Sebagai manusia, kadang ada sisi yang tidak mau merepotkan orang lain dan tidak mau merasa dikasihani oleh orang lain. Ia akan terlihat baik – baik saja dan terkesan tidak ada masalah.
Ia mencoba untuk selalu hadir disaat teman – temannya membutuhkan bantuan sehingga teman – temannya tidak menyadari bahwa ialah yang membutuhkan bantuan.
Kisah kehidupan ini diceritakan dalam sebuah film yang berjudul all together now. Film yang tayang di Netflix mulai Agustus 2020 cukup menguras emosi penonton. Film ini menceritakan perjalanan hidup Amber Appleton.
Sang pemeran utama adalah sosok gadis remaja, ceria, aktif, dan berbakat tetapi memiliki rahasia hidup yang ia simpan sendiri.
Amber Appleton tidak memiliki rumah dan hanya menumpang tidur di bus sekolah sejak bertahun-tahun.
Ia pula mengajar, bekerja paruh waktu di toko donat, dan menjadi sukarelawan di sebuah panti jompo di dekat tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, ia dekat dengan seorang penghuni panti yang bernama Joan.
Namun, ia masih mempunyai mimpi dan sebentar lagi mimpinya akan terwujud melalui audisi di University Carniaga Mellon. Amber pun merasa senang karena mimpinya semakin dekat untuk terwujud.
Sayangnya, kenyataan hidup yang dihadapi Amber tidak selalu berpihak kepadanya. Ia kehilangan seseorang dalam hidupnya dan juga tabungan hasil kerja kerasnya. Akan tetapi, ia tetap optimis bahwa akan menghadiri audisi bagaimanapun caranya.
Malam sebelum keberangkatan audisi, Amber mengetahui bahwa anjing kesayangannya Bobby memiliki gumpalan di tubuhnya sehingga harus dioperasi agar sembuh.
Biaya yang cukup mahal membuatnya harus merelakan impiannya mengikuti audisi dan bekerja lebih keras demi kesembuhan anjing kesayangannya.
Satu hal yang pasti, Amber tidak ingin dikasihani oleh orang lain akibat derita yang dirasakannya. Ia mencoba tegar dan menikmati serta menjalani hidup.
Sahabat-sahabatnya mencoba untuk membantu kondisi Amber, tetapi Amber dengan tegas menolak bantuan tersebut. Selain itu, ia tidak ingin merepotkan sahabat-sahabatnya.
Sahabat-sahabatnya pun memberikan kejutan dengan melakukan penggalangan dana untuk kesembuhan anjing Amber. Dalam acara tersebut, jumlah donasi uang yang diberikan oleh donatur yang hadir maupun tidak hadir berhasil melewati jumlah batas yang diharapkan. Amber memang memiliki hidup yang menderita tapi ia dididik untuk tidak meminta-minta.
Perjalanan hidup Amber mungkin cerminan yang terjadi di sekitar kita. Kemungkinan Amber adalah salah satu dari sekian banyak diri sendiri yang merasa butuh bantuan.
Kita perlu menyadari bahwa kenyataan menerima diri kalo kita memang butuh bantuan. Butuh bantuan bukanlah hal yang memalukan terlebih karena hakikatnya manusia adalah minta bantuan. Jika kita tetap ingin menolak meminta bantuan, bisa-bisa kita kehilangan rasa kemanusiaan kita.