Belanda memang bukan negara asal muasal keju. Keju telah ada sejak zaman Yunani Kuno 800 SM.
Kemudian, pada masa Romawi Kuno keju mengalami perkembangan. Ketika itu, bangsa Romawi menyebarkan cara membuat keju ke wilayah jajahannya, yaitu Gaule yang sekarang ini kita kenal Inggris dan Perancis.
Ketika Kekaisaran Romawi jatuh, penduduk di wilayah jajahan itu leluasa mengembangkan cara membuat keju hingga ke seluruh daratan Eropa termasuk Belanda. Adapun nama keju berasal dari bahasa Portugis yaitu Queyjo.
Saat berkunjung ke Negeri Kincir Angin, tentulah amat disayangkan bila tidak mampir ke tempat pembuatan keju.
Salah satu desa tempat pembuatan keju secara tradisional adalah Zaanse Schans. Desa ini letaknya tidak jauh dari Amsterdam.

Di tempat ini kita mendapatkan penjelasan cara membuat keju. Ada beragam jenis keju yang dapat kita lihat. Kita pun dapat mencicipinya.
Rasa kejunya beraneka ragam. Sebagian besar dari keju disini berasa lebih tajam.
Mungkin akan sedikit rasa aneh bila kita bandingkan dengan keju yang biasa kita konsumsi di tanah air.

Ada beragam keju yang berasal dari Belanda yaitu sebagai berikut.
1. Boeren Leidenkaas

2. Dutch Mimolette (Commissiekaas)

3. Edam

4. Friesekaas

5. Friesian

6. Gouda

7. Kernhem

8. Leerdammer

9. Leiden

10. Maasdam

11. Smoked Gouda

Namun, mengapa yang sangat kita kenal hanyalah keju Edam? Keju edam merupakan keju agak keras.
Edam merupakan nama tempat keju ini dibuat. Letaknya di provinsi Belanda Utara.
Sebenarnya, keju edam ini dikenal ke seluruh dunia tidak hanya Indonesia.
Pada masa pelayaran samudera yang juga memasuki wilayah Nusantara, para pedagang Belanda membawa keju edam dalam jumlah yang banyak.
enis keju ini dibawa karena lambatnya proses kematangan keju edam dibanding jenis keju lain.
Dengan demikian, keju ini dapat bertahan lama dan rasanya tidak berubah walaupun disimpan dalam waktu lama.