Halo para pembaca semuanya, gimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap sehat selalu ya. Ngomong-ngomong soal minum air putih, pasti lah ya semua pembaca di sini setiap hari minum air putih. Selain menyegarkan dan menyehatkan bagi tubuh, air putih memiliki berbagai macam fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja mencuci baju dan piring, untuk mandi, menyiram tanaman serta lainnya. Bisakah kalau air putih digantikan dengan air yang lain? Contohnya kayak air teh atau kopi? Ya… Bayangkan saja kalian menggunakan air tersebut untuk mencuci seragam kalian yang berwarna putih. Pasti hasilnya sangat estetis. Jika dilihat dari alam imajinasi wkwk. Hedeh.
Kalau air hujan mungkin masih mending ya, atau air kali, air danau, air waduk, kan masih tawar. Masih dalam batas wajar. Orang desa banyak kok yang juga masih setia menggunakan sungai sebagai tempat mencuci terindah, ternyaman, dan ter-ter lainnya. Atau kalau kalian bertanya tentang air kobokan, kan sama-sama air putih? Ah terserah Anda saja, kami tidak merekomendasikan. Mending makan seblak saja sana dulu. Eh.
Balik lagi ke judul. YA! Kalian tidak SALAH BACA. Meskipun memiliki banyak kebaikan, air putih nyatanya juga memiliki keburukan. Ada sisi negatif dari air putih bila kita memperlakukannya dengan keliru. Contoh sederhananya saja yang tidak jauh dari rutinitas kita adalah minum air sebelum tidur. Barangkali kebanyakan dari kita berpikir bahwa, minum air sebelum tidur itu seperti detoksifikasi. Namun nyatanya, hal tersebut justru sebaliknya. Bisa menimbulkan masalah lain.
Seperti halnya pada masa kecil kita dulu, orang tua kita selalu melarang kita minum banyak air putih sebelum tidur agar tidak mengompol. Itu benar. Tapi kalau mau lebih spesifik lagi, simak penjelasan berikut ini.

Oke, dilansir dari CNN Indonesia, menurut Food and Nutrition Board, AS memberikan pernyataan untuk ukuran minum air putih bagi wanita sehari ialah sebanyak 2,7 liter. Sedangkan untuk kaum laki-laki minum air putih sebanyak 3,7 liter per harinya.
Tapi hal ini bisa jadi tergantung sesuai dengan kondisi setiap orang. Sedangkan menurut Centers for Disease Control and Prevention bahwa, rasa haus individu sudah bisa atau cukup untuk menakar seberapa banyak kebutuhan air yang ingin ia minum.
Nah, dari hal tersebut adapun waktu yang sebaiknya dihindari untuk tidak minum air putih. Yakni kala malam hari saat menjelang tidur. Kalau kalian belum tidur, masih banyak kerjaan, begadang, atau dalam posisi sibuk, tidak mengapa jika ingin minum air. Yang perlu diperhatikan adalah “kondisi ketika hendak tidur”. Apa alasannya?
Menurut Medical News Today dalam CNN Indonesia, minum air sebelum tidur bisa mengakibatkan meningkatnya resiko “nokturia”, yakni dorongan buang air saat malam hari.
Padahal, saat tidur tubuh manusia justru sedang menghasilkan hormon-hormon yang bertugas untuk memperlambat kinerja ginjal dan menurunkan produksi urin. 2 hal ini terjadi agar tubuh bisa beristirahat dengan tenang dan tidur terasa lebih nyenyak.
Dengan banyak minum air sebelum tidur, malah akan menghambat terjadinya 2 proses di atas. Hasilnya? Ya tentu saja tidur kita menjadi susah, tidak nyaman, dan terganggu karena bolak-balik ke kamar kecil hanya untuk buang air.

Dampak lainnya adalah terganggunya ingatan, konsentrasi,hingga suasana hati pada besok paginya.
Apalagi kalau minumnya sejenis air kopi, teh, soda dan sejenisnya. Bisa jadi lebih parah akibatnya.
Maka dari itu, solusi terbaik adalah perbanyak minum air putih saat siang hari atau pagi hari. Atau setelah bangun tidur, minum segelas air putih bisa memperlancar buang air secara rutin tiap hari. Dan akan baik bagi kesehatan.
Jadi para pembaca digstraksi yang baik, terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa lagi, semoga bermanfaat 🙂
Referensi :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180322183046-255-285138/alasan-perlu-hindari-minum-air-sebelum-tidur