Cuaca panas memang butuh minuman yang segar-segar. Apalagi kalau minuman itu menyehatkan. Yap, jus buah. Siapa saja di dunia ini pasti tidak asing dengan yang sehat-sehat satu ini.
Karena jelas bahannya dari buah yang dijus, maka jus buah menjadi salah satu pilihan untuk alternatif pendamping makanan pokok atau pun makanan ringan. Bahkan diminum begitu saja. Ya, selain rasanya yang enak, jus buah biasanya terkenal dengan rasa manisnya, legit, hingga.. yang terlalu manis. Ada? Ada lah. Tapi kita kadang merasa biasa saja, abai. Karena toh juga bahan utamanya dari buah, daripada lelah-lelah mengupas, membersihkan, dan mengunyah, mending beli yang jus. Iya kan? Hemm.
Nah para pembaca Digstraksi sekalian, pernahkah kita berpikir bahwa jus buah-buahan yang kita konsumsi tiap hari itu sebenarnya BAHAYA? Ya, bahaya? Tahu nggak? Sama, saya pun pada awalnya juga tidak tahu. Setelah mencari-cari sumber, akhirnya saya bertemu dengan sebuah pernyataan bahwa mengonsumsi jus buah secara rutin itu bahaya, tapi, ingat ada tapinya di sini. Jika jus buah itu mengandung banyak pemanis buatan yang tentunya sangat beresiko bagi kesehatan. Bukannya tambah sehat, malah kena penyakit deh. Duh.
Maka dari itu, baca penjelasan berikut ini dengan teliti. Agar jus buah yang kita konsumsi jadinya sehat dan tidak berbahaya.

Seperti ditinjau dari laman hellosehat.com di mana salah satu artikelnya yang ditulis oleh dr. Kent Pradana, jus memang salah satu minuman favorit semua orang. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari jika jus yang sering mereka konsumsi dapat menjadi momok menakutkan karena kandungan gula dan kalori yang tinggi di dalamnya. Bahkan hampir mendekati minuman bersoda. Alhasil kandungan vitamin serta antioksidan dalam jus tidak mampu menutupinya.
Namun, ada pula gula dalam buah-buahan itu sendiri yang bisa menyebabkan masalah lainnya. Penjelasannya begini, bedakan dengan mengkonsumsi buah yang dikunyah dengan yang dijus. Buah yang dikonsumsi secara dikunyah biasa dapat membuat kandungan gula di dalam buah tersebut masuk ke dalam pencernaan dan diolah secara perlahan oleh organ hati. Sehingga pemasukkan yang perlahan tersebut mampu dikelola dengan baik oleh hati karena kadarnya yang sedikit demi sedikit.
Sedangkan dalam jus buah, biasanya juga mengandung beberapa buah yang diolah dalam satu peleburan, sehingga kita akan mengkonsumsi kandungan gula yang banyak seketika dan dalam porsi yang besar.
Gula yang ada di dalam buah-buahan biasanya disebut dengan fruktosa. Nah, hati adalah organ yang mampu mengolah fruktosa dengan porsi besar. Namun jika terlalu berlebihan, fruktosa malah bisa terolah menjadi lemak.
Belum lagi saat menjus buah, kita sering menambahkan gula atau pemanis lainnya seperti susu kental manis dan bahan kimia lain yang serupa. Dampaknya pasti tidak lebih baik daripada konsumsi buah secara manual. Apalagi bagi para penderita diabetes dan obesitas.
Maka dari itu, ada baiknya kita boleh saja minum jus buah. Dan kalau bisa kita bikin sendiri saja di rumah. Perhatikan komposisi yang pas. Tanpa pemanis buatan, dan juga, jangan berlebihan. Toh, selama gigi kita masih kuat, tidak ada salahnya mengkonsumsi buah-buahan dengan cara dikunyah secara biasa saja. Ya kan ?
Referensi :
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/minum-jus-buah-setiap-hari-sehatkah/?amp=1