Kota Paris memang menunjukan sejuta pesona. Banyak orang yang berharap ingin berkunjung ke sana.
Namun, ada beberapa hal yang terkadang tidak sesuai dengan harapan kita. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika berkunjung ke sana.
Jangan Berbelanja di Champs-Elysées

Mengunjungi Champ Elysees pada saat kunjungan ke Paris tidaklah masalah. Champ Elysees merupakan jalan sepanjang 2 km.
Di jalan tersebut, kita dapat menyaksikan banyak toko branded terkenal di dunia.
Di sana kita akan menemukan Galeries Lafayette Champs-Elysées, toko konsep milik department store yang dikelola keluarga, menampilkan desainer baru dan internasional (seperti Rouje, Jacquemus, dan Serra Laut).
Dalam ruang yang membentang hampir 70.000 kaki persegi dan empat lantai, toko menghindari batasan yang biasa dalam pengalaman ritel, mencampur barang dari berbagai kategori untuk pria dan wanita.
Tempat itu merupakan tempat mewah untuk belanja. Turis Asia yaitu China dan Indonesia sering berkunjung ke sana.
Untuk Berbelanja di sana kita harus memiliki banyak uang karena harganya sangat mahal. Tapi bila tidak berbelanja cukuplah untuk sekedar berfoto dan melihat-lihat.
Jangan Habiskan Anggaran Anda untuk Makan Malam Di Restauran Berbintang Michelin

Resto Michelin merupakan sebutan untuk resto yang menerima penghargaan bintang dari Michelin Guide.
Untuk mendapat bintang dari standarisasi restauran bergengsi ini tidaklah mudah. Restauran tersebut harus melalui penilaian yang ketat dari inspektur Michelin Guide.
Resto Michelin biasanya berkonsep fine dining. Tidaklah mengherankan apabila harga makan di tempat ini begitu mahal.
Bahkan, untuk satu orangnya bisa menghabiskan biaya sebesar 4 hingga 5 juta rupiah. Walaupun harganya mahal, sering kali kita tidak merasa puas karena porsi sedikit.
Di Paris banyak resto berbintang Michelin, dari Le Clarence (milik Pangeran Robert dari Luksemburg) hingga Dame de Pic (satu-satunya restoran Paris Anne-Sophie Pic) dan restoran Le Jules Verne yang baru saja direnovasi di Menara Eiffel.
Jangan Berharap Dapat Melihat Segalanya di Louvre

Louvre adalah museum menyimpan 35.000 karya seni bersejarah. Dengan karya sebanyak itu, tidak mungkin kita dapat menjelajahinya hanya dalam satu hari.
Ada baiknya, sebelum kita melakukan kunjungan, cobalah untuk mempelajari brosurnya. Dengan demikian, kita dapat memutuskan bagian mana sajakah yang akan kita kunjungi.
Anda juga dapat memilih jejak tematik jika ingin lebih berfokus pada periode sejarah atau sekolah artistik tertentu.
Jangan Berpenampilan Mencolok Seperti Turis
Agar penampilan tidak mencolok seperti turis, Anda sebaiknya menghindari beberapa kesalahan berbusana.
Celana pendek dan sepatu kets trendi tidak masalah (pikirkan merek seperti Nike, Veja, Converse, Vans).
Yang terpenting, hindari tongkat selfi. Penduduk setempat tidak suka dan menarik perhatian yang tidak diinginkan dari pencopet dan penipu.
Jangan Berkeliling Kota dengan Taksi dan Skuter Listrik
Naik taksi di sekitar kota Paris membuat Anda rentan terhadap kemacetan lalu lintas. Kendaraan hanya beranjak perlahan, tetapi meteran terus naik.
Sementara itu, skuter listrik berkeliaran bebas dari perusahaan seperti Lime dan Bird mungkin tampak menyenangkan dan efisien.
Namun, keberadaanya di kota banyak menimbulkan kontroversi (mereka belum sepenuhnya diatur) dan banyak menimbulkan kecelakaan.
Jangan Menghabiskan Waktu Berlama-lama di Menara Eiffel

Untuk perlindungan ekstra, Paris telah memasang pos pemeriksaan keamanan yang ketat di sekitar Menara Eiffel menyusul serangkaian serangan teror di kota itu beberapa tahun lalu.
Jika sebelumnya siapa pun bisa berjalan di bawah monumen untuk melihat ke atas atau berfoto, pengunjung kini harus melewati garis pengaman yang berkelok-kelok di kedua sayap menara.
Sedikit jauh dari menara, banyak spot yang bagus untuk berfoto.
Jangan Memesan Hotel Termurah
Memang agak susah menemukan hotel yang layak dengan harga yang agak murah di Paris.
Bahkan, wisatawan yang sudah terbiasa pun selalu mengalami kesulitan. Anda mungkin mendapatkan hotel murah melalui situs pemesanan online.
Namun, begitu cek in ternyata hotel itu letaknya di pinggiran kota. Saat itulah, Anda akan menyesali bahwa Anda kehilangan suasana Paris di pusat kota.