Belajar Bahasa di Duolingo: Pakai HP atau Laptop?

Warna Dunia

Belajar Bahasa di Duolingo: Pakai HP atau Laptop?

adalah yang menyediakan layanan untuk mempelajari bahasa asing. Diluncurkan sekitar sepuluh tahun lalu, Duolingo kini mencapai kepopuleran dengan 500 juta pengguna terdaftar, dan 42 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Tampilan Duolingo sangat menarik. Desainnya bersih. Warna yang dipilih mencolok, dan ceria. Ilustrasi dan animasinya yang  lucu-lucu juga membuat suasana belajar menjadi semakin riang gembira.

Bahasa yang ditawarkan kini semakin beragam. Awalnya dimulai dengan 1 bahasa, Duolingo sekarang sudah menyediakan hampir 40 bahasa. Ingin belajar bahasa Korea biar bisa paham bener oppa kesayangan ngomong apa? Bisa! Atau ingin belajar bahasa Rusia biar tidak kalah ganteng sama Fiki Naki? Belajar bahasa Rusianya sih bisa, tapi kalau soal ganteng, itu hanya masalah nasib, sobat.

Apakah itu saja yang membuat Duolingo dicinta?

Rupa-rupanya ada satu lagi faktor kunci: gratis! Siapa sih yang tidak suka gratisan? Tercatat dari sekian pengguna, hanya kurang dari 3% yang berlangganan layanan premium.

Duolingo dapat diakses melalui mobile app di HP. Tapi jika sedang ingin belajar menggunakan laptop, tersedia pilihan membuka Duolingo versi web. Satu versi lagi yang disediakan oleh Duolingo yaitu versi aplikasi Windows. Sejauh ini saya hanya mencoba versi mobile app, dan versi web. Untuk pemakaian di HP saya lebih suka versi app daripada versi web karena jauh lebih nyaman digunakan.

Jadi, harus pilih versi yang mana ya? Jika bingung mau memilih antara versi app di HP dengan versi web di laptop, boleh nih disimak perbandingannya.

5 hati

Duolingo versi app menerapkan sistem nyawa. Untuk dapat memulai pelajaran yang belum dituntaskan hingga akhir level, diperlukan hati yang bakalan berkurang setiap kali kesalahan dilakukan. Hati akan bertambah lagi seiring waktu, atau selesai melatih kembali pelajaran yang sudah pernah dituntaskan.

Oh ya, Duolingo dibuat agar belajar menyerupai bermain game. Seperti bermain game lainnya, kita selalu dapat mengorbankan uang jajan ketika “uang game” yang dimiliki sudah habis.

Sumber: aplikasi Duolingo
Sumber: aplikasi Duolingo

Memang saat ini tersedia pilihan unlimited heart secara gratis, namun entah sampai kapan pilihan itu tersedia. Pilihan ini hanya diberlakukan di negara-negara tertentu saja, di mana di situ Duolingo sedang memfokuskan pada pertumbuhan pengguna, dan bukan monetisasi.

Untunglah di versi web sistem nyawa ini tidak diterapkan sehingga belajar di versi web terasa lebih santuy.

Rawan typo

Bagi kaum yang jarinya jempol semua, bermain Duolingo di HP bisa membuat frustasi. Salah ketik sedikit saja bisa membuat nyawa melayang. Sementara itu, kesalahan ketik lebih mudah untuk diperbaiki jika mengetik dilakukan di laptop. Mengetik pun jauh lebih nyaman, dan tidak melelahkan.

Belajar di mana saja

Duolingo bisa dijadikan alternatif kegiatan saat sedang salting di keramaian, atau sedang bosan menunggu di antrian. Tentu saja lebih praktis kalau ini dilakukan dengan menggunakan HP daripada laptop.

Tipe soal mengucapkan kalimat

Duolingo app di HP menawarkan tipe soal yang tidak diberikan oleh versi web yaitu menjawab soal dengan suara pengguna. Soal seperti ini penting sekali untuk melatih dan menguji apakah pelafalan sudah tepat.

Sumber: aplikasi Duolingo
Sumber: aplikasi Duolingo

Tipe soal mengurutkan kata

Ada tipe soal memilih kata-kata secara terurut sehingga membentuk kalimat yang benar. Versi web menyediakan pilihan lain untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan mengetikkan huruf-huruf maka kata yang sesuai akan otomatis terpilih walaupun kata tersebut belum diketik secara lengkap. Bagi pengguna yang jago mengetik, pilihan ini jauh lebih cepat, dan tidak melelahkan. Dan bagi pengguna yang suka tantangan, mode memilih kata dapat diubah menjadi mode mengetik secara keseluruhan. Mode type ini tidak tersedia di versi mobile app.

Sumber: https://duolingo.com
Sumber: https://duolingo.com

Penambahan progres

Karena sistem nyawa tidak berlaku di versi web, kita dapat belajar secapek-capeknya. Progres belajar dapat melaju tanpa batas. Di versi app keinginan belajar dibatasi oleh jumlah hati.

Penambahan poin XP

Jika kita melatih kembali pelajaran yang sudah pernah dituntaskan, versi app memberi hadiah poin 20 XP. Untuk hal yang sama, Duolingo hanya memberi poin 10 XP di versi web. Bagi pengguna yang termotivasi oleh kompetisi, penambahan dua kali lipat poin terasa sangat menguntungkan. Peringkat akan cepat naik sehingga posisi juara liga mingguan dapat diraih.

Kira-kira seperti itu perbandingan penggunaan Duolingo versi mobile app dan versi web berdasarkan pengalaman saya. Menurut saya, kedua versi tersebut bersifat saling melengkapi. Jadi, lebih baik dua-duanya digunakan agar belajar semakin optimal.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi