Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Sosial

Benarkah Pembully Berasal Dari Orang Yang Dulunya di Bully?

oleh Ridwan Junian
09/07/2022

Perilaku bullying selalu saja terjadi di sekolah, entah itu tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau bahkan di tingkat universitas pun bullying masih sering terjadi. Bullying seringkali terlihat sebagai bentuk-bentuk perilaku berupa pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik maupun psikis terhadap seseorang atau kelompok yang lebih ‘lemah’ oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempersepsikan dirinya lebih ‘kuat’. Contoh perilaku bullying di sekolah yang sering terjadi yaitu dengan mengejek atau bahkan memukul seseorang tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Biasanya sang pembully tidak sendirian dalam melakukan aksinya pada saat membully targetnya, melainkan ia membully bersama anggota kelompoknya, itulah yang menyebabkan anak yang menjadi korban bully tidak berani melawan atau bahkan sekedar membela diri pun mereka tidak berani. Pelaku bullying biasanya dilakukan oleh teman kelas, kakak kelas, adik kelas, guru, hingga preman yang ada di sekitar sekolah. Pada umumnya pelaku bullying merupakan orang yang merasa iri, berkuasa, merasa dirinya senior atau lebih tua. Banyak kasus bullying terjadi karena pelaku merasa iri dengan kelebihan korban sehingga pelaku mencari kelemahan korban untuk menjadi senjata melakukan bullying terhadap korban. Adapula mengapa bisa terjadi bullying karena si pelaku merasa berkuasa atas korban sehingga dengan seenaknya menjatuhkan korban yang notabene lebih lemah dari pelaku.

Baca juga  5 Tips Ampuh Mencegah Cyberbullying dalam Pandangan Islam

BacaJuga

Memahami Bully dari Perspektif yang Berbeda Lewat “Koe no Katachi”

Bullying mempunyai dampak yang sangat buruk bagi seseorang, baik dari segi fisik maupun psikis. Dampak dari perilaku bullying ini adalah menyebabkan si korban merasa stres, takut karena merasa tertekan, kurang percaya diri, bahkan dampak paling parahnya dapat menyebabkan si korban putus ada dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Bahkan di Indonesia sendiri banyak sekali kasus-kasus bunuh diri akibat bullying yang sering terjadi. Bullying ini sudah menjadi budaya di Indonesia, banyak sekali kasus tentang bullying dan kebanyakan kasus terjadi di lingkup sekolah.

Tentu saja ini menjadi perhatian bagi kita semua untuk memutus mata rantai kasus bullying ini agar tidak terjadi lagi di generasi-generasi selanjutnya. Pihak sekolah harusnya berperan aktif untuk menyelesaikan masalah ini salah satunya dengan cara mengawasi pergaulan siswa-siswi nya dan memberikan arahan-arahan kepada mereka agar tidak melakukan bullying serta memberikan teguran atau hukuman kepada siswa-siswi yang melakukan bullying baik itu di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah. Selain pihak sekolah, peran orangtua pun sangat penting khusus nya dalam memahami perilaku anaknya sehingga sang anak bisa berbagi cerita mengenai apa yang dia rasakan di sekolah.

Baca juga  Memahami Bully dari Perspektif yang Berbeda Lewat "Koe no Katachi"

Namun, bila orang tua saja tidak memperhatikan anaknya bisa jadi anaknya akan terjerumus ke hal-hal negatif seperti membully, free sex, narkoba, pornografi dan lain-lain untuk pelampiasan mereka. Orangtua harus bisa menjadi guru pertama bagi anak-anaknya, jika sedari kecil anak-anak di berikan pemahaman agama yang kuat dan tentang menghargai serta menghormati orang lain tentu mereka akan segan melakukan bullying kepada orang lain dan sebaliknya apabila anak tidak diberi pemahaman tentang itu maka anak itu akan tumbuh menjadi orang yang tidak menghormati dan menghargai dan itulah awal mula dari perilaku bullying.

IKLAN
IKLAN

Perlu kita tahu bahwa pelaku bullying mayoritas berasal dari orang yang dulunya di bully, banyak dari korban bullying yang mempunyai dendam, dan rasa dendam ini lah yang menjadi salah satu faktor mereka menjadi pelaku bullying. Jika Anda merupakan korban bullying maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menahan emosi, jika Anda bisa menahan rasa marah, sedih ataupun takut, maka dengan begitu kita telah sukses mengalahkan para pembully dan jangan pernah menanamkan rasa dendam di hati, kita harus menerima nya dengan sabar dan ikhlas, dengan bersabar inshaa allah kita akan kuat mengahdapi bullyan-bullyan itu, biarkan perbuatan mereka di balas oleh allah dan tugas kita hanya berdoa agar mereka yang membully Anda mendapatkan hidayah dari Allah Swt.

IKLAN

Saya sebagai generasi muda sangat tidak suka dan tidak ingin perilaku bully ini terus-terusan terjadi di negeri ini, karena pembullyan ini sangat-sangat berdampak buruk bagi kesehatan mental seorang anak, bagaimana Indonesia bisa maju kalo generasi-generasi sekarang mentalnya rusak semua? Oleh karena nya, marilah kita bersama-sama memutus rantai pembullyan ini karena pada dasarnya perilaku ini bisa kita hentikan dengan cara preventif yaitu dengan memberikan edukasi, seminar dan bimbingan konseling sehingga hal yang sama tidak terjadi di kemudian hari.

Baca juga  Ingin Melawan Pembully? Nih, 4 Cara Asyik Lawan Bullying

Sudah saatnya Indonesia terbebas dari tindakan bully-membully, kita sebagai generasi muda tentunya sangat berperan penting untuk mengakhiri tindakan yang sungguh tercela ini, bagaimana caranya? Cara pertama bisa dilakukan dari dalam pribadi itu sendiri yaitu dengan selalu berpegang teguh pada agama kita masing -masing agar terhindar dari hal-hal buruk seperti menjadi pembully atau korban bullying tersebut, lalu selanjutnya dengan selalu berusaha menghargai dan menghormati orang lain, serta terakhir bersikap tegas dan jangan takut jika menghadapi pembully.

Selain dari dalam pribadi sendiri, beberapa cara untuk memutus rantai pembullyan di Indonesia ini adalah dengan memberikan sanksi yang berat kepada perilaku bully sehingga mereka jera untuk melakukan perbuatan tercela tersebut. Orangtua, pihak sekolah serta pemerintah harus bersinergi dan bekerja sama untuk mengatasi masalah bullying ini, salah satunya dengan mensosialisasikan efek bullying kepada siswa-siswa sehingga mereka mengerti betapa buruknya efek dari bullying tersebut.

Tag: bullyperundungan
IKLAN

Baca Juga

Tidak ada artikel tersedia
Lainnya

Terbaru

Cara Melacak HP Hilang dengan WhatsApp

Ternyata Mudah! Cara Melacak HP Hilang dengan WhatsApp

3 Februari 2023
Cara mengunci WhatsApp

Valid & Aman! Begini Cara Mengunci WhatsApp

3 Februari 2023
Cardcaptor Sakura dan Granblue Fantasy

Kolaborasi Granblue Fantasy dan Cardcaptor Sakura Dimulai

3 Februari 2023
Auto Ubah Senjata Free Fire

Cara Aktifkan Fitur Auto Ubah Senjata di Garena Free Fire

3 Februari 2023
Penjualan PS5

Sony Umumkan Penjualan PS5 Tembus 32,1 Juta Unit

3 Februari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi