Ketika usia beranjak tua, satu persatu uban mulai tumbuh. Ketika uban baru tubuh satu dua helai, rasanya ingin mencabutnya.
Ketika uban dicabut rambut rasanya kembali normal. Penampilan pun penuh percaya diri.
Namun, ada yang berkata bahwa uban yang dicabut selanjutnya akan tumbuh lebih banyak.
Benarkah itu atau mitos? Ada pula yang memiliki motif mencabut uban dengan harapan rambut baru akan tumbuh hitam. Apakah ini juga benar?
Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Warna rambut berasal dari sel pigmen di folikel, yang menambahkan pigmen ke batang rambut saat muncul.
Seiring bertambahnya usia, folikel secara bertahap menghasilkan lebih sedikit pigmen. Akhirnya, folikel benar-benar berhenti memproduksi pigmen.
itu berarti folikel berhenti mewarnai rambut. Rambut pun tumbuh tidak berwarna atau yang sering disebut uban.

Jangan pernah kita berharap bahwa mencabut uban akan tumbuh kembali rambut hitam.
Mencabut uban, tidak akan merevitalisasi sel pigmen. jadi rambut berikutnya yang muncul dari folikel itu juga akan beruban.
Selanjutnya, mencabut uban juga tidak ada hubungannya dengan mengakibatkan tumbuh uban lebih banyak.
Tumbuhnya uban lebih banyak itu hubungannya dengan seiring bertambahnya usia.
Sebenarnya, yang lebih mengkhawatirkan adalah kebiasaan menarik atau mencabut uban secara terus menerus dapat menyebabkan jaringan parut dan kerusakan lain, termasuk infeksi pada kulit kepala.
Area kepala yang rambutnya dicabuti bisa mengganggu pertumbuhan secara permanen sehingga tak jarang mengakibatkan kerusakan parah. Seiring waktu, hal ini bisa mengakibatkan kebotakan dan rambut menipis.