Pagi-pagi tadi berkendara seperti biasa menuju kantor. Di depan gang, beberapa sepeda motor nyelonong dengan kecepatan tinggi. Untung sudah antisipasi karena biasa memang begitu.
Sebentar kemudian, di jalan raya ada lagi seorang mbak-mbak, keluar dari gang sebelah kiri, tanpa menoleh, tanpa berhenti dulu langsung masuk jalan raya.
Spontan aku bunyikan klakson dengan sedikit emosi dan kusalip dengan kecepatan lebih tinggi. Eh… malah dia yang menampilkan gesture marah dengan menyalip balik.
Rasanya pengen kukejar lagi. Tapi ah.. sudahlah. Siapa yang gila nanti jadinya. Astaghfirullah….

Memang begitulah kondisi jalanan sekarang. Penuh sesak, salip-salipan, semua mengejar waktu dengan dada bergemuruh dan emosi memuncak.
Ada pengguna jalan lain melakukan sedikit kesalahan langsung main semprot, klakson panjang, dan respon negatif lain.
Sebenarnya, waktu tidak sedang sensitif, kondisi yang seperti itu bisa dijadikan ajang untuk melatih kesabaran. Menggembleng diri untuk bersikap lebih bijaksana. Caranya?
1. Mengalah
Secara teori, mengalah memang lebih baik. Tetapi praktiknya itu sangat sulit. Ada celah sedikit saja, pengendara sepeda motor akan menerobos bahkan kadang sedikit menyenggol tidak masalah.
Jika semua orang mau mengalah, suasana semrawut di jalan raya akan lebih adem.
2. Memberi jalan ke orang lain
Saat di jalur utama, banyak yang merasa lebih berhak menggunakan jalan tanpa melihat orang lain mau belok, atau mau nyebrang, atau mau putar balik.
Mungkin kadang-kadang kita berhenti sejenak untuk memberikan mereka kesempatan. Toh nggak butuh waktu lama. Anggap saja sedekah jalan. Maksudnya memberi kesempatan orang lain jalan dulu.
3. Tidak mengambil jalur pengendara lain
Perilaku berkendara secara zig zag bagi yang sudah trampil memang tidak masalah. Tetapi itu akan sangat membahayakan orang lain.
Dengan belajar tidak mengambil jalur pengendara lain, itu sudah merupakan usaha untuk belajar sabar.

Jika semua orang sedikit banyak merubah diri dengan belajar sambar, suasana panas di jalan raya mungkin akan sedikit lebih adem.
Sabar adalah akhlak yang baik. Sabar di jalan raya butuh dilatih. Latihannya tidak sebentar dan tidak harus secepatnya berhasil. Semangat!!!