Dilansir dari detikcom Senin, (25/04/2022), Platform pembelajaran online Zenius resmi mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada lebih dari 200 karyawannya.
PHK besar-besaran ini diikuti oleh perusahaan rintisan lainnya yaitu LinkAja sebagai salah satu perusahaan dibawah naungan PT. Fintek Karya Nusantara (Finarya), disusul dengan JD.ID perusahaan marketplace yang berasal dari China.
Antara LinkAja dan JD.ID tidak mengumumkan secara pasti jumlah karyawan yang dirumahkan.

PHK Sebagai Sinyal “Balon” Start Up Meletus
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran dan bergantian ini bukan tanpa sebab.
Fenomena tersebut disinyalir sebagai buntut dari tingginya inflasi serta penurunan harga aset yang signifikan setelah pertumbuhan ekonomi yang cepat sehingga membuat investor dalam hal ini perusahaan modal ventura ragu untuk berinvestasi besar karena keadaan pasar yang negatif.
Akibatnya, modal dari investor lesu tetapi biaya perusahaan terlanjur tinggi, alhasil dilakukannya efisiensi manajemen dengan cara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak.
Fenomena ini disebut sebagai bubble burst atau ledakan gelembung yang memicu kontraksi pasar yang tajam.
Dana Investor Lesu, Bakar Uang Dikurangi
Strategi lain yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi kegiatan bakar uang atau pemberian diskon besar-besaran kepada konsumen.
Disisi lain, hal tersebut dapat menekan biaya perusahaan, tetapi dapat juga menurunkan minat konsumen untuk membeli produk atau layanan mereka.
Tentu dalam keadaan seperti saat ini strategi penjualan dengan cara cash burn sulit dilakukan ditengah lesunya dana investor serta tingginya biaya operasional perusahaan ditambah permintaan dari konsumen.
Persaingan Sengit Antara Start Up
Dalam catatan detikcom, Heru Sutadi sebagai Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute mengatakan sulitnya persaingan dalam pasar perusahaan start up.
Lanjut, Heru Sutadi secara gamblang membuka kenyataan bahwa bakar uang merupakan cara bertahan dalam persaingan tersebut sehingga fenomena bubble burst yang melanda start up merupakan tantangan berat bagi mereka.