Bagi masyarakat Banten, siapa yang tidak kenal dengan pelabuhan Karang Hantu, atau yang familiar dikenal dengan Karangantu? Tentu sudah bukan lagi menjadi pembahasan dalam konteks perekonomian semata saat ini.
Ya, Karang Hantu, selain dari sentra pelabuhan masyarakat Banten Utara, popularitas Karang Hantu kini juga menjadi ikon pariwisata. Banyaknya nalayan yang hilir mudik masuk hingga ke area wisata Pantai Gope, sudah tentu dapat menjadi pemasukan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Selain penyewaan perahu wisata. Sentra kuliner yang tersebar di sepanjang jalan hingga ke area bibir pantai adalah bagian dari upaya meramaikan kembali salah satu destinasi wisata di Banten. Pada masa Covid-19, semua sektor pariwisata tentu terkena dampak.
Karang Hantu sendiri mempunyai sejarah panjang dalam kisah pendiriannya. Sejak masa Kesultanan Banten hingga Hindia Belanda berkuasa di Indonesia. Penamaan Karang Hantu sendiri berawal dari wabah yang pernah merebak di wilayah ini ketika itu.
Banyaknya korban yang meninggal di masyarakat akibat wabah inilah yang kemudian dikaitkan dengan mitos mistis pada area karang di pesisir pantai ini. Terlebih ketika Batavia berdiri sebagai saingan pelabuhan Karang Hantu. Banyak insiden yang terjadi antara nelayan setempat dengan kapal-kapal kolonial.
Tetapi hal itu tidak membuat Karang Hantu menjadi meredup. Pada masa pendudukan Jepang hingga masa perjuangan merebut kemerdekaan, area ini sudah banyak menorehkan kisah sejarahnya. Walau secara literasi sejarah belum dapat dikatakan baik dalam sosialisasinya.
Sebenarnya hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan wisatawan. Napak tilas sejarah pelabuhan Karang Hantu sudah sepatutnya menjadi topik yang dapat diangkat oleh pemerintah setempat.
Tidak sekedar menampilkan ikon wisata semata, tetapi lebih ke wisata edukasi berbasis sejarah. Terlebih, area ini tidaklah jauh dari destinasi wisata sejarah Banten Lama. Tentu dapat menjadi destinasi yang tidak dapat kita tinggalkan ketika sedang berwisata kesini.
Tinggal kepedulian dari kita untuk bersama membangkitkan lagi sektor pariwisata berbasis edukasi kini. Semua tentu ada harapannya bagi masa depan generasi saat ini. Agar tidak melupakan sejarah bangsanya, sambil bereksplorasi ataupun berpetualang di Banten Lama. Semoga bermanfaat.