Wisata di Rumania yang Tak Ingin Kamu Lewatkan

oleh Rado
21 Juli 2022

...

10 Tempat Mistis di Inggris yang Bisa Kamu Kunjungi

10 Tempat Mistis di Inggris yang Bisa Kamu Kunjungi

oleh Rado
21 Juli 2022

...

12 Danau Terindah Ini Patut Kamu Kunjungi di Austria

12 Danau Terindah Ini Patut Kamu Kunjungi di Austria

oleh Rado
21 Juli 2022

...

berlin

10 Destinasi yang Perlu Kamu Kunjungi Saat ke Berlin

oleh Rado
20 Juli 2022

...

9 Tempat Asyik Buat Jalan-jalan di Tenerife, Spanyol

9 Tempat Asyik Buat Jalan-jalan di Tenerife, Spanyol

oleh Rado
20 Juli 2022

...

Lainnya

Terbaru

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

31 Januari 2023
Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

31 Januari 2023
Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

30 Januari 2023
Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

30 Januari 2023
Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

30 Januari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi