Hi, sosok seorang ayah dikehidpuan ku telah tiada di tahun 2014
Sebelum ayah tiada kehidupan keluarga kami cukup, ayah dulu hanya seorang petani biasa sebelum akhir nya masuk kedalam dunia “togel”
Tapi emang setelah tidak jadi petani lagi keuangan keluarga semakin mencukupi, tapi walau uang mencukupi konflik dalam keluarga semakin banyak, setelah hampir setahun kehidupan semakin membaik ayah membuka usaha arisan, usahanya lancar kurang lebih 2 tahun sebelum ayah jatuh sakit parah karena komplikasi, ayah ku perokok aktif dan minum kopi, teh manis nya berlebihan ditambah selalu begadang.
Btw, Ayah jadi bandar togel di kampung, dan makin diperluas hampir sekabupaten, tapi ayah hanya setahun saja aman dalam bisnis togel nya, ayah di tangkap polisi dan dipenjara 9 bulan, setelah keluar penjara ayah bertato :D, setahun setelah keluar penjara baru ayah jatuh sakit, dan dirawat di rumah sakit selama 1 bulan, pas ayah sakit aku baru saja mau daftar kuliah krna harus jaga ayah dirumah sakit aku gak ikut lulus-lulusan pas SMK,
Setelah hampir sebulan dirawat di rumah sakit akhir nya ayah di bawa pulang kerumah dan setelah 2 hari dirumah ayah menghembuskan nafas terakhir nya dan aku gak ngeliat di saat saat terakhir hidup nya, dia juga gak tau aku masuk universitas islam riau, padahal sebelum ayah sakit pingin aku jadi seorang pendeta atau tentara karena iming iming kalau kuliah akan bebas dan sangat senang aku gak mau mengikuti kemaunnya, tapi aku gak menyesal.
Setelah setahun ayah telah tiada usaha yang dibangun ayah pun berantakan, arisan yang isi nya kebanyakan sudah dianggap keluarga sekarang sudah lupa akan kewajibannya untuk membayar arisan nya, semua harta yang telah di cari payah pun hilang satu persatu untuk menanggung arisan, dengan terpaksa aku pun berhenti kuliah dan keluarga pindah ke bandung, tepat nya di Cicalengka.
tapi walau banyak musibah datang silih berganti kami dikelilingi keluarga yang sangat baik dan banyak membatu kami, kuliah enggak lanjut aku pun kerja di sebuah warung batak “lapo” hampir setengah tahun dan akhir nya berhenti dan lanjut kerja di sebuah media lokal, selama aku kerja hampir setahun dan masalah yang rumit setelah kepergian ayah, aku banyak dapat pelajaran, bukan hanya pelajaran kehidupan, cinta, persahabatan dan juga tentang kesabaran.
Setelah kerja hampir setahun, akhir nya aku pun kuliah lagi, tepat nya dikuliahkan oleh abang ibu ku dan dibantu adik bapak dan kakak-kakak ku, aku pun melanjutkan pendidikan D3 di politeknik pos indonesia, di dalam perkuliahan aku juga dapat banyak pelajaran hidup, setelah 3 tahun kuliah akhir nya aku lulus di tahun 2019, betapa senang nya melihat ibu dan keluarga datang di hari wisuda ku, dan sekarang aku telah bekerja, dan kedua kakak ku juga sudah bekerja di tempat yang mereka harapkan.
Terimakasih banyak ayah telah memberi banyak pelajaran dalam perjalanan hidup ku, ayah telah menjembatani aku menjadi lebih aku.
Nanti kita lanjutin cerita lagi ya.
