Dikutip dari sebuah wawancara antara media Vox dan salah satu Game Designer bernama Bryan Singh, Bryan Singh merupakan Game Designer yang sudah berpengalaman dalam membuat berbagai macam gesture animasi dalam game-game terkenal seperti, The Last Of Us Part II, Uncharted 4, dan The Last Of Us.
Setelah mengetahui fakta ini saya begitu kaget, ternyata membuat animasi membuka pintu merupakan salah satu pembuatan animasi tersulit yang ada dalam pembuatan sebuah video game.
Lalu saya mulai mengingat-ingat, beberapa game open world yang baru saja saya mainkan beberapa bulan terakhir, ternyata memang benar, game seperti Assassin’s Creed Valhalla, Cyberpunk 2077, Death Stranding, Ghost of Tsushima yang begitu detail dalam membangun dunianya, namun saat animasi karakter membuka pintu terlihat sangat tidak normal.
Saya masih sangat ingat di game AC Valhalla pintu di buka dengan gesture tangan sederhana, bahkan ada juga pintu yang selalu terbuka dari awal.
Membuat animasi karakter membuka pintu, merupakan proses paling lama dan kompleks yang sering kali di abaikan oleh para developer-developer besar. Para developer game sering kali lebih fokus ke hal-hal lain, seperti detail karakter utama, mimik wajah atau bahkan detail dunia dalam game tersebut.
Menurut Bryan membuat sebuah animasi membuka pintu itu di bagi menjadi 4 tingkatan kesulitan:
Tingkatan 0 : Sama sekali tidak ada pintu, Pintu yang selalu terbuka.
Tingkatan 1 : Pintu geser yang terbuka secara otomatis saat karakter mendekat.
Tingkatan 2 : Pintu yang ada seperti dunia nyata namun karakter tidak berinteraksi dalam membuka pintu tersebut.
Tingkatan 3 : Pintu yang ada seperti dunia nyata dan karakter harus berinteraksi langsung untuk membuka pintu tersebut.
Maka dari itu secara tidak sadar kita sering kali melihat sebuah pintu yang selalu terbuka (Tingkatan 0), seperti dalam game World of Warcraft. Lalu game seperti No Man’s Sky dan Halo di mana pintu akan terbuka secara otomatis saat karakter kita mendekati pintu tersebut (Tingkatan 1).
Dalam Fortnite, Hitman dan pintu terbuka saat kita menekan tombol, namun karakter hanya melakukan animasi gerakan tangan yang sederhana (Tingkatan 2).
Dalam dunia nyata semua terlihat solid, objek bisa di raba dan di sentuh. Saat membuka pintu juga terlihat sangat sederhana, karena dalam kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa melakukannya. Dalam dunia digital modeling, tidak ada objek yang solid, sebuah objek bisa saling melewati satu sama lainnya.
Hal ini tentunya membuat tombol pre-set yang kita pencet di controller harus selaras dengan gerakan karakter dalam berinteraksi lalu membuka sebuah pintu.
The Last of Us Part II dan Red Dead Redemption 2 merupakan dua game yang mengadopsi mekanisme membuka pintu tingkat 3. Animasi Ellie dalam membuka pintu tergantung dengan kondisi di sekitarnya, jika kondisi bersembunyi dari musuh, maka Ellie akan membuka pintu secara perlahan agar tidak terdeteksi musuh, Jika sedang di kejar-kejar musuh, maka Ellie akan membuka pintu dengan terburu-buru dengan menendang pintu tersebut.
Memang kalau di ingat-ingat lagi tidak banyak game yang membuat animasi membuka pintunya sangat serius seperti kedua game ini.
Saat mengetahui informasi ini saya menjadi lebih bisa mengapresiasi sebuah game yang dengan serius menggarap animasi karakter yang membuka pintu, karena saya baru tau hal yang awalnya terlihat sepele, ternyata sangat sulit di lakukan dalam sebuah game. Saya jadi mulai memperhatikan animasi karakter membuka pintu dalam setiap game yang saya mainkan.
Semoga artikelnya bermanfaat
Sumber referensi :
https://www.vox.com/videos/22661048/video-game-development-door-difficulty-design